Jurusan Bisnis Digital: Belajar Apa, Kampus, hingga Prospek Kerjanya
Siapa di antara kamu yang belum pernah mendengar tentang jurusan bisnis digital? Jika kamu tertarik dengan manajemen bisnis tapi dengan pendekatan yang lebih kekinian, jurusan ini bisa jadi pilihan tepat!
Saat membahas manajemen bisnis, biasanya kita mempertimbangkan aspek-aspek bisnis secara konvensional. Namun, bagaimana jika kita mengadaptasi semua itu ke dalam dunia digital? Yuk, simak informasi menarik seputar jurusan bisnis digital ini!
Baca juga: 3 Perbedaan Jurusan Administrasi Bisnis & Manajemen Bisnis, Pahami Sebelum Pilih!
Mengenal Jurusan Bisnis Digital
Jurusan bisnis digital adalah bagian dari rumpun manajemen bisnis dengan pendekatan yang lebih modern.
Di sini, kamu lebih mendalami teknologi digital 5.0 dan bagaimana penerapannya dapat mendorong kemajuan suatu bisnis.
Seperti yang dirasakan, dengan pesatnya perkembangan dunia digital, pemahaman tentang bisnis di era digital menjadi semakin penting.
Sehingga, mahasiswa jurusan ini diharapkan dapat menjadi sarjana yang inovatif, mampu menghadapi berbagai tantangan dalam dunia bisnis.
Di Indonesia, jurusan bisnis digital masih terbilang baru. Sama seperti di negara lain, contohnya Belanda. Universitas Amsterdam, baru saja menambahkan jurusan ini sebagai pilihan studi.
Jurusan Bisnis Digital Belajar Apa?
Di jurusan Bisnis Digital, kamu akan belajar bagaimana merancang dan menjalankan bisnis yang fokus pada platform digital. Secara umum, ilmu yang akan kamu pelajari mencakup campuran dari manajemen, bisnis, teknik informatika, dan sistem informasi.
Dengan mengikuti berbagai mata kuliah ini, diharapkan kamu bisa mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk berkarier di dunia bisnis digital.
Dilansir dari Primakara University, berikut beberapa mata kuliah yang dipelajari:
- Pengantar Bisnis: Memahami dasar-dasar bisnis dan bagaimana cara kerjanya.
- Pemasaran Internet: Belajar strategi pemasaran digital yang efektif di dunia online (co: SEO, ads, dll)
- Akuntansi Manajemen: Memahami cara mengelola keuangan dalam bisnis.
- E-marketing: Pemasaran elektronik dan manajemen hubungan pelanggan secara digital.
- Analisis Perilaku Konsumen: Mempelajari bagaimana konsumen berperilaku dan berbelanja.
- Sistem Informasi Akuntansi: Mengetahui sistem yang digunakan untuk mencatat dan mengelola data keuangan dalam dunia bisnis digital.
- Computer Web Development: Belajar membuat dan mengelola website untuk bisnis (belajar bahasa pemrograman & teknologi terkini).
- Industri Fintech: Memahami industri keuangan yang menggunakan teknologi (mencakup teknis, bisnis, dan regulasi).
- Pengembangan Produk: Proses menciptakan dan mengembangkan produk baru, sehingga siap menghadapi persaingan bisnis.
- Manajemen Strategi: Menyusun rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan bisnis dan menghadapi persaingan di era digital.
Baca juga: 7 Bootcamp Digital Marketing Terakreditasi untuk Menunjang Karier Masa Depan
Daftar Universitas dengan Jurusan Bisnis Digital Terbaik di Indonesia
Menurut Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) berikut adalah daftar universitas dengan jurusan bisnis digital terbaik di Indonesia:
1. Politeknik Negeri Bali
- Jenjang kuliah kuliah: D4
2. Institut Teknologi Kalimantan
- Jenjang kuliah kuliah:: S1
3. Politeknik Negeri Jember
- Jenjang kuliah: D4
4. UPN Veteran Jawa Timur
- Jenjang kuliah: S1
5. Politeknik Negeri Banyuwangi
- Jenjang kuliah: D4
6. Universitas Bangka Belitung
- Jenjang kuliah: S1
7. Universitas Lampung
- Jenjang kuliah: S1
8. Universitas Diponegoro
- Jenjang kuliah: S1
9. Politeknik Negeri Banjarmasin
- Jenjang kuliah: D4
10. Universitas Sebelas Maret
- Jenjang kuliah: S1
11. Universitas Negeri Medan
- Jenjang kuliah: S1
14. Universitas Negeri Jakarta
- Jenjang kuliah: S1
15. Universitas Padjadjaran
- Jenjang kuliah: S1
Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital
Kamu tertarik untuk masuk jurusan bisnis digital? Berikut adalah beberapa prospek kerja dari jurusan ini.
