gagal menampilkan data

Article

Stephanie Poetri Menyuarakan Masalah Gen Z Hari Ini Lewat Lagu ‘My Hometown Is Sinking’

Written by Nabiilah

Stephanie Poetri kembali dengan lagu yang enggak cuma terdengar manis, tapi juga penuh makna: My Hometown Is Sinking

Kali ini, dia enggak ngomongin soal cinta atau patah hati, tapi tentang kehilangan yang lebih dalam, yaitu rasa memiliki terhadap tempat asal, yang secara harfiah dan emosional sedang tenggelam. 

Lagu ini Stephanie rilis di tanggal 11 April 2025 lalu. Saat lagu ini dirilis, banyak komentar dari pendengar yang merasa relate akan keadaan Jakarta dan kehidupan anak Jakarta saat ini di beberapa liriknya.

Berikut makna dari beberapa lirik lagu Stephanie Poetri, My Hometown Is Sinking:

Baca juga: Rilis Album ‘Menata’, Ify Alyssa Cerita di Balik Pembuatannya hingga Rencana Showcase!

Makna Lagu My Hometown Is Sinking

Makna Lagu My Hometown Is Sinking
Sumber: instagram.com/stephaniepoetri

Verse 1

“I get intrusive thoughts / In the middle of the night”

“Take a piss and reminisce / Of a future without kids”

Stephanie Poetri membuka lagu dengan gambaran kecemasan malam hari yang sering dialami anak muda, overthinking. 

“Intrusive thoughts” di bagian ini merujuk pada pikiran-pikiran negatif yang engga bisa dikontrol.

Sebagai pendengar, kamu bisa melihat bahwa Stephanie juga ikut mencemaskan masa depan yang terasa suram. 

Bahkan secara eksplisit terdapat lirik bahwa untuk tidak memiliki anak (child free) akan lebih baik, karena kondisi dunia saat ini (lingkungan rusak, ekonomi sulit, dst). 

Ini menggambarkan kecemasan iklim dan eksistensial yang nyata bagi generasi muda. Buktinya menurut IDN Research Institute 2024, 63% Gen Z punya pertimbangan untuk menunda pernikahan dan memiliki anak, karena masalah ekonomi.

Pre-Chorus

“And it’s chronic, toxic, honest” 

“Don’t wanna read the news / But what am I supposed to do?”

Pada bagian ini sebagai pendengar, kamu pasti akan merasa hal yang sama, bahwa ada ketegangan antara ingin tahu kondisi dunia, tetapi lelah mental sudah mulai terasa.

Banyak Gen Z yang merasa seperti ini, kondisi ini biasa disebut informed fatigue: terlalu banyak informasi buruk yang sampai ke kuping kita, tapi kita enggak bisa menghindar untuk mendengarnya.

Baca juga: 12 Lagu untuk Manifestasi yang ‘Powerful’ Menarik Impianmu

Chorus

“And my hometown is sinking, it’s casual”

Lirik pada bagian chorus ini secara harfiah menggambarkan kondisi yang ada di kampungnya Stephanie Poetri, yaitu Jakarta.

Berita akan tenggelamnya Jakarta, kondisi iklim yang mengkhawatirkan, serta penurunan permukaan tanah Jakarta, terasa sudah menjadi peristiwa yang biasa. 

Hal tersebut dibuktikan dari beberapa studi yang sudah dilakukan, media space4water mengungkapkan kalau hari ini sekitar 40% wilayah Jakarta sudah berada di bawah permukaan laut.

Sebagai Gen Z, Stephanie khawatir tentang kondisi tersebut, dan dia juga ingin para pendengarnya sadar akan kondisi kota Jakarta.

Post Chorus

“I’ll write another song and pretend” 

“I hope I’ll die before the world ends”

Stephanie Poetri menggambarkan makna coping mechanism, pada bagian post chorus ini, yaitu pengalihan diri melalui karya seni, sambil berpura-pura semuanya baik-baik saja. 

Kalimat pada bagian ini cukup satir dan gelap, tapi juga jujur. Ini mengandung ketakutan akan masa depan dunia, dan keinginan untuk tidak harus menyaksikan kehancurannya.

Baca juga: 15 Lagu Santai untuk Kerja, Bikin Kamu Semakin Produktif

Verse 2

“I make money to retire at 55…” 

“Ghosting people. Showing up ’cause I don’t have a choice.”

Sistem pensiun yang lekat dengan masyarakat Indonesia juga disinggung oleh Stephanie Poetri, bahwa akan ada kebahagiaan di masa tua, jika sudah bekerja keras di masa muda. 

Gaya hidup modern yang penuh keterpaksaan, burnout sosial, dan hubungan (relasi) yang hanya sebatas pekerjaan, semua masih dijalani meski tanpa makna, karena “sudah kewajiban”.

Coda

“I just want a house, I don’t make enough” 

“Seven dollars for a croissant” 

“And my hometown is sinking, it’s casual / It’s not casual when your hometown is sinking”

Pada bagian penutup ini Stephanie Poetri kembali menegaskan bahwa masalah anak muda hari ini adalah kesenjangan finansial.

Dari laporan Deloitte ditemukan ada 47% Gen Z yang mengalami stress dan penurunan kesehatan mental karena masalah finansial.

Membayar mahal untuk makan, niat ingin mempunyai rumah sendiri namun kenaikan harga yang semakin tinggi, dan terakhir soal iklim Jakarta.

Stephanie Poetri menjelaskan bahwa hal ini bukan hal biasa. Jakarta akan tenggelam bukanlah berita biasa, walaupun kini banyak orang dan media mulai menormalisasi prediksi bencana ini, rasa takut dan kesedihannya pun semakin nyata.

Baca juga: Kenali Jenis-Jenis Musik yang Menenangkan, Bisa Meredakan Stres

Setelah musik video-nya dirilis, penggemar langsung memenuhi kolom komentar, banyak dari mereka yang merasa lagu ini begitu dekat dengan kehidupan mereka. 

Ada penggemar yang menulis, “I don’t know why, I heard this song is very related to me,” dan komentar tersebut mendapatkan banyak likes, ini bahwa betapa kuatnya ikatan emosional dengan lagu tersebut. 

Ada pula yang mengungkapkan rasa terima kasih mereka, seperti komentar, “terimakasih sudah menyuarakan keresahan itu dalam syair yang indah ini,” yang mengapresiasi cara lagu ini menggambarkan keresahan mereka.

Komentar lainnya bahkan mengaitkan lirik lagu dengan kondisi sosial yang ada saat ini, seperti: “I don’t know which is more mind-blowing: the fact that Jakarta is sinking both literally and figuratively (I mean, the entire country is going downhill), or the way you know Jakarta is sinking yet everyone still live their own lives normally there.” 

Banyak juga yang merasa terhubung dengan detail-detail sederhana dalam lagu, seperti saat Stephanie menyebutkan “I just paid $7 for a croissant,” yang langsung menyentuh perasaan pendengar, “I felt that in my bank account.”

Komentar-komentar ini membuktikan bahwa lagu Stephanie Poetri berhasil menyentuh perasaan banyak orang, dengan cara yang menyenangkan namun tetap penuh makna.

Baca juga: 10 Daftar Lagu Ceria yang Sebenarnya Sedih, Ada Coldplay hingga BLACKPINK

Kesimpulan

Stephanie Poetri Menyuarakan Masalah Gen Z Hari Ini Lewat Lagu ‘My Hometown Is Sinking’
Sumber: instagram.com/stephaniepoetri

Melalui My Hometown Is Sinking, Stephanie Poetri bukan cuma bercerita soal dirinya. Tapi, lagu ini bisa menjadi suara dari anak-anak muda yang merasa dunia berubah terlalu cepat.

Stephanie Poetri memotret dengan cara satir, jujur, dan menyentuh tentang menjadi anak muda di dunia (terutama di Jakarta) yang sedang rusak. 

Lagu ini bisa jadi pengingat kalau keresahan anak muda terhadap negara dan kotanya itu nyata dan hal ini perlu ruang untuk dipahami, bukan untuk diabaikan.

So, menurut kamu gimana soal lagu Stephanie Poetri, My Hometown Is Sinking ini? Apa kamu juga merasa relate dengan pemaknaan pada lagu ini? Jangan lupa streaming lagunya ya

Kalau kamu mau tau info seru seputar musik atau gaya hidup lainnya, kamu bisa gabung ke Girls Beyond Circle sekarang dan jadilah orang pertama yang tahu informasi eksklusif lainnya!

Comments

(0 comments)

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond