
Cara Meminta Feedback Setelah Interview Kerja Ditolak [+Template]
Gagal dalam interview kerja memang bisa membuat kita merasa kecewa, tapi cobalah manfaatkan momen ini sebagai kesempatan, yakni dengan meminta feedback setelah interview kerja!
Meminta feedback atau umpan balik bukan sekadar tentang mencari tahu apa yang kurang selama hiring process, tetapi juga memberikan kesan bahwa kamu seorang yang proaktif dan selalu ingin memperbaiki diri.
Jadi, jika kamu ingin meninggalkan kesan baik dimata rekruter sekaligus ingin memperbaiki diri yuk, simak cara meminta feedback interview berikut!
Baca juga: 3 Alasan Kamu Sering Gagal Interview Kerja, Yuk Perbaiki!
Seberapa Penting Meminta Feedback Setelah Interview Kerja yang Gagal, Apa Manfaatnya?
Setelah gagal dalam interview kerja, mungkin kamu merasa kecewa atau malu untuk meminta feedback.
Padahal, meminta umpan balik setelah interview bisa memberikan banyak manfaat, baik untuk perkembangan pribadi maupun membuka peluang di masa depan.
Meskipun sulit, menerima feedback dengan lapang dada adalah kesempatan untuk belajar dan memperbaiki diri. Lalu, apa saja manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan meminta feedback setelah interview?
1. Sebagai Pengembangan Diri
Meminta feedback bisa membantu kamu mengetahui bagian mana dari proses interview yang sudah baik dan mana yang perlu diperbaiki.
Terkadang, saat interview, kita tidak menyadari hal-hal kecil yang bisa membuat kesan yang berbeda.
Menurut Indeed, dengan mengetahui POV (point of view) interviewer yang memberi penilaian, kamu bisa lebih memahami bagaimana orang lain melihatmu dalam interview, yang tentu bermanfaat untuk meningkatkan performa di kesempatan interview berikutnya.
2. Mendapatkan Wawasan Baru dari Rekruter
Rekruter seringkali mencari aspek tertentu pada kandidat. Dengan meminta feedback, kamu bisa mendapatkan tips atau masukan langsung dari mereka mengenai hal-hal yang mereka cari.
Mengetahui alasan mengapa kamu tidak terpilih bisa membantumu memperbaiki dan menonjolkan kualitas-kualitas yang dibutuhkan pada interview selanjutnya.
3. Memahami Posisi Kamu Dibandingkan Kandidat Lain
Dikutip dari Career.io, melalui feedback, kamu bisa tahu bagaimana perbandingan dirimu dengan kandidat lainnya.
Misalnya, jika rekruter memilih kandidat lain karena memiliki sertifikasi yang kamu belum punya, kamu bisa mempertimbangkan untuk meningkatkan keterampilan atau mengejar sertifikasi tersebut agar lebih kompetitif di masa depan.
4. Membuka Peluang di Masa Depan
Meskipun kamu tidak diterima di posisi yang kamu lamar, bisa saja ada posisi lain yang lebih cocok untukmu di perusahaan tersebut.
Dengan tetap menjalin komunikasi dengan rekruter dan meminta feedback, kamu menunjukkan sikap profesional dan keinginan untuk berkembang.
Hal-hal seperti inilah yang bisa membuat namamu diingat ketika ada peluang kerja lain yang sesuai.
5. Memperluas Jaringan
Meminta feedback juga bisa membantu kamu memperluas jaringan profesional.
Meskipun rekruter tidak memiliki posisi untukmu saat itu, mereka bisa saja memberikan informasi mengenai peluang lain atau bahkan menghubungkanmu dengan orang lain di industri yang sama.
Jika kamu membangun hubungan yang baik, kamu bisa mendapatkan saran berharga untuk perjalanan karirmu.
Catatan:
Jadi, mengenai penting atau tidaknya, ini kembali kepada diri masing-masing, apakah kamu membutuhkan semua manfaat di atas atau tidak? Jika ya, cobalah meminta feedback setelah interview!
Meskipun mendengarkan feedback setelah gagal dalam interview mungkin terasa tidak nyaman, manfaat jangka panjang yang kamu dapatkan jauh lebih besar.
Feedback bukanlah kritik, melainkan alat untuk memperbaiki diri dan meningkatkan peluang di masa depan.
Jangan ragu untuk meminta feedback, karena ini bisa menjadi langkah penting dalam perjalanan karirmu!
Baca juga: Jobseekers Wajib Baca: Ini 5 Tanda Gagal Wawancara Kerja dan Cara Menghadapinya!
Langkah-Langkah Meminta Feedback Setelah Interview Kerja yang Gagal
Jika kamu bingung bagaimana cara meminta feedback-nya. Berikut langkah-langkah mudah untuk melakukannya, lengkap dengan contoh:
1. Gunakan Subjek Email yang Jelas
Saat mengirim email untuk meminta feedback, pastikan subjeknya langsung ke inti agar mudah dipahami oleh pewawancara. Hindari judul yang terlalu panjang atau membingungkan.
Contoh:
“Permintaan Feedback Setelah Interview”
Subjek yang jelas membuat interviewer lebih mungkin membuka dan membaca emailmu.
2. Ucapkan Terima Kasih
Sebelum meminta feedback, tunjukkan bahwa kamu menghargai waktu dan kesempatan yang sudah diberikan. Ini menunjukkan sikap profesional dan sopan.
Contoh:
“Terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk wawancara kemarin. Saya sangat menghargai waktu dan masukan yang telah Bapak/Ibu berikan.”
