
Pro-Kontra PNS, Apakah Pekerjaan Ini Tepat Untukmu?
Pekerjaan sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil) memang sangat menarik bagi banyak orang, tak heran kalau setiap tahunnya ada jutaan pendaftar.
Tapi, meskipun profesi ini banyak diminati, ada juga beberapa hal yang perlu dipikirkan matang-matang sebelum memutuskan untuk mendaftar.
Nah, dalam artikel ini, kita bakal bahas tentang pro-kontra PNS. Yuk, simak sampai selesai!
Baca juga: 6 Perbedaan PNS Pusat dan Daerah, Mulai dari Kebijakan hingga Gajinya!
Kelebihan Menjadi Seorang PNS
Menjadi PNS di Indonesia sering dianggap sebagai pilihan karier dengan masa depan yang cemerlang karena banyak kelebihannya.
Berikut ini beberapa alasan mengapa profesi ini banyak diminati:
1. Keamanan Pekerjaan yang Terjamin
Salah satu alasan utama menjadi PNS adalah stabilitas pekerjaan mereka. PNS tidak perlu khawatir tentang PHK, yang seringkali terjadi di sektor swasta.
Bahkan di tengah krisis ekonomi, pekerjaan PNS tetap dibutuhkan untuk melayani masyarakat, sehingga tidak perlu ada kekhawatiran dalam pekerjaan mereka.
Apalagi, setelah pensiun di usia 58 tahun, PNS berhak mendapatkan tunjangan pensiun, memberikan rasa aman finansial di masa tua.
2. Gaji Stabil dan Tunjangan PNS yang Menggiurkan
Selain mendapatkan gaji yang stabil dan cukup kompetitif. Mereka juga menerima tunjangan seperti tunjangan yang sangat bermanfaat, bukan untuk dirinya sendiri, bahkan keluarga.
Beberapa tunjangan yang didapatkan PNS, antara lain:
- Tunjangan Kinerja (Tukin): Tunjangan ini diberikan berdasarkan kinerja individu, jabatan, dan instansi tempat bekerja. Besarannya bisa bervariasi, mulai dari Rp2 juta hingga Rp20 juta per bulan, tergantung seberapa baik pencapaianmu.
- Tunjangan Suami/Istri: Bagi PNS yang sudah menikah dengan sesama ASN, tunjangan ini diberikan sebesar 5% dari gaji pokok untuk pasangan yang bekerja sebagai PNS juga.
- Tunjangan Anak: PNS juga mendapatkan tunjangan untuk anak-anak mereka, sebesar 2% dari gaji pokok untuk setiap anak, maksimal untuk tiga anak. Ini tentu sangat membantu dalam membiayai kebutuhan keluarga.
- Tunjangan Makan: Tunjangan makan ini bervariasi sesuai golongan dan bisa mencapai antara Rp35.000 hingga Rp41.000 per hari, yang bisa meringankan biaya makan selama bekerja.
- Tunjangan Jabatan: Bagi yang menduduki jabatan struktural atau fungsional tertentu, ada tunjangan jabatan yang diberikan dengan besaran yang berbeda sesuai dengan tingkat jabatan.
Selain itu, PNS biasanya mendapat kenaikan gaji secara berkala, yang semakin besar seiring dengan kenaikan pangkat dan jabatan.
3. Fasilitas Kesehatan yang Terjamin
Sebagai PNS, kamu beruntung karena bisa mendapatkan fasilitas kesehatan lewat BPJS Kesehatan, yang memberikan perlindungan bagi kesehatanmu dan keluarga.
Berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 19 Tahun 2016, ada dua golongan BPJS untuk PNS, yaitu:
- PNS Golongan I dan III serta keluarga mendapat BPJS Kesehatan Kelas II.
- PNS Golongan III dan IV serta keluarga mendapat BPJS Kesehatan Kelas I.
Namun, penting untuk diperhatikan bahwa pendaftaran kelas BPJS ini juga dipengaruhi oleh ketersediaan kamar di fasilitas kesehatan yang menjadi rujukan.
Meski begitu, meskipun BPJS memberikan jaminan kesehatan, tidak semua jenis penyakit atau perawatan bisa ditanggung.
Ada beberapa layanan yang tidak masuk dalam cakupan BPJS, seperti:
- Pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik.
- Layanan untuk mengatasi infertilitas.
- Perawatan ortodonti (meratakan gigi).
