gagal menampilkan data

GB Logo
Article

Menata Hati & Diri bersama Girls Beyond Circle, Ada Sound Healing, Pocket Journaling, hingga Nyanyi bareng Ify Alyssa

Written by Adila Putri Anisya

Girls Beyond kembali hadir dengan acara spesial, Sisterhood Reflection: One Day Ramadan Camp digelar pada Sabtu, (22/3) di Wellspaces Kemang, menghadirkan pengalaman seru sekaligus inspiratif!

Acara ini jadi ruang bagi Girls Beyond Circle untuk saling berbagi, belajar, dan semakin mengenal diri sendiri. Dengan beragam aktivitas, mulai dari sound healing, pocket journaling, hingga  listening party bareng Ify Alyssa, yang memeriahkan acara.

Penasaran gimana keseruannya? Yuk, simak cerita lengkapnya!

Baca juga: Serunya Acara Gen Z Connect! Dari Personal Branding, Face Yoga, hingga Buka Bersama

Sambutan Hangat dari Girls Beyond & Rohto untuk Memulai Acara

sisterhood reflection girls beyond
Sumber foto: Girls Beyond

Acara dibuka dengan penuh energi oleh Devina Mahendriyani, Head of Girls Beyond, yang langsung membangkitkan semangat peserta dengan sapaan hangat:

“Selamat siang, assalamualaikum wr. wb. Gimana, semuanya puasa hari ini? Aku seneng banget, excited bisa ketemu lagi bareng Girls Beyond Circle semua. Acara ini kita adakan khusus bersamaan dengan bulan Ramadan yang erat dengan kembali tenang dan menjadi momen untuk refleksi diri sendiri. Harapannya rangkaian acara hari ini bisa membersamai kalian dan berproses menata diri di Bulan Ramadan ini “

Setelah pembukaan oleh Devina, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Mbak Arlien Panambang, Marketing Manager Rohto.

sisterhood reflection girls beyond
Sumber foto: Girls Beyond

“Halo, selamat sore semuanya. Saya senang banget ada di sini bersama kalian. Perkenalkan, saya Arlien, mewakili Rohto. Ada yang belum pernah tau Acnes dan Lip Ice? Semua udah tau? Wow, luar biasa. Udah ada yang pernah pake? Semoga Acnes dan Lip Ice membantu mengiringi perjalanan kalian menuju kesuksesan. Amin. Selamat menikmati acara ini dan selamat bermalam minggu bersama Acnes dan Lip Ice. Terima kasih.”

Menenangkan Jiwa dengan Sound Healing: Meresapi Kedamaian di Tengah Kesibukan Ramadan

sisterhood reflection girls beyond

Sesi dimulai dengan talkshow sound healing yang dipandu oleh Mbak  Wiwit Sebrina, seorang Crystal Bowl Practitioner dari Lentera Jiva. Dalam sesi ini, Wiwit menjelaskan bagaimana sound healing dapat membantu menenangkan pikiran, terutama dalam menghadapi kecemasan dan overthinking yang sering mengganggu keseharian kita.

Crystal Singing Bowl ini didesain khusus untuk mengeluarkan bunyi dengan frekuensi berbeda-beda, yang masing-masingnya dapat menyelaraskan sistem tubuh manusia. Tubuh kita terdiri dari 60-70% air, dan jutaan sel di dalamnya bisa kehilangan keseimbangan akibat stres, kecemasan, atau emosi negatif lainnya. Saat bowl ini berbunyi, getarannya membantu mengembalikan keseimbangan sel-sel tubuh kita, sehingga kita merasa lebih tenang dan jernih dalam berpikir.”

Sound healing ini membantu peserta untuk lebih terkoneksi dengan diri mereka sendiri, meredakan ketegangan, dan lebih sadar akan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh dan hati mereka.

sisterhood reflection girls beyond
Sumber foto: Girls Beyond

Sebelum sound healing dimulai, Girls Beyond Circle yang hadir, diberikan minyak esensial di tangan masing-masing, ini berfungsi untuk meningkatkan keseimbangan emosional juga kedamaian pikiran.

Sesi sound healing dimulai dengan para peserta memejamkan mata sambil tarik napas dalam-dalam. Kemudian, Mbak Wiwit memainkan bowl sambil memandu Girls Beyond Circle masuk ke alam bawah sadar mereka untuk merenung.

sisterhood reflection girls beyond
Sumber foto: Girls Beyond

Setelah selesai kurang lebih 15 menit, Shania, salah satu peserta, berbagi pengalamannya, “Aku seneng banget bisa ikutan acara Girls Beyond hari ini. Banyak insight yang aku dapet, terutama tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dan mengenali diri sendiri lebih dalam. Sesi sound healing-nya juga bikin aku lebih rileks dan tenang.”

Acara ini menjadi kesempatan bagi para peserta untuk lebih memahami pengelolaan emosi, terutama di bulan Ramadan yang seringkali diwarnai dengan perubahan pola tidur dan aktivitas. 

Baca juga: Deretan Komunitas Upgrade Diri yang Tawarkan Program Seru dan Inspiratif

Mengatasi Stres & Breakout Bersama Acnes dan Lip Ice

sisterhood reflection girls beyond
Sumber foto: Girls Beyond

Setelah sesi sound healing selesai, Brigita Sidharta, Brand Development Acnes & Lip Ice pun ikut bergabung dalam sesi ini. Kali ini, diskusi berfokus pada bagaimana mengenali sinyal tubuh saat menghadapi stres dan cara mengatasinya, terutama bagi perempuan yang sering kali harus berhadapan dengan berbagai tekanan dalam kehidupan sehari-hari.

sisterhood reflection girls beyond
Sumber foto: Girls Beyond

Brigita, atau dipanggil Gita, berbagi pengalaman pribadinya dalam menghadapi stres dan bagaimana tubuhnya memberikan respons terhadap kondisi tersebut. Ia mengakui bahwa stres yang berlebihan dapat berdampak pada kondisi fisik, termasuk munculnya jerawat dan kulit yang tidak sehat. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya waktu untuk merawat diri dan pola tidur yang tidak teratur.

“Aku pernah waktu itu saking stresnya, di jalan pulang, begitu sampai rumah, parkir, terus cuma nangis aja. Belum mau masuk rumah karena harus siap menghadapi dunia lagi. Tapi ternyata dengan segala macam stres itu, kulitku jadi breakout meskipun aku tetap pakai skincare. Karena kurang tidur dan tekanan yang terus menerus, akhirnya kulitku memberikan respons yang kurang baik,” cerita Gita.

Ia menambahkan bahwa selain jerawat, bibirnya juga menjadi sangat kering, bahkan sampai pecah-pecah. Hal ini membuatnya sadar bahwa tubuh memiliki cara sendiri untuk memberi sinyal bahwa ada yang tidak seimbang.

Untuk mengatasi kondisi ini, Gita melakukan beberapa hal, seperti mencari support system, mengatur pola makan, dan tentu saja menyesuaikan perawatan kulitnya agar sesuai dengan kondisi yang sedang dialami.

sisterhood reflection girls beyond
Sumber foto: Girls Beyond

Salah satu langkah yang diambil Gita untuk mengatasi breakout adalah dengan menyesuaikan skincare yang digunakan.

“Ketika kulit mengalami perubahan, kebutuhannya juga berubah. Tapi yang sering terjadi adalah kita tetap menggunakan skincare yang sama tanpa menyesuaikannya. Itu yang aku sadari ketika mengalami breakout,” ungkapnya.

Gita bercerita bahwa akhirnya ia mencoba kembali menggunakan produk Acnes yang sebelumnya sudah dikenal sejak remaja. Ia juga mendapat rekomendasi untuk menggunakan Acnes Gentle Cleanser, yang akhirnya menjadi salah satu skincare andalannya.

