gagal menampilkan data

Article

Orang Asia Timur Tidak Punya Bau Badan, Kok Bisa? Ini Jawabannya!

Written by Adila Putri Anisya

Bau badan seringkali menjadi masalah yang cukup mengganggu, apalagi jika orang tersebut berada di dekat kita. Tapi, tahukah kamu bahwa fenomena ini jarang ditemukan di Asia Timur? Menariknya, kebanyakan orang di sana justru tidak memiliki bau badan. Kok bisa, ya?

Faktanya, ada berbagai faktor yang mempengaruhi munculnya bau badan, seperti bakteri, pola makan, kebersihan, hingga hormon. Namun, di Asia Timur, hal ini tampaknya menjadi sesuatu yang jarang terjadi, terutama dibandingkan dengan Indonesia, di mana fenomena ketiak bau cukup sering ditemui di tempat umum.

Ingin tahu apa alasannya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

Baca juga: Sering Dipakai, Ini Dia Jenis Kain yang Bikin Bau Badan dan Harus Dihindari

Penyebab Orang Asia Timur Tidak Memiliki Bau Badan

Orang Asia Timur Tidak Punya Bau Badan
Sumber foto: Pexels

Di Asia Timur, fenomena bau badan yang mengganggu ternyata cukup jarang terjadi. Kenapa begitu? Ternyata, jawabannya ada pada genetika.

Menurut laporan NBC News, sekitar 80% hingga 95% orang Asia Timur tidak mengalami bau badan, dan ini disebabkan oleh adanya disfungsi gen ABCC11. Gen ini berperan penting dalam produksi bau badan, terutama pada kelenjar keringat apokrin yang terletak di area ketiak dan selangkangan. 

Pada orang yang tidak mengalami mutasi gen ABCC11, protein yang dihasilkan oleh gen ini membantu mengangkut lipid dari sel ke dalam keringat. Lipid ini kemudian dipecah oleh bakteri pada kulit, menghasilkan keringat yang lebih berminyak dan kental yang sering menimbulkan bau badan. 

Namun, pada orang yang memiliki mutasi gen ABCC11, protein ini tidak berfungsi seperti itu. Akibatnya, mereka tidak mengeluarkan bau badan asam meskipun berkeringat.

Dr. Madalyn Nguyen di NBC News juga menambahkan bahwa mutasi gen ini memengaruhi kotoran telinga. Orang dengan mutasi gen ABCC11 cenderung memiliki kotoran telinga yang lebih kering dan tidak lengket. 

Jadi, jika kamu penasaran mengapa bau badan asam tampaknya jarang terjadi di Asia Timur, jawabannya adalah pada mutasi genetik yang mempengaruhi bagaimana tubuh mereka memproses keringat. 

Baca juga: Selain Bisa Menghilangkan Bau Badan, Ternyata Ini 5 Manfaat Tawas bagi Kulit

Mengapa Perbedaan Mutasi Genetik Bisa Terjadi?

Orang Asia Timur Tidak Punya Bau Badan
Sumber foto: Pexels

Perbedaan mutasi genetik yang menyebabkan bau badan pada orang Asia Timur masih menjadi misteri. Meskipun alasan pastinya belum sepenuhnya terungkap, sebuah studi tahun 2010 memberikan beberapa alasan menarik.

Penelitian tersebut mengemukakan bahwa mutasi pada gen ABCC11, yang menyebabkan bau badan lebih sedikit, mungkin berhubungan dengan kebiasaan kebersihan dan higiene pribadi yang sangat diperhatikan dalam budaya Asia Timur. 

Dulu, orang-orang dengan bau badan yang lebih minim mungkin lebih disukai sebagai pasangan, sehingga secara alami populasi dengan mutasi gen ini menjadi lebih besar.

Namun, meskipun mutasi gen ini mengurangi bau badan, bukan berarti mereka yang memiliki mutasi ini bisa melewatkan mandi. 

Kelenjar keringat apokrin tetap menghasilkan zat yang perlu dikeluarkan dari tubuh, dan menjaga kebersihan pribadi tetap penting. Mutasi gen ABCC11 hanya mempengaruhi bagaimana bau badan dihasilkan, bukan menghilangkan kebutuhan untuk menjaga kebersihan.

Baca juga: 6 Cara Mencegah Bau Badan saat Olahraga, Mudah Dilakukan!

Penduduk Negara Mana yang Memiliki Mutasi Genetik Tertinggi?

Orang Asia Timur Tidak Punya Bau Badan
Sumber foto: Pexels

Menurut studi tahun 2010 yang diterbitkan dalam Journal of Investigative Dermatology, mutasi ini sangat umum di antara orang Asia Timur, dan orang Korea menunjukkan tingkat tertinggi dari mutasi tersebut, bahkan mencapai 95%.

Namun, ini bukan berarti bahwa mutasi ini hanya ditemukan di Korea Selatan saja. Orang dari negara-negara Asia Timur lainnya seperti Cina dan Jepang, juga Vietnam dari Asia Tenggara, pun memiliki tingkat mutasi ini, meskipun tidak setinggi di Korea Selatan

Sementara itu, di luar Asia Timur, mutasi ini jauh lebih jarang ditemukan, dengan hanya sekitar 3% populasi Eropa dan Afrika yang mengalaminya.

Mau tahu informasi menarik lainnya? Jangan lupa bergabung Girls Beyond Circle sekarang, ya!

Baca juga: 5 Brand Parfum Drugstore Unisex Terbaik, Mulai Rp24 Ribu!

Sumber foto: Pexels

Comments

(0 comments)

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond