7 Kebiasaan Positif yang Bisa Dimulai di Tahun Baru 2025, Yuk Coba!

Hidup di zona nyaman memang menyenangkan, tapi seringkali membuat kita terjebak dalam kebiasaan buruk yang merugikan. Tahun baru adalah momen tepat untuk mulai mengubahnya menjadi kebiasaan positif.

Kebiasaan positif tidak hanya membantu kita keluar dari zona nyaman, tetapi juga membawa dampak baik bagi kesehatan fisik, mental, dan emosional.

Yuk, coba beberapa contoh kebiasaan positif berikut ini agar hidupmu di tahun baru semakin bermakna!

Baca juga: 5 Kebiasaan Sepele Pemicu Penuaan Dini, Pola Hidup Sangat Berpengaruh!

Gerakkan Tubuh Selama 30 Menit Setiap Hari

Jika selama ini olahraga belum menjadi bagian dari rutinitasmu, tahun baru adalah waktu yang tepat untuk memulai kebiasaan positif ini. 

Cukup luangkan waktu 30 menit setiap hari untuk menggerakkan tubuh, baik sebelum maupun sesudah beraktivitas.

Manfaatnya? Tidak hanya meningkatkan kebugaran fisik, olahraga juga efektif mencegah berbagai penyakit seperti kardiovaskular, diabetes, dan penyakit jantung. 

Lebih dari itu, olahraga dapat memberikan efek positif pada kesehatan mentalmu, membantu mengurangi stres, dan meningkatkan suasana hati.

Tips:

Untuk menjaga semangat, variasikan jenis olahraga yang kamu lakukan. Kamu bisa mencoba berjalan kaki dari MRT/Stasiun ke kantor (jika masih dekat), menaiki tangga alih-alih lift, atau jogging santai di sekitar rumah.

Meditasi Mindfulness

Sering merasa stres, mudah marah, atau bahkan mengalihkan stres ke hal-hal negatif? Cobalah berhenti sejenak dan ganti kebiasaan tersebut dengan meditasi mindfulness. 

Meditasi ini terbukti efektif mengurangi tingkat stres dan membantu kita mengelola respons terhadap situasi yang menekan.

Tidak hanya secara mental, kebiasaan positif ini juga bermanfaat bagi tubuh. Menurut News in Health, meditasi ini dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kualitas tidur. Bahkan, bisa membantu kita lebih tahan terhadap rasa sakit.

Tips:

Cobalah luangkan sekitar 20 menit setiap pagi untuk meditasi. Fokuskan pikiran pada tiga hal yang kamu syukuri dan tentukan satu tujuan positif untuk hari itu. 

Prioritaskan Tidur dengan Menghitung Mundur Jam Tidur Ideal

Tidur yang cukup tidak kalah penting, bahkan menurut National Institutes of Health, tidur sama pentingnya dengan olahraga. 

Kurang tidur dapat memengaruhi kesehatan fisik, suasana hati, dan produktivitas. 

Menurut para ahli, mulailah dengan menetapkan waktu bangun yang konsisten setiap hari, termasuk di akhir pekan. 

Hitung mundur dari waktu bangun untuk menentukan jam tidur ideal, sehingga kamu bisa memenuhi kebutuhan tidur 7-9 jam per malam.

Contoh:

Jika kamu harus bangun pukul 06:00 pagi, hitung mundur 7-9 jam ke belakang untuk menentukan waktu tidur ideal.

• Untuk 7 jam tidur, kamu perlu tidur pukul 23:00.
• Untuk 9 jam tidur, kamu perlu tidur pukul 21:00.

Tips: 

Buat rutinitas malam yang konsisten, seperti mematikan Hp, TV, dan gadget lainnya 30 menit sebelum tidur, meredupkan lampu, atau membaca buku untuk membantu tubuh rileks dan siap beristirahat.

Baca juga: 7+ Cara Tidur Nyenyak yang Ampuh untuk Menjaga Kesehatan Menta

Minum Air Mineral Setidaknya 2 Liter Per Hari

Kebiasaan positif lainnya adalah dengan konsumsi air mineral. Air adalah komponen utama tubuh manusia, mencakup sekitar 60% dari total berat badan kita. 

Peranannya sangat penting dalam mendukung berbagai fungsi tubuh, seperti mengangkut nutrisi, mengatur suhu tubuh, dan membuang zat sisa. 

Dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi, semua proses tersebut dapat berjalan dengan lancar dan efisien.

Dehidrasi, bahkan yang ringan sekalipun, bisa menimbulkan berbagai masalah seperti kelelahan dan penurunan konsentrasi. 

Kebutuhan cairan setiap orang berbeda-beda, tergantung pada usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas, dan kondisi lingkungan. 

Menurut Healthline, umumnya, pria membutuhkan sekitar 3,7 liter cairan per hari, sedangkan wanita sekitar 2,7 liter. 

Tips:

Alih-alih membawa tumbler/botol minum yang hanya bisa menampung kurang dari satu liter air, mulai lah beralih ke botol minum dengan kapasitas dua liter, sehingga “memaksa” kamu untuk menghabiskannya.

Terapkan Work-Life Balance

Pentingnya work-life balance semakin diperhatikan belakangan ini, terutama seiring dengan perubahan dinamika tempat kerja. 

Ini membantu mengelola tingkat stres, mengurangi risiko kelelahan, dan mencegah masalah kesehatan jangka panjang.

Karyawan yang mampu menjaga work-life balance lebih sehat secara keseluruhan, yang akhirnya meningkatkan produktivitas di tempat kerja.

Selain itu, keseimbangan hidup yang baik meningkatkan kepuasan kerja. Banyak orang kini lebih mengutamakan kesejahteraan daripada gaji yang lebih besar. 

Ketika karyawan merasa puas, mereka cenderung lebih terlibat dan berkomitmen terhadap pekerjaannya.

Tips

Tetapkan batasan dengan semua hal yang berkaitan dengan pekerjaan, termasuk membawa pekerjaan ke rumah. Cobalah lebih memanfaatkan waktu libur dan jangan ragu untuk mengambil cuti.

Baca juga: Saat Work-Life Balance Tidak Tercapai, Apa yang Harus Dilakukan?

Berpikir Positif dengan Lakukan Afirmasi

Stres akan selalu hadir dalam hidup kita, entah dalam bentuk kecil atau besar, namun cara kita menghadapinya dan menjaga pandangan positif di saat-saat sulit bisa membuat perbedaan besar. 

Belajar untuk menangani situasi stres dengan cara yang sehat sangat penting agar dampak negatifnya tidak berlarut-larut, termasuk dampak buruk pada kesehatan fisik, seperti peningkatan kadar gula darah.

Salah satu cara untuk menghadapinya adalah dengan merubah cara berpikir negatif menjadi lebih positif. 

Tips:

Cobalah untuk lebih sering tertawa, gunakan mantra positif setiap hari, dan luangkan waktu untuk bersenang-senang atau berkumpul dengan orang-orang terdekat. 

Contoh afirmasi positif yang bisa kamu coba adalah:

“Saya mampu mengatasi setiap tantangan yang datang dalam hidup.”

“Setiap hari saya semakin kuat dan lebih baik.”

“Saya memilih untuk melihat sisi positif dalam setiap situasi.”

“Saya berhak merasa bahagia dan damai.”

“Saya menarik energi positif dalam hidup saya.”

Membatasi Makanan yang Tidak Sehat

Mengurangi konsumsi makanan tidak sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan dan mencegah berbagai penyakit kronis. 

Salah satu dampak terbesar dari makanan yang tidak sehat adalah peningkatan berat badan dan obesitas. 

Makanan cepat saji dan olahan yang tinggi lemak, gula, dan kalori seringkali menjadi penyebab utama kenaikan berat badan. 

Selain itu, jenis makanan ini tidak memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh, sehingga tubuh kita hanya mendapatkan kalori berlebih tanpa manfaat gizi. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun menyebutkan bahwa pola makan yang buruk merupakan faktor risiko utama bagi penyakit tidak menular seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.

Tips:

Menyimpan bahan makanan pokok yang sehat di dapur, dapat membantu mendorong persiapan makanan bergizi yang sesuai dengan rencana makanmu.

Baca juga: 10 Makanan Vitamin D untuk Jaga Sistem Imun sampai Cegah Depresi

Membangun kebiasaan positif memang tidak mudah di awal, tapi dengan sedikit paksaan, lama-kelamaan kita akan terbiasa. Jadi, yuk semangat untuk perubahan positif ini!

—

Mau tahu insight menarik lainnya? Yuk, gabung discord Girls Beyond Circle sekarang!

Cover: Pexels