“Awalnya aku ragu, tapi setelah dicoba dan hasilnya terlihat, aku merasa ini memang cocok untuk kondisi kulitku saat itu,” tambahnya. Ia juga menyebutkan bahwa untuk mengatasi bibir keringnya, ia menggunakan Lip Ice Sport, yang nyaman digunakan sekaligus fungsional karena dapat proteksi UV  yang kuat.

Selain skincare yang digunakan tersebut, ia juga mulai memperhatikan pola tidur dan mengatur stres agar tidak semakin memperburuk kondisi kulit. 

Sharing Session with Menjadi Manusia hingga Workshop DIY Pocket Journal

sisterhood reflection girls beyond
Sumber foto: Girls Beyond

Setelah membahas tentang Self & Body Reflection with Sound Healing Meditation dan bagaimana menghadapi emosi yang tidak stabil, kini saatnya membahas sesuatu yang masih berkaitan erat.

Dalam sesi ini, Girls Beyond Circle diajak untuk menggali lebih dalam tentang cara mengendalikan keinginan, ego, serta bagaimana merespons tantangan selama Ramadan. 

Selain itu, sesi ini juga menyoroti pentingnya rasa syukur dan empati yang dapat melatih kita untuk lebih menghargai hal-hal kecil dan lebih peduli terhadap sekitar. Sesi ini menghadirkan dua tamu spesial yang berbagi pandangan dan pengalaman mereka:

  • Ify Alyssa – Penyanyi, penulis lagu, dan produser musik Indonesia yang telah menunjukkan konsistensi dan kualitasnya di dunia musik. Memulai karier dari Idola Cilik hingga bergabung dengan grup vokal Blink, kini sukses berkarier sebagai solois.
  • Levina Purnama Dewi (Vinny) – Founder & The Soul of Menjadi Manusia, platform yang sering mengangkat diskusi mendalam mengenai kehidupan dan emosi manusia.

Menurut Vinny, Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga kesempatan untuk memperbaiki diri dan lebih banyak berbuat kebaikan. Namun, di tengah refleksi diri, seseorang tetap dihadapkan pada realitas hidup yang penuh tantangan.

“Banyak orang yang merasa terbebani dengan kondisi yang tidak bisa mereka kendalikan. Di sini, Ramadan menjadi pengingat untuk tetap bersyukur dan berempati. Kita memang tidak bisa mengubah dunia sendirian, tapi kita bisa mulai dari hal kecil yang kita mampu,” ujar Vinny.

sisterhood reflection girls beyond
Sumber foto: Girls Beyond

Bagi Ify Alyssa, Ramadan menjadi momen yang spesial, terutama dalam hal kebersamaan dengan keluarga. Di tengah kesibukannya sebagai musisi, ia merasakan bahwa bulan ini memberikan kesempatan untuk lebih sering berkumpul, khususnya saat sahur dan berbuka.

“Aku bersyukur banget karena Ramadan selalu bisa jadi alasan buat kita lebih banyak menghabiskan waktu sama keluarga. Biasanya sibuk masing-masing, tapi di bulan ini kita lebih sering duduk bareng, makan bareng, dan itu tuh momen yang berharga banget,” kata Ify.

Selain itu, ia juga bersyukur atas perjalanannya dalam bermusik, terutama dengan rilisnya album Menata. Album ini bukan sekadar kumpulan lagu, tetapi juga cerminan perjalanannya dalam menghadapi berbagai fase kehidupan.

“Album Menata ini personal banget buat aku. Aku banyak belajar dari pengalaman hidup, baik itu tentang jatuh cinta, menghadapi tantangan, sampai akhirnya bisa menemukan keseimbangan. Aku harap lagu-lagu di album ini juga bisa menemani orang-orang dalam perjalanan hidup mereka,” kata Ify

“Beberapa lagu di album aku juga bicara tentang perjalanan dari jatuh cinta, menghadapi tantangan, sampai akhirnya bisa menemukan keseimbangan. Dan itu juga bagian dari kehidupan, di mana kita belajar untuk menerima dan melepaskan,” tambahnya.

sisterhood reflection girls beyond
Sumber foto: Girls Beyond

Setelah berbincang-bincang, akhirnya sesi workshop DIY Pocket Journal dimulai dengan panduan Vinny. Ia, yang sudah lama akrab dengan dunia journaling, berbagi bagaimana kebiasaannya ini bermula dari keisengan belaka. “Awalnya, aku journaling karena iseng aja. Mendaur ulang apa yang sudah dibuang, ternyata bisa jadi sesuatu yang baru,” katanya dengan penuh semangat.

Dalam workshop ini, peserta diajak untuk membuat pocket journal menggunakan teknik Yotsume Toji, salah satu teknik penjilidan tradisional Jepang yang dikenal dengan keindahannya. 

Sesi ini tidak hanya menjadi ajang kreativitas, tetapi juga refleksi diri. Dengan journaling, kita bisa lebih memahami perasaan, merangkai harapan, dan mengabadikan perjalanan Ramadan kita dalam bentuk tulisan dan kreativitas yang lebih bermakna.

Baca juga:  5+ Langkah Memulai Journaling untuk Pemula Agar Konsisten, Mudah Lho! 

Girls Beyond Circle Menikmati Momen Buka Bersama dengan Nikmat sambil Listening Party bersama Ify Alyssa

sisterhood reflection girls beyond
Sumber foto: Girls Beyond

Setelah melalui rangkaian sesi talkshow dan workshop yang penuh dengan refleksi dan pembelajaran, akhirnya tibalah momen yang paling dinanti—buka puasa bersama! Kelelahan setelah seharian berpuasa dan menyerap begitu banyak wawasan terasa terbayar saat makanan mulai disajikan.

Berbagai hidangan lezat sudah siap menemani peserta berbuka. Kali ini, acara didukung oleh beberapa brand makanan ternama seperti Moon Chicken, Ayam Koplo, Hangry Indonesia, Ayam Goreng Tersereh, Ayam Goreng Bu Tumbar, dan Hot Side Story. Aroma ayam goreng yang gurih, bumbu yang meresap, serta pilihan menu yang beragam benar-benar menggugah selera.

Saat adzan Maghrib berkumandang, peserta langsung menikmati hidangan mereka dengan penuh kebersyukuran. Saling berbagi cerita, tertawa bersama, dan menikmati makanan dengan suasana yang hangat membuat buka puasa ini terasa semakin spesial. 

sisterhood reflection girls beyond
Sumber foto: Girls Beyond

Namun, keseruan tidak berhenti di situ. Setelah perut terisi dan energi kembali pulih, peserta diajak untuk menikmati Listening Party bersama Ify Alyssa. Suasana yang semula penuh dengan obrolan santai perlahan berubah menjadi lebih syahdu saat alunan musik mulai terdengar.

Lagu-lagu dari album Menata menemani momen berbuka ini, memberikan nuansa yang hangat dan penuh makna. Lirik-liriknya yang mendalam seakan mengajak setiap peserta untuk merenung dan meresapi perjalanan mereka. Ify Alyssa benar-benar berhasil menciptakan atmosfer yang begitu intim, seolah lagu-lagunya menjadi teman dalam setiap fase kehidupan.

Menutup Acara dengan Penuh Makna: Donasi Buku untuk Menebar Manfaat Bersama Jakarta Book Hive

sisterhood reflection girls beyond
Sumber foto: Girls Beyond

Sebagai penutup dari rangkaian acara yang penuh makna ini, Girls Beyond mengadakan sesi donasi buku yang bekerja sama dengan Jakarta Book Hive. Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung literasi dan memperluas akses membaca bagi lebih banyak orang.