- Gangguan kesehatan akibat ketergantungan obat atau alkohol.
- Cedera yang disengaja atau akibat hobi yang membahayakan diri.
- Pengobatan alternatif atau tradisional yang belum terbukti efektif, seperti akupuntur atau chiropractic.
- Obat-obatan dan prosedur medis eksperimental (percobaan).
- Alat kontrasepsi, kosmetik, susu bayi, dan makanan bayi.
- Perlengkapan kesehatan rumah tangga.
- Layanan medis untuk bencana atau wabah.
Selain itu, masih ada beberapa layanan teknis lainnya yang juga tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Jadi, meskipun fasilitas ini membantu banyak dalam hal biaya medis, ada beberapa kondisi yang tetap harus dipersiapkan dengan biaya pribadi.
4. Kualitas Hidup yang Lebih Baik
Menjadi PNS memberikan kualitas hidup yang lebih baik, terutama dalam work-life balance, mereka memiliki jam kerja yang pasti.
Para PNS bekerja selama 5 hari dalam seminggu dalam rentang waktu 8,5 sampai 9 jam per harinya.
Keamanan pekerjaan dan jaminan keuangan yang stabil membuat banyak PNS merasa lebih tenang dan tidak terlalu stres, berbeda dengan pegawai swasta yang sering menghadapi lembur atau ancaman PHK.
Dengan tingkat stres yang lebih rendah, kesehatan mental pun cenderung lebih terjaga. Selain itu, PNS juga menikmati fleksibilitas cuti yang memadai, seperti cuti tahunan, sakit, hingga cuti melahirkan.
Hal ini memudahkan mereka untuk merencanakan waktu istirahat dan menjaga hubungan keluarga, serta tetap produktif dalam pekerjaan. Semua faktor ini berkontribusi pada kualitas hidup yang lebih baik.
5. Kesempatan untuk Melanjutkan Pendidikan Formal
PNS memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan formal di dalam maupun luar negeri melalui skema yang sudah diatur oleh pemerintah.
Salah satunya adalah program Tugas Belajar, di mana biaya pendidikan ditanggung oleh pemerintah dan mencakup berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Diploma hingga S3.
Selain itu, ada juga skema Izin Belajar, di mana PNS bisa melanjutkan pendidikan dengan biaya sendiri, setelah memenuhi beberapa syarat, seperti masa kerja minimal satu tahun.
Namun, meski ada peluang tersebut, hanya sebagian kecil PNS yang mendapat kesempatan ini.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi PNS agar dapat lebih efektif menjalankan tugasnya di pemerintahan.
6. Status Sosial yang Dihormati
PNS seringkali dianggap sebagai prestasi sosial yang dihormati di masyarakat.
Hal ini memberikan rasa bangga dan penghargaan, baik dari keluarga, teman, maupun lingkungan sekitar.
Status sebagai PNS memberi kesan bahwa seseorang telah berhasil mencapai posisi yang stabil dan terhormat, yang sering kali dihubungkan dengan keberhasilan dalam pendidikan dan karier.
Pengakuan sosial ini dapat memberikan kepercayaan diri dan rasa hormat dari orang lain.
Di banyak daerah, menjadi PNS masih dianggap sebagai cita-cita yang sangat dihargai karena kestabilan pekerjaan dan fasilitas yang ditawarkan.
Dengan demikian, status sosial seorang PNS dapat memberi dampak positif dalam kehidupan pribadi dan profesional mereka.
Baca juga: Rincian Gaji PNS Lulusan SMA Terbaru 2024, Berapa Totalnya Per Bulan?
Kekurangan Menjadi Seorang PNS
Selain menawarkan berbagai keuntungan, seperti keamanan pekerjaan dan fasilitas kesehatan, namun ada juga kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk memilih jalur ini.
1. Birokrasi yang Rumit dan Lambat
Salah satu kekurangan terbesar bagi seorang PNS adalah birokrasi yang sangat rumit dan lambat.
Proses pengambilan keputusan, promosi, dan administrasi lainnya sering kali memakan waktu yang lama.
Contoh, bisa dilihat ketika seorang PNS mengajukan permohonan untuk promosi jabatan.
Proses ini memerlukan banyak tahap, mulai dari pengajuan berkas, verifikasi, hingga keputusan akhir yang harus disetujui oleh berbagai pihak.
