Sering Dikira Diet-Friendly, Ini Dia Makanan Sehat yang Berpotensi Bikin Buncit

Akhir-akhir ini, tren pola makan sehat makin ramai dibicarakan, apalagi di media sosial. Berbagai produk dengan label “organik”, “rendah lemak”, “rendah kalori”, “gluten-free”, atau “tinggi serat” membanjiri rak-rak supermarket dan meyakinkan konsumen bahwa mereka sedang membuat pilihan cerdas bagi kesehatan tubuh. 

Tak jarang, kemasan yang didesain menarik dan istilah-istilah gizi yang terdengar meyakinkan membuat banyak orang merasa aman tanpa sempat memeriksa lebih dalam kandungan sebenarnya dari makanan yang mereka konsumsi.

Sayangnya, enggak semua yang tampak sehat benar-benar memenuhi standar tersebut. Beberapa makanan justru menyimpan kandungan tersembunyi, seperti kadar gula tinggi, lemak tersembunyi, atau bahan tambahan lain yang justru bertolak belakang dengan prinsip pola makan sehat. Yuk, bongkar fakta-faktanya!

Baca juga: Ngemil Tetap Sehat, Ini 7 Makanan Kaya Serat Murah di Minimarket!

1. Granola

Granola sering