1. Digital Marketing
Di dunia digital marketing, kamu akan merancang dan melaksanakan strategi untuk mempromosikan produk atau layanan secara online.
Tugas utamanya antara lain, penggunaan media sosial, email, dan iklan digital untuk menjangkau audiens target.
Skill yang perlu kamu miliki antara lain kreativitas dalam membuat konten menarik, pemahaman tentang analitik untuk mengevaluasi performa kampanye, dan kemampuan komunikasi yang baik.
Selain itu, kamu juga harus paham tentang tren terbaru dalam dunia digital untuk selalu bisa bersaing.
2. Data Analyst
Sebagai data analyst, kamu akan terlibat dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data untuk mendukung keputusan bisnis.
Tugasmu termasuk membuat laporan, menggali informasi dari data yang ada, dan menyajikannya dengan cara yang mudah dipahami.
Seorang data analyst harus memiliki kemampuan analisis yang tajam, keterampilan statistik, dan penguasaan perangkat lunak analisis data seperti Excel, SQL, atau Python.
Kamu juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik agar bisa menjelaskan temuanmu kepada tim lain yang tidak berfokus pada data.
3. SEO Specialist
Seorang SEO specialist berfokus pada optimasi website agar tampil di posisi teratas mesin pencari. Kerjaannya mencakup riset kata kunci, pengoptimalan konten, serta analisis performa situs.
Sangat penting untuk memiliki pemahaman mendalam tentang algoritma mesin pencari dan teknik penulisan yang menarik.
Selain itu, pengetahuan tentang HTML dan CMS (Content Management System) juga akan sangat membantu.
4. Market Researcher
Di bidang riset pasar, tugasmu adalah mengumpulkan dan menganalisis informasi untuk memahami dinamika pasar, perilaku konsumen, dan tren industri.
Kamu akan merancang survei dan melakukan wawancara untuk mendapatkan data yang relevan.
Buat jadi market researcher, keterampilan analitis yang kuat dan kemampuan komunikasi yang baik sangat dibutuhkan.
Kamu juga perlu memiliki kemampuan untuk berpikir kritis dan kreatif dalam menginterpretasikan data.
Peran ini penting karena membantu perusahaan memahami kebutuhan dan preferensi konsumen, sehingga dapat merancang produk dan strategi pemasaran yang lebih efektif.
5. Product Manager
Dalam posisi ini, kamu bertanggung jawab untuk mengawasi siklus hidup produk dari pengembangan hingga peluncuran (end-to-end).
Nantinya, kamu akan berkolaborasi dengan tim desain, teknik, dan pemasaran untuk memastikan produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pasar.
Kemampuan manajerial, pemahaman analisis pasar, dan keterampilan komunikasi yang baik pun diperlukan dalam bidang ini.
Penting juga untuk dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan yang ada, agar perusahaan mampu bersaing di pasaran.
6. Business Development
Fokus utama business development adalah mencari peluang baru untuk pertumbuhan perusahaan.
Ini termasuk menjalin kemitraan, mengeksplorasi pasar baru, dan merancang inisiatif pemasaran.
Untuk menjadi Business Development (BD), penting untuk memiliki keterampilan negosiasi yang kuat dan kemampuan komunikasi yang baik.
Hal ini karena BD harus membangun hubungan yang kokoh dengan klien dan mitra.
Dan yang tak kalah penting, pemahaman mendalam tentang industri dan kemampuan berpikir strategis juga sangat diperlukan.
7. Pebisnis
Menjadi pebisnis memberi kamu kesempatan untuk mengembangkan usaha sendiri, baik itu startup berbasis teknologi atau bisnis konvensional yang memanfaatkan digital.
Skill yang harus dimiliki meliputi kreativitas, keterampilan manajemen, dan kemampuan untuk mengambil risiko yang terukur.
Selain itu, pengetahuan tentang teknologi digital dan pemasaran online juga sangat membantu untuk mencapai kesuksesan bisnis.
Baca juga: 10 Bisnis Sampingan Modal Kecil yang Cocok untuk Gen Z, Bisa Hasilkan Untung Besar!
Setelah baca informasi dari jurusan bisnis digital, apakah kamu mulai tertarik masuk jurusan ini?
—
Gabung Girls Beyond Circle untuk tahu lebih banyak jurusan kuliah lainnya!
Cover: Pexels