
Junk Journal: Cara ‘Journaling’ Baru yang Manfaatkan Sampah, Ini Cara Membuatnya!
Pernahkah kamu berpikir, sampah-sampah seperti plastik, kertas, atau bungkus snack bisa jadi sesuatu yang bermanfaat? Kalau belum, coba deh bikin junk journal!
Singkatnya, junk journal adalah semacam buku yang terbuat dari bahan-bahan bekas tidak terpakai. Penasaran gimana cara buatnya dan apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di sini!
Baca juga: 5 Manfaat Journaling, Bisa Redakan Kecemasan?
Apa itu Junk Journal?
Junk journal adalah sebuah buku yang dibuat dari barang-barang bekas yang biasanya sudah dianggap sampah.
Beda dengan scrapbooking, yang biasanya lebih formal dan memerlukan alat-alat khusus, junk journal justru mengutamakan kreativitas dengan memanfaatkan benda-benda yang ada di sekitar kita, yang mungkin sering kita buang begitu saja.
Misalnya, kamu bisa menggunakan tiket konser, struk belanja, atau bahkan daun kering sebagai bahan untuk menghias journal-mu.
Intinya, journal ini tidak harus mahal atau mewah. Kamu tidak perlu membeli kertas khusus atau hiasan fancy, cukup gunakan apa yang ada di sekitarmu.
Apa Tujuan Junk Journal?
Tujuan junk journal adalah untuk mengabadikan momen-momen kecil dalam hidup yang mungkin sering terlupakan.
Bagi sebagian orang, junk journal menjadi seperti buku harian visual, dengan catatan atau pikiran yang ditulis di setiap halaman.
Sementara itu, ada juga yang membuatnya hanya sebagai kumpulan barang acak yang ditata dengan bebas di atas kertas.
Junk journal juga memberikan kesempatan untuk menambah kreativitas tanpa batas.
Apa Manfaat Junk Journal?
Membuat junk journal ternyata punya banyak manfaat, baik untuk kesehatan mental maupun kreativitas.
Berikut beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari kegiatan ini:
1. Membantu Meredakan Stres
Bagi banyak orang, seperti yang diungkapkan oleh blogger Jennifer Perkins dalam CNN US, junk journaling bisa menjadi cara untuk meredakan stres.
Menggunakan waktu untuk merobek kertas, menempelkan sampah, dan menyusun halaman journal dengan bebas bisa memberikan rasa relaksasi.
Bagi sebagian orang, kegiatan ini bahkan berfungsi seperti terapi untuk menenangkan pikiran. Hasilnya, kamu bisa merasa lebih tenang dan lebih fokus.
2. Menghargai Hal-Hal Kecil dalam Hidup
Junk journal juga bisa mengajarkan kita untuk menghargai momen-momen kecil yang mungkin terlewatkan.
Misalnya, kamu bisa menyimpan tiket bioskop, potongan bungkus makanan, atau bahkan struk belanja. Hal-hal sederhana ini menjadi kenangan yang lebih berarti karena kamu memberi perhatian khusus pada hal tersebut.
Seiring berjalannya waktu, journal-mu akan penuh dengan memori berharga yang mungkin kalau tidak dicatat, bisa saja terlupakan.
3. Meningkatkan Kreativitas
Proses membuat junk journal mendorong kamu untuk berpikir kreatif dengan bahan-bahan yang ada di sekitar.
Kertas bekas, struk pembayaran, potongan majalah, atau bahkan daun kering bisa menjadi bahan dasar untuk karya seni yang kamu ciptakan.
Hal ini bisa memicu kreativitas dan memberimu ruang untuk berekspresi tanpa batas.
4. Membantu Proses Emosi
Bagi sebagian orang, junk journaling bisa menjadi cara yang lebih baik untuk memproses emosi daripada hanya menulis di journal.
Kegiatan ini memungkinkanmu untuk menciptakan ruang bagi perasaan yang ingin diungkapkan.
Dengan menempelkan gambar atau potongan kertas yang memiliki makna, kamu bisa mengungkapkan perasaan dan kenangan secara visual, yang terkadang lebih efektif daripada kata-kata atau tulisan.
5. Mengurangi Ketergantungan pada Gadget
Terakhir, junk journaling juga membantu kita untuk lebih menikmati waktu tanpa bergantung pada gadget yang ada di sekitarmu.
Dengan menata memori dalam bentuk fisik, kamu bisa lepas dari dunia digital yang sering membuat tubuh dan mata merasa kewalahan.
Bagaimana Cara Membuat Junk Journal?
Tidak ada aturan baku dalam membuat junk journaling ini, yang penting kamu bisa mengekspresikan dirimu dengan bahan-bahan yang ada.
Tetapi, jika kamu masih bingung dan butuh inspirasi untuk memulai junk journal ini, ada beberapa cara yang bisa kamu terapkan:
1. Siapkan Bahan-Bahan Bekas
Mulailah dengan mengumpulkan barang-barang bekas di sekitar rumah, seperti tiket, struk belanja, kartu ucapan, daun kering, struk belanjaan, atau bahkan potongan kemasan produk. Semuanya bisa kamu pakai!
2. Pilih Buku atau Kertas
Pilih buku kosong atau kertas bekas yang bisa kamu jadikan dasar untuk journal-mu.
Namun, jika kamu ingin mengoleksinya, sebaiknya membeli buku kosong khusus yang terbuat dari kertas tebal agar lebih tahan lama.
3. Mulai Menempelkan Benda-Benda
Ambil benda-benda bekas yang sudah kamu siapkan, potong-potong sesuai gambar yang diinginkan, kemudian tempelkan di halaman journal.
Kamu bisa menggunakan lem, double tape, atau washi tape agar hasilnya lebih menarik.
Jangan takut untuk bereksperimen dengan menempelkan berbagai bahan yang berbeda dalam satu halaman.
4. Tambahkan Sentuhan Kreatif
Setelah benda-benda bekas menempel, kamu bisa menambahkan cat air, cat akrilik, atau pena untuk menulis catatan kecil atau menggambar di halaman journal. Ini bisa jadi tempat untuk mengekspresikan kreativitasmu!
Tidak menggunakan sentuhan kreatif ini juga tidak masalah. Namun, ini akan membuat halaman demi halaman lebih bermanfaat seolah kamu sedang journaling seperti biasa.
5. Gunakan Kertas untuk Menulis
Jika kamu ingin menulis lebih banyak (seperti journaling biasa), tempelkan kertas kosong atau potongan buku yang masih ada ruang kosong. Ini bisa jadi tempat untuk menuliskan pikiran, cerita, atau kenanganmu.
6. Jangan Takut Salah
Hal yang menyenangkan dari membuat junk journal adalah tidak ada aturan baku!
Setiap halaman bisa berbeda, dan setiap journal akan memiliki karakter yang unik karena kamu menggunakan bahan-bahan bekas yang berbeda-beda, yang mungkin memiliki cerita berbeda di dalamnya.
Baca juga: Bosan di Kamar? Ini 10 Hobi Low Budget yang Bisa Dilakukan!
Contoh Inspirasi Membuat Junk Journal
Mau tahu gimana cara seru bikin junk journal? Berikut beberapa inspirasi yang bisa kamu coba:
1. Journal dari Kunjungan ke Restoran
Kalau kamu baru saja mengunjungi restoran yang kamu sukai, coba buat journal tentang pengalaman makan di sana.
Ambil brosur restoran, struk pembayaran, dan foto kamu waktu makan di tempat itu.
Kalau ada stiker atau kemasan makanan yang sesuai dengan apa yang kamu makan, bisa kamu tempelkan juga.
Jangan lupa tulis pengalamanmu di sana, misalnya apa yang kamu pesan, rasa makanannya, atau bahkan kasih rating dan review!
2. Kenangan dari Perjalanan Liburan
Setiap liburan pasti menyisakan banyak kenangan. Kamu bisa mengumpulkan tiket pesawat, peta tempat wisata, atau bahkan pasir dari pantai yang kamu kunjungi.
Tempelkan semuanya dalam journal dan tuliskan cerita singkat tentang perjalananmu.
Kamu bisa juga menyelipkan bunga kering atau daun dari tempat yang kamu kunjungi.
3. Journal tentang Pergi ke Konser Idola
Pernah nonton konser band atau artis favoritmu? Nah, itu bisa jadi momen yang seru untuk dimasukkan ke dalam junk journal.
Kamu bisa menyimpan tiket konser, poster kecil, atau wristband yang kamu dapatkan saat acara.
Tempelkan foto kamu saat konser, dan ceritakan pengalaman seru kamu selama di sana.
Tulis juga lagu-lagu yang paling kamu sukai atau kesan kamu tentang penampilan mereka!
4. Hanya Kumpulan Sampah
Tak perlu merasa harus ada “momen” spesial untuk membuat journal. Kadang, menghiasi kertas kosong dengan sampah-sampah yang kamu temukan sehari-hari juga bisa jadi hal yang menarik.
Coba tempelkan barang-barang acak, potong-potong dengan bentuk bebas, dan lihat bagaimana hasilnya. Bisa jadi, hasilnya malah jadi karya yang unik dan estetik.
Baca juga: 5+ Langkah Memulai Journaling untuk Pemula Agar Konsisten, Mudah Lho!
Junk journal memang sedang hits belakangan ini, terutama sejak akhir Desember hingga Januari. Banyak kreator di TikTok dan YouTube yang berbagi tips dan trik tentang bagaimana membuatnya, dan semakin banyak orang yang tertarik mencoba aktivitas kreatif ini.
Nah, apakah kamu tertarik untuk mencoba membuat junk journal juga?
—
Berbagi informasi seru dan menarik lainnya dengan join komunitas Girls Beyond Circle.
Comments
(0 comments)