
Mengenal Lembaga BPI Danantara yang Dikhawatirkan Warganet, Apa Dampaknya?
Baru-baru ini, media sosial ramai membahas soal Danantara, kebijakan baru yang diusulkan pemerintah dan rencananya akan mulai berlaku pada 24 Februari 2024. Warganet, khususnya di platform X (sebelumnya Twitter), langsung bereaksi keras terhadap keputusan ini.
Sebenarnya, apa itu Danantara? Apa tujuannya, dan kenapa banyak orang merasa keberatan? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di sini!
Baca juga: Deretan Lembaga Bantuan Hukum Gratis Online dan Juga Offline
Apa itu Danantara?
Danantara adalah singkatan dari Daya Anagata Nusantara, di mana “Daya” melambangkan kekuatan, “Anagata” berarti masa depan, dan “Nusantara” mewakili Indonesia.
Singkatnya, BPI Danantara merupakan badan investasi nasional yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mengoptimalkan pengelolaan kekayaan negara melalui investasi strategis untuk kepentingan masyarakat jangka panjang.
Dengan konsep yang mirip seperti Temasek Holdings di Singapura, lembaga ini diharapkan bisa menjadi motor penggerak investasi dan pembangunan ekonomi Indonesia.
Menurut laporan detikJogja, Presiden Prabowo memperkenalkan Danantara sebagai langkah besar untuk memperkuat ekonomi nasional.
Caranya adalah dengan memastikan sumber daya negara dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan, sehingga bisa membawa manfaat bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
Fungsi dan Tujuan Danantara
Berdasarkan amandemen Undang-Undang tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang disahkan oleh DPR RI dan pemerintah pada 4 Februari 2025, Danantara memiliki beberapa peran penting.
Dalam draf Rancangan UU BUMN, tercantum bahwa Danantara adalah badan hukum Indonesia yang sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah, dengan tujuan untuk meningkatkan dan mengoptimalkan investasi serta operasional BUMN.
Selain itu, Danantara juga bertugas mengelola dividen yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan milik negara.
Dikutip dari Bisnis.com, menurut Menteri BUMN, Erick Thohir, tujuan utama pembentukan Danantara adalah untuk mengonsolidasikan pengelolaan BUMN dan mengoptimalkan pengelolaan dividen dan investasi.
Ini semua dilakukan untuk membantu pemerintah mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% yang telah ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
BPI Danantara akan memiliki kewenangan seperti:
- Mengelola dividen dari Holding Investasi, Holding Operasional, dan BUMN.
- Menyetujui perubahan penyertaan modal pada BUMN yang bersumber dari pengelolaan dividen.
- Bersama Menteri BUMN membentuk Holding Investasi dan Holding Operasional.
- Menyusun rencana kerja dan anggaran perusahaan untuk Holding Investasi dan Holding Operasional.
Melalui langkah-langkah ini, BUMN akan terus ditransformasi menjadi entitas bisnis yang lebih profesional dan berdaya saing global, sehingga memberikan dampak positif bagi kemajuan negara dan perekonomian Indonesia ke depan.
Baca juga: Cara Investasi Reksadana untuk Pemula, Ketahui Jenis-jenisnya
Mengapa Danantara Menjadi Kritik Masyarakat?
Meskipun tujuan Danantara terdengar ambisius dan menjanjikan, kehadirannya justru memicu pro dan kontra di masyarakat.
Banyak yang mempertanyakan transparansi, efektivitas, serta potensi risiko dari lembaga investasi ini.
Berikut beberapa alasan mengapa Danantara menuai kritik:
1. Risiko Salah Kelola Investasi
Menurut New Neraca, Danantara akan mengelola dana besar hingga Rp10.000 triliun untuk investasi di berbagai proyek strategis.
Namun, tanpa pengalaman yang cukup, ada kemungkinan salah pilih proyek atau kegagalan dalam pengawasan.
Jika dikelola dengan buruk, bukan tidak mungkin investasi ini berujung pada kerugian besar atau bahkan penyalahgunaan dana.
2. Beban Tambahan untuk Negara
Alih-alih memberikan keuntungan bagi negara, jika Danantara tidak cermat dalam memilih investasi, justru bisa menambah beban keuangan pemerintah.
Hal ini disampaikan oleh Guru Besar Ilmu Manajemen UMS, Prof. Dr. Anton Agus Setyawan, M. melalui UMS News, menurutnya, jika proyek yang didanai tidak menghasilkan keuntungan, negara harus menanggung kerugian, yang pada akhirnya bisa berdampak pada anggaran negara dan kesejahteraan masyarakat.
3. Risiko Kehilangan Kedaulatan Ekonomi
Karena Danantara kemungkinan akan menggandeng investor asing, ada kekhawatiran bahwa aset-aset strategis Indonesia bisa jatuh ke tangan pihak luar.
Jika pengawasan lemah, Indonesia bisa kehilangan kontrol atas sumber daya penting yang dikelola melalui Danantara.
4. Dampak Krisis Global
Sebagai lembaga yang bergerak di bidang investasi, Danantara akan sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global.
Fluktuasi nilai tukar, perang dagang, atau krisis keuangan bisa berdampak langsung pada nilai investasi Danantara.
Menurut Koran Pelita, jika tidak dikelola dengan hati-hati, dampaknya bisa memicu kerugian besar yang akhirnya berimbas pada perekonomian nasional.
5. Minimnya Partisipasi Publik
Banyak masyarakat merasa bahwa kebijakan ini disahkan tanpa melibatkan publik secara maksimal. Karena keputusan ini menyangkut dana negara dalam jumlah besar, transparansi dan keterlibatan masyarakat seharusnya menjadi prioritas utama agar tidak ada kepentingan elite yang bermain di dalamnya.
6. Potensi Korupsi
Kritik terbesar yang muncul adalah kekhawatiran bahwa Danantara bisa mengalami nasib seperti 1MDB di Malaysia, skandal mega-korupsi yang melibatkan lembaga investasi negara.
Tanpa pengawasan yang ketat, potensi penyalahgunaan dana dan kepentingan politik dalam pengelolaan investasi menjadi ancaman nyata.
Karena berbagai alasan ini, tak heran jika banyak masyarakat yang skeptis terhadap Danantara. Agar bisa berjalan sesuai harapan, pemerintah perlu memastikan bahwa lembaga ini dikelola dengan transparansi, profesionalisme, serta pengawasan ketat agar tidak menjadi beban di masa depan.
Potensi Dampak Positif Danantara bagi Masyarakat
Meskipun menuai kontroversi, kehadiran Danantara juga membawa sejumlah peluang positif bagi perekonomian dan masyarakat Indonesia.
Jika dikelola dengan baik dan transparan, berikut beberapa manfaat yang bisa dirasakan:
1. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Salah satu tujuan utama Danantara adalah mengoptimalkan investasi BUMN. Dengan investasi yang lebih terarah dan efisien, perekonomian Indonesia berpotensi tumbuh lebih cepat.
Proyek infrastruktur dan sektor strategis yang didanai oleh Danantara bisa memberikan dampak besar terhadap aktivitas ekonomi di berbagai daerah.
2. Membuka Lebih Banyak Lapangan Kerja
Dikutip dari Liputan6, dengan investasi di berbagai sektor seperti infrastruktur, energi, dan manufaktur, Danantara bisa menciptakan banyak peluang kerja baru.
Proyek-proyek besar yang dijalankan akan membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah besar, baik di level teknis maupun manajerial, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
3. Meningkatkan Daya Saing Ekonomi Nasional
Melalui pengelolaan aset dan investasi yang lebih produktif, Danantara bisa membuat Indonesia lebih kompetitif di kancah global.
Dengan pengelolaan yang profesional, aset-aset BUMN bisa lebih optimal, memberikan keuntungan yang lebih besar, dan membuat Indonesia lebih menarik bagi investor internasional.
4. Memperkuat Sinergi Antar BUMN
Danantara diharapkan menjadi solusi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan BUMN.
Dengan adanya koordinasi dan strategi investasi yang lebih terintegrasi, BUMN bisa lebih fokus dalam menjalankan bisnisnya tanpa harus terbebani oleh pengelolaan investasi yang kurang efektif.
5. Meningkatkan Efisiensi dan Profesionalisme
Dengan adanya Danantara, investasi dan pengelolaan aset negara bisa lebih terstruktur dan profesional. BUMN tidak lagi berjalan sendiri-sendiri dalam mencari pendanaan atau mengelola investasi, melainkan memiliki dukungan dari satu badan yang fokus pada optimalisasi aset. Hal ini dapat mengurangi inefisiensi dan potensi pemborosan dana negara.
6. Menarik Lebih Banyak Investor Asing
Danantara bisa menjadi daya tarik bagi investor luar negeri yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia.
Dengan sistem pengelolaan yang profesional dan transparan, investasi asing bisa masuk lebih banyak, membantu pendanaan proyek strategis tanpa harus terlalu bergantung pada APBN.
Baca juga: Pilih Nabung atau Investasi? Ini Panduan Tepat Agar Tak Menyesal di Masa Depan
Jika dijalankan dengan penuh tanggung jawab, Danantara berpotensi menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Indonesia. Namun, transparansi dan pengawasan ketat tetap diperlukan agar manfaatnya benar-benar bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat.
Jadi, apakah kamu termasuk mendukung atau justru menolaknya, nih?
—
Gabung Girls Beyond Circle dan dapatkan informasi ter-update lainnya yuk!
Cover: detikcom
Comments
(0 comments)
You need login/sign up to post comment
Login / Sign UpYuk, Jadi yang Pertama Berkomentar!
Bagikan pendapatmu!