Sebelum prosesi donasi dimulai, Keyzia Silam, selaku operation marketing dari Jakarta Book Hive, maju ke depan untuk berbagi cerita mengenai komunitas ini. 

Jakarta Book Hive sendiri hadir sejak 23 April 2021, tepat di Hari Buku Sedunia, sebagai inisiatif untuk menciptakan ruang baca yang lebih inklusif. Dengan 16 titik donasi yang tersebar di Jakarta, siapa saja bisa membaca, meminjam, atau mendonasikan buku dengan mudah.

Keyzia juga menceritakan bagaimana Jakarta Book Hive berawal dari ide Farid Hamka, yang ingin memberikan kontribusi nyata bagi dunia literasi di Jakarta. Inisiatif ini pun mendapat dukungan dari Yuli Andyono, yang kini menjadi direktur Jakarta Book Hive, hingga berkembang seperti sekarang. Bahkan, baru-baru ini, mereka merayakan International Women’s Day pada 15 Maret, yang menjadi momen spesial dalam perjalanan mereka.

sisterhood reflection girls beyond
Sumber foto: Girls Beyond

Setelah sesi pengenalan yang inspiratif, host mengajak seluruh peserta untuk berpartisipasi dengan memasukkan buku-buku bekas ke dalam box donasi yang telah disediakan.

Momen ini semakin hangat dengan adanya penyerahan simbolis buku dari Kak Devina kepada Jakarta Book Hive, diikuti dengan sesi foto bersama sebagai bentuk apresiasi atas kolaborasi ini.

Bagi yang masih ingin berdonasi setelah acara berakhir, Keyzia mengingatkan bahwa caranya sangat mudah. Buku bisa disumbangkan langsung ke berbagai titik Jakarta Book Hive, seperti Taman Literasi Blok M, beberapa stasiun MRT, dan berbagai lokasi lainnya. Bahkan, komunitas atau kantor yang ingin bekerja sama juga bisa menghubungi mereka melalui website resmi.

Semangat berbagi yang ditunjukkan oleh peserta Girls Beyond Circle benar-benar terasa. Antusiasme mereka dalam mendonasikan buku menunjukkan bahwa literasi dan kepedulian sosial masih menjadi hal yang penting. 

Dengan berbagi, kita tidak hanya memberikan buku, tetapi juga kesempatan bagi lebih banyak orang untuk menemukan dunia baru melalui setiap halaman yang mereka baca!

Baca juga: Buku Sudah Menumpuk? Yuk, Berikan Manfaat untuk Orang Lain, Simak Caranya di Sini!

Itu dia keseruan acara Sisterhood Reflection: One Day Ramadan Camp! Sampai jumpa di acara Girls Beyond berikutnya, ya! Tak lupa ucapan terima kasih kepada semua partner yang telah berkontribusi, Moon Chicken, Ayam Koplo, Hangry Indonesia, Ayam Goreng Tersereh, Ayam Goreng Bu Tumbar, Hot Side Story, Menjadi Manusia, Lentera Jiva, Ify Alyssa, dan Jakarta Book Hive, yang membuat acara ini semakin berkesan

Comments

(0 comments)

user
girl-thinking

Yuk, Jadi yang Pertama Berkomentar!

Bagikan pendapatmu!

Sister Sites Spotlight

article

entertainment 2

30 Mar

Son Ye Jin, Ji Chang Wook, dan Nana Resmi Bintangi Drama ‘Scandals’!

article

lifestyle

31 Mar

5 Rekomendasi Restoran All You Can Eat di Jakarta untuk Selingan saat Lebaran

article

mommies working it

07 Apr

Anti Stres! Ini Cara Mudah dan Cepat ke Kantor Naik Transportasi Umum

article

infografik

27 Feb

Variasi 100 Posisi Seks untuk Keintiman Suami Istri, Coba Nanti Malam!