Bahkan setelah memenuhi semua syarat, PNS tersebut mungkin harus menunggu berbulan-bulan atau bertahun-tahun untuk mendapatkan keputusan.
2. Gaji yang Terbatas
Meskipun PNS mendapatkan gaji tetap dan tunjangan, sering kali penghasilan mereka dianggap terbatas jika dibandingkan dengan sektor swasta.
Gaji yang diterima tidak dapat dinegosiasikan, sehingga banyak PNS merasa terjebak dengan batasan finansial yang ketat dan sulit untuk mengembangkan diri secara finansial.
Bagi yang ingin memiliki mimpi besar atau hidup mewah, gaji PNS mungkin tidak sepadan dibandingkan dengan pekerja swasta atau pebisnis yang gajinya mungkin bisa lebih besar. PNS lebih menekankan pada stabilitas hidup.
3. Terlalu Terikat pada Regulasi
Sebagai PNS, seseorang harus patuh pada berbagai aturan dan regulasi yang ketat. Ini termasuk jam kerja yang tetap, prosedur yang harus diikuti, dan ketentuan lainnya.
Hal ini bisa membatasi fleksibilitas dan kebebasan dalam pekerjaan, terutama jika dibandingkan dengan sektor swasta yang lebih terbuka terhadap inovasi dan kreativitas.
Bagi beberapa orang, mungkin hal ini biasa saja dan mereka menerimanya. Namun, bagi orang yang berjiwa bebas dan selalu penuh dengan kreativitas yang tidak monoton, mungkin PNS tidak cocok.
4. Penempatan Kerja yang Tidak Menentu
PNS bisa ditempatkan di mana saja sesuai kebutuhan instansi pemerintah, bahkan di lokasi yang jauh dari keluarga atau tempat tinggal mereka.
Bagi mereka yang ingin tetap dekat dengan keluarga atau memiliki kemauan di tempat kerja tertentu, hal ini bisa menjadi masalah besar.
Tak jarang, banyak yang sudah keterima PNS akhirnya memundurkan diri karena penempatan kerja mereka yang sangat jauh dari domisili.
Tentu, hal ini patut kamu pertimbangkan. Sebelum jadi PNS, yakinkan pada diri sendiri dan keluarga, bahwa kamu siap untuk bekerja di luar kota.
5. Keterbatasan dalam Menggali Potensi Diri
Karena pekerjaan PNS seringkali harus sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), banyak PNS merasa terbatasi dalam menggali potensi diri.
Mereka merasa tidak punya banyak ruang untuk bereksperimen atau mengambil risiko, yang berbeda dengan dunia kerja di sektor swasta yang lebih memungkinkan untuk berinovasi.
PNS tidak cocok bagi mereka yang berorientasi penuh dengan career development setiap tahunnya. Meski ada waktunya, namun tidak sefleksibel dan secepat pegawai swasta.
6. Proses Rekrutmen yang Rumit
Proses seleksi untuk menjadi PNS memang sudah jelas memakan waktu panjang sejak awal.
Mulai dari seleksi administrasi, ujian SKD dan SKB, hingga tes wawancara, semua harus dilalui dengan teliti.
Bagi mereka yang sangat membutuhkan pekerjaan, tahapan-tahapan ini sering kali membuat frustasi.
Rasanya, di satu sisi mereka ingin melanjutkan, tetapi di sisi lain, ketidakpastian apakah mereka akan lolos atau tidak sering membuat mereka ragu.
Proses ini bisa memakan waktu hingga 5-6 bulan, yang terasa seperti waktu yang lama, apalagi jika hasilnya belum tentu seperti yang diharapkan.
Baca juga: Naik 8%, Berapa Gaji PNS dan PPPK 2024? Simak Rincian dan Waktu Cairnya di Sini!
Itulah tadi beberapa pro-kontra PNS. Setelah melihatnya, apakah kamu masih tertarik untuk memilih jalur ini?
Semua tergantung pada prioritas dan apa yang kamu cari dalam karier. Yang penting, pilihlah yang sesuai dengan tujuan hidup dan passionmu!
—
Mau tahu pro-kontra PNS lainnya? Gabung Girls Beyond Circle untuk disksusi bersama teman komunitas!
Comments
(0 comments)
You need login/sign up to post comment
Login / Sign UpYuk, Jadi yang Pertama Berkomentar!
Bagikan pendapatmu!