Mengucapkan terima kasih juga dapat memberikan kesan bahwa apapun hasilnya (walau tidak sesuai ekspektasi), kamu menghargai waktu rekruter untuk interview.
3. Tetap Sopan dan Hormat
Saat menulis email, jaga nada tetap sopan dan profesional. Sikap ini menunjukkan bahwa kamu menghargai waktu dan pendapat pewawancara.
Contoh:
“Dengan hormat, Bapak/Ibu [Nama Pewawancara], saya ingin menyampaikan rasa terima kasih dan meminta sedikit masukan terkait wawancara kemarin.”
Nada yang terbaca ramah dan hormat, akan meningkatkan peluang untuk mendapatkan tanggapan dari rekruter.
4. Jelaskan Alasan Menghubungi
Beritahu rekruter bahwa kamu ingin belajar dan memperbaiki diri dari pengalaman tersebut. Tunjukkan antusiasme terhadap perkembangan kariermu.
Contoh:
“Saya ingin terus meningkatkan kemampuan saya dalam menghadapi proses rekrutmen. Oleh karena itu, saya berharap dapat memperoleh feedback dari Bapak/Ibu agar lebih siap di kesempatan berikutnya.”
Ini akan menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang serius dan berorientasi pada pengembangan diri.
5. Tanyakan Apa yang Bisa Diperbaiki
Mintalah masukan spesifik mengenai area yang bisa ditingkatkan. Hal ini akan membantu kamu fokus memperbaiki kelemahan.
Contoh:
“Jika berkenan, saya ingin mengetahui hal-hal yang bisa saya perbaiki, baik dari segi jawaban maupun penyampaian selama wawancara.”
Masukan seperti ini sangat berguna untuk mempersiapkan diri di interview berikutnya.
6. Akhiri dengan Rasa Terima Kasih
Tutup emailmu dengan kembali mengucapkan terima kasih. Sikap ini menciptakan kesan baik dan menunjukkan apresiasi atas tanggapan mereka.
Contoh:
“Sekali lagi, terima kasih banyak atas kesempatan dan waktu yang telah Bapak/Ibu luangkan. Saya sangat menghargai segala masukan yang diberikan.”
Email yang ditutup dengan baik menciptakan kesan profesional dan bisa membuka peluang di masa depan.
Catatan:
Saat kamu menerima email penolakan, jangan tunggu terlalu lama untuk merespons. Idealnya, kirim balasan dalam waktu 24 jam. Ini menunjukkan bahwa kamu serius dan tetap menghargai proses rekrutmen.
Pastikan kamu mengirim permintaan feedback ke orang yang tepat. Biasanya, ini adalah HRD yang menghubungimu sebelumnya. Kalau kamu menerima email penolakan, cukup balas langsung email tersebut.
Template Meminta Feedback Interview Kerja yang Gagal Melalui Email
Subjek: Permohonan Feedback atas Wawancara di [Nama Perusahaan]
Kepada Yth. [Nama Pewawancara / HRD],
Terima kasih banyak atas kesempatan yang telah diberikan untuk mengikuti proses wawancara di [Nama Perusahaan]. Saya sangat menghargai waktu dan perhatian yang telah Bapak/Ibu berikan kepada saya selama proses tersebut.
Meskipun saya tidak terpilih untuk posisi [Nama Posisi], saya ingin meminta sedikit masukan mengenai penampilan dan kinerja saya selama wawancara. Feedback dari Bapak/Ibu sangat berarti bagi saya untuk pengembangan diri dan mempersiapkan diri lebih baik untuk kesempatan di masa depan.
Jika berkenan, saya ingin mengetahui area mana yang perlu saya tingkatkan, baik dalam hal persiapan wawancara maupun keterampilan yang dibutuhkan untuk posisi tersebut.
Sekali lagi, terima kasih banyak atas waktu dan kesempatan yang telah diberikan. Saya berharap bisa terus belajar dan berkembang berdasarkan masukan yang Bapak/Ibu berikan.
Salam hormat,
[Nama kamu]
[Kontak kamu]
Template Meminta Feedback Interview Kerja yang Gagal Melalui WhatsApp
Halo, Selamat Pagi/Siang [Nama Pewawancara/HRD],
Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk mengikuti wawancara untuk posisi [Nama Posisi] di [Nama Perusahaan]. Saya sangat menghargai waktu dan perhatian yang telah diberikan.
Meskipun saya belum berkesempatan untuk bergabung dengan [Nama Perusahaan], saya ingin meminta sedikit masukan mengenai penampilan saya selama proses wawancara. Feedback dari Bapak/Ibu akan sangat membantu saya untuk terus belajar dan mempersiapkan diri lebih baik di masa depan.
Jika memungkinkan, saya sangat menghargai jika Bapak/Ibu dapat menyampaikan beberapa hal yang bisa saya tingkatkan.
Sekali lagi, terima kasih atas kesempatan dan waktu Bapak/Ibu. Semoga kita dapat bertemu lagi di lain kesempatan.
Salam,
[Nama Lengkap]
Baca juga: 10 Pertanyaan yang Harus Dihindari saat Interview Tahap Awal karena Tidak Sopan!
Itulah dia cara meminta feedback setelah interview kerja yang gagal. Semoga membantu ya!
—
Mau tahu insight lainnya seputar dunia kerja? Gabung Girls Beyond Circle sekarang!
Cover: Pexels
Comments
(0 comments)
You need login/sign up to post comment
Login / Sign UpYuk, Jadi yang Pertama Berkomentar!
Bagikan pendapatmu!