gagal menampilkan data

Article

Jangan Kelamaan Pakai TWS, Waspada Terkena Sudden Deafness!

Written by Adila Putri Anisya

Pemakaian True Wireless Stereo (TWS) atau headset tanpa kabel sepertinya sudah menjadi bagian dari gaya hidup modern kita. Namun, tahukah kamu bahwa penggunaan alat ini dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko terkena sudden deafness?

Isu ini mencuat ketika seorang netizen di platform X (sebelumnya Twitter) mengungkapkan kekhawatirannya tentang potensi gangguan pendengaran di kalangan anak muda di masa depan karena penggunaan TWS yang tidak bijak.

Keramaian semakin bertambah saat akun @fariskodel mengungkapkan pengalamannya mengalami sudden deafness pada tahun 2020 akibat penggunaan headset lebih dari 12 jam sehari. 

Penasaran apa itu sudden deafness dan mengapa bisa terjadi? Yuk, simak ulasan lengkapnya di sini.

Baca juga: Bahaya Olahraga Tanpa Tidur Cukup, yang Sering Begadang Jangan Abaikan!

Apa itu Sudden Deafness?

Apa itu Sudden Deafness?
Sumber foto: Happy Ears Hearing

Sudden deafness adalah kehilangan pendengaran secara tiba-tiba atau ketulian mendadak. Dalam istilah medis, kondisi ini dikenal sebagai Sudden Sensorineural Hearing Loss (SSHL). 

Menurut penjelasan dari National Institute on Deafness and Other Communication Disorder, gangguan pendengaran ini terjadi secara mendadak atau dalam rentang waktu beberapa hari. 

Penyebab terkena sudden deafness sebenarnya belum jelas, namun berkaitan dengan masalah pada organ sensorik di bagian dalam telinga. 

Biasanya, kondisi ini hanya mempengaruhi satu telinga dan seringkali baru disadari oleh penderita ketika mereka bangun tidur di pagi hari atau saat menggunakan telepon/TWS pada telinga yang “rusak”.

Ketika mengalami sudden deafness, perubahan dalam pendengaran bisa sangat drastis dan mengejutkan, menjadikannya kondisi yang perlu penanganan medis segera.

Tanda-tanda Terkena Sudden Deafness

Tanda-tanda Terkena Sudden Deafness
Sumber foto: Pexels

Orang yang mengalami sudden deafness mungkin juga merasakan beberapa gejala tambahan, seperti perasaan penuh di telinga, pusing, dan/atau telinga berdenging, yang dikenal sebagai tinnitus. 

Beberapa orang mungkin akan mengalami kejutan letupan pada salah satu atau kedua telinga mereka yang terganggu.

Gejala-gejala ini dapat memperparah ketidaknyamanan dan menambah kekhawatiran bagi penderita, yang seringkali merasa seperti ada tekanan atau gangguan di area telinga mereka.

Baca juga: Ramai Cuci Darah Sejak Muda, Ketahui Penyebabnya Agar Bisa Dicegah!

Faktor Penyebab Terkena Sudden Deafness

Faktor Penyebab Terkena Sudden Deafness
Sumber foto: Medpagetoday

Dilansir dari penjelasan Healthline, bahwa ada beberapa kemungkinan yang menjadi faktor penyebab seseorang mengalami sudden deafness atau SSHL, antara lain:

  • Malformasi Telinga Bagian Dalam: Kelainan pada struktur telinga bagian dalam yang bisa memengaruhi fungsi pendengaran.
  • Cedera atau Trauma Kepala: Trauma pada kepala atau telinga dapat merusak struktur yang berfungsi untuk pendengaran.
  • Paparan Suara Keras dalam Jangka Waktu Lama: Suara yang sangat keras atau paparan terus-menerus pada volume tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada telinga bagian dalam.
  • Kondisi Neurologis: Penyakit seperti multiple sclerosis dapat memengaruhi saraf yang terlibat dalam pendengaran.
  • Penyakit Sistem Imun: Cogan syndrome adalah gangguan autoimun yang dapat memengaruhi telinga dan penglihatan.
  • Penyakit Meniere: Kelainan pada telinga bagian dalam yang dapat menyebabkan vertigo, tinnitus, dan kehilangan pendengaran.
  • Penyakit Lyme: Penyakit menular yang sering ditularkan melalui gigitan kutu dan dapat memengaruhi sistem saraf, termasuk pendengaran.
  • Obat Ototoksik: Beberapa obat dapat merusak telinga dan menyebabkan gangguan pendengaran.
  • Gigitan Ular: Beberapa gigitan ular dapat memengaruhi pendengaran melalui efek racun atau trauma.
  • Masalah Sirkulasi Darah: Gangguan aliran darah ke telinga bagian dalam dapat menyebabkan kehilangan pendengaran.
  • Pertumbuhan Jaringan Abnormal atau Tumor: Tumor seperti neuroma akustik dapat menekan saraf pendengaran dan menyebabkan kehilangan pendengaran.
  • Penyakit Pembuluh Darah: Kondisi yang memengaruhi pembuluh darah dapat berdampak pada telinga dan pendengaran.
  • Penuaan: Seiring bertambahnya usia, fungsi pendengaran dapat menurun secara alami.

Catatan: Hanya sekitar 10 persen orang yang didiagnosis dengan SSHL memiliki penyebab yang dapat diidentifikasi.

Baca juga: 5 Kebiasaan Sepele Pemicu Penuaan Dini, Pola Hidup Sangat Berpengaruh!

Apa Kaitan Pemakaian TWS dengan Sudden Deafness?

Apa Kaitan Pemakaian TWS dengan Sudden Deafness?
Sumber foto: Pexels

TWS yang digunakan dengan volume tinggi dan jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel sensorik di telinga bagian dalam. Paparan suara yang keras secara terus-menerus dapat merusak struktur halus di koklea, yang berfungsi mengubah gelombang suara menjadi sinyal saraf yang diterima otak. Kerusakan ini bisa menyebabkan sudden deafness.

Meskipun penggunaan TWS dapat meningkatkan risiko, penting untuk diingat bahwa SSHL adalah kondisi multifaktorial. Penggunaan earphone atau TWS dengan bijak, seperti menjaga volume pada level aman (tidak lebih dari 60%), memberi waktu istirahat pada telinga, dan tidak menggunakan TWS hingga berjam-jam, dapat membantu mengurangi risiko. 

Terkena Sudden Deafness Bisakah Disembuhkan?

Terkena Sudden Deafness Bisakah Disembuhkan?
Sumber foto: Pexels

Pasti kamu bertanya, apakah hearing loss bisa sembuh? Sudden deafness bisa sembuh dengan penanganan yang cepat dan tepat. Jika kamu mengalami gejala kehilangan pendengaran mendadak, penting untuk segera ke dokter dalam waktu maksimal 3 hari. 

Pasalnya, penanganan cepat dapat meningkatkan peluang kamu untuk pulih kembali. Dalam banyak kasus, perawatan dini dapat membantu mengatasi SSHL dan memperbaiki kondisi pendengaran. 

Terapi dengan steroid adalah salah satu metode yang digunakan untuk mengurangi peradangan dan memperbaiki fungsi telinga. Jika infeksi terdeteksi sebagai penyebabnya, antibiotik mungkin diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut.

Namun, jika pengobatan awal tidak berhasil, atau jika SSHL disebabkan oleh kerusakan yang lebih serius, seperti gangguan struktural pada telinga bagian dalam (contohnya pemakaian TWS terlalu lama), maka prosedur lebih lanjut seperti implan koklea mungkin diperlukan. Implan ini dapat membantu memperkuat suara, meskipun tidak dapat sepenuhnya mengembalikan pendengaran.

Sayangnya, belum ada pengobatan konkret selain implan koklea apabila kamu terlambat menanganinya karena masa penyembuhan yang dapat diatasi adalah maksimal 3 hari setelah mengalami gejala.

Semakin lama dibiarkan, orang yang terkena sudden deafness kemungkinan tidak bisa disembuhkan selain implan koklea, terpaksa harus memiliki pendengaran dengan satu telinga seumur hidup.

Jadi, jika kamu merasakan tanda-tanda kehilangan pendengaran mendadak, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter segera!

Suka dengan pembahasan seputar dunia kesehatan? Jangan lupa bergabung ke komunitas Girls Beyond Circle, untuk dapatkan insight yang informatif lainnya.

Baca juga: Risiko Sedot Lemak dan Cara Mencegahnya, Penting Dibaca Sebelum Bertindak!

Sumber foto: Pexels

Comments

(0 comments)

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond