
6 Novel Seru yang Wajib Dibaca Sekali Seumur Hidup
Pengen mulai baca novel tapi masih bingung mau pilih yang mana? Tenang, ada beberapa novel yang wajib banget kamu baca setidaknya sekali seumur hidup!
Dari kisah yang bikin baper, nangis sesenggukan, sampai yang penuh drama dan romansa, semuanya ada di sini. Yuk, cek rekomendasinya!
Baca juga: 6 Buku yang Wajib Dibaca Sekali Seumur Hidup di Usia Muda
Lukacita – Valerie Patkar
Buat kamu yang pernah merasa gagal dalam mengejar mimpi, Lukacita karya Valerie Patkar bisa jadi bacaan yang relatable banget.
Novel ini mengisahkan perjalanan Javier dan Utara, dua orang yang menghadapi pahitnya kegagalan dalam meraih cita-cita mereka.
Cerita ini berawal dari Javier, seorang pendiri startup bernama Pengantara, yang harus menerima kenyataan pahit setelah gagal masuk perguruan tinggi.
Alih-alih menyerah, ia memilih untuk membangun perusahaannya sebagai wadah bagi orang-orang yang merasa tersisih.
Di sisi lain, ada Utara, seorang mantan atlet catur yang selama bertahun-tahun hidup dalam tekanan tinggi untuk sukses.
Namun, ia akhirnya menyerah setelah merasa tak mampu memenuhi ekspektasi orang-orang di sekitarnya, terlebih dengan kondisinya yang mengidap disleksia.
Pertemuan mereka di Pengantara membawa perubahan besar dalam hidup masing-masing. Mereka belajar untuk menerima kegagalan, berdamai dengan diri sendiri, dan menemukan kembali makna perjuangan.
Novel ini bukan sekadar kisah cinta biasa. Lukacita mengajak pembaca untuk merefleksikan bagaimana kita menghadapi kegagalan dan belajar menerima ketidaksempurnaan.
Angsa dan Kelelawar – Keigo Higashino
Kalau kamu suka novel misteri, novel Angsa dan Kelelawar karya Keigo Higashino adalah jawabannya!
Novel ini mengungkap kisah pembunuhan yang melibatkan dua keluarga, Shiraishi dan Kuraki.
Cerita dimulai dengan ditemukannya Shiraishi Kensuke, seorang pengacara yang dihormati, tewas di dalam mobilnya.
Mengejutkannya, Kuraki Tatsuro mengaku sebagai pelaku pembunuhan itu, meski anak-anak mereka, Kazuma dan Mirei, meragukan pengakuan tersebut.
Kazuma dan Mirei, yang merasa ada yang janggal, berusaha mengungkap kebenaran di balik kematian Kensuke dan pengakuan Tatsuro. Mereka terjebak dalam dilema antara kesetiaan pada keluarga atau pencarian keadilan.
Higashino merangkai cerita dengan ketegangan morall yang membuat pembaca terus berpikir hingga halaman terakhir.
7 Prajurit Bapak – Wulan Nuramalia
Kalau baca novel yang satu ini, pasti kamu bakal nangis! 7 Prajurit Bapak karya Wulan Nuramalia mengisahkan perjalanan hidup tujuh bersaudara yang dibesarkan oleh seorang ayah, mantan tentara yang berharap anak-anaknya mengikuti jejaknya.
Namun, masing-masing dari mereka memiliki impian sendiri yang jauh dari dunia militer, termasuk Yoga, si anak tengah, yang bercita-cita menjadi penulis.
Yoga sering mendapat cibiran dari keluarga dan lingkungannya karena dianggap tak berbakat dan berbeda dari saudara-saudaranya.
Dalam perjalanannya mengejar mimpi, ia bertemu Lia, seorang gadis pendiam yang justru menjadi sumber semangatnya.
Namun, keadaan semakin rumit ketika seseorang dari masa lalu sang ayah muncul membawa ancaman, dan Yoga mengetahui bahwa Lia memiliki hubungan dengan masa lalu tersebut.
Dibumbui konflik keluarga, pencarian jati diri, serta dilema antara impian dan harapan orang tua, novel ini menyuguhkan kisah yang hangat dan menginspirasi.
Intinya, 7 Prajurit Bapak menggambarkan perjuangan generasi muda dalam melawan ekspektasi keluarga dan menemukan jalan hidup mereka sendiri.
Baca juga: 4 Rekomendasi Novel Romance, Dijamin Bikin Salting!
Laut Pasang 1994 – Lilpidu
Laut Pasang 1994 karya Lilpudu adalah novel yang terinspirasi dari tragedi tsunami Banyuwangi tahun 1994.
Mengambil latar waktu tahun 1988, cerita ini mengisahkan kehidupan sebuah keluarga besar di Banyuwangi yang terdiri dari ayah, ibu, tujuh anak laki-laki, dan seorang kakek yang akrab disapa Si Mbah.
Tragedi datang di malam kelam, ketika gelombang besar menerjang tanpa ampun. Sang ayah berusaha mencari anak-anaknya yang tersapu air, namun hanya kegelapan dan kesedihan yang tersisa.
Ia bertahan hidup dengan berpegangan pada tiang besar, sementara di sekelilingnya hanyalah kesunyian yang menyayat hati.
Dalam keputusasaan, ia menyesali masa lalu dan berharap bisa bersama anak-anaknya sekali lagi, bahkan jika itu berarti meninggalkan hidupnya sendiri.
Novel ini menyajikan kisah yang emosional dan menyentuh, menggambarkan bagaimana kehilangan dapat mengubah hidup seseorang.
Dalam novel ini, mengingatkan kita akan pentingnya keluarga, penyesalan, dan harapan dalam menghadapi kenyataan pahit.
Alster Lake – Auryn Vientania
Berawal dari cerita di X (sebelumnya Twitter) pada Desember 2021 lalu. Alster Lake karya Auryn Vientania adalah novel romansa yang mengikuti perjalanan Alea, seorang gadis yang tanpa sengaja meninggalkan bukunya di perpustakaan, dan Dean Bjorn, penulis novel Alster Lake, yang menemukan buku tersebut.
Alea adalah penggemar berat karakter fiksi dalam buku Alster Lake dan begitu terkejut ketika mengetahui bahwa Dean menemukan bukunya.
Ketertarikan mereka pada sastra dan kecintaan yang sama terhadap Jerman membawa mereka dalam perjalanan tak terlupakan ke negara tersebut.
Di Hamburg, tepat di dekat Danau Alster, Dean mengungkapkan perasaannya kepada Alea, dan hubungan mereka pun dimulai.
Namun, kebersamaan mereka diuji oleh perbedaan impian dan ambisi, membuat mereka harus berpisah sementara.
Novel ini menyajikan kisah cinta yang hangat dengan latar Eropa yang indah. Saat membaca novel ini kamu enggak hanya merasakan cinta antar karakter, kamu juga akan merasakan bagaimana menemukan jati diri dan menghargai perjalanan hidup.
Dompet Ayah Sepatu Ibu – JS Khairen
Novel yang wajib dibaca sekali seumur hidup ini mungkin relevan dengan beberapa orang. Dalam satu cerita, Dompet Ayah Sepatu Ibu menceritakan berbagai aspek kehidupan, mulai dari sandwich generation, perjuangan ibu dan ayah, hingga perjuangan satu keluarga keluar dari kemiskinan.
Kisah ini mengikuti perjalanan Zenna dan Asrul, dua anak muda yang tumbuh dalam kondisi sulit di lereng Gunung Singgalang dan punggung Gunung Marapi.
Keduanya memiliki impian besar, tetapi harus menghadapi keterbatasan ekonomi yang membuat perjalanan mereka enggak mudah.
Zenna, anak keenam dari sebelas bersaudara, terbiasa berjuang untuk mendapatkan pendidikan.
Sepatu yang usang dan menjual jagung rebus menjadi bagian dari kesehariannya demi membantu keluarga.
Sementara itu, Asrul hidup bersama ibunya, Umi, dan adiknya setelah ayahnya pergi. Ketegaran dan kasih sayang Umi menjadi kekuatan bagi Asrul untuk terus melangkah.
Kisah mereka yang berliku membawa pembaca untuk memahami arti keluarga, pengorbanan, dan tekad untuk mengubah nasib.
Baca juga: 6 Buku yang Wajib Dibaca Gen Z di 2025: Bantu Ubah Hidupmu Lebih Baik!
Comments
(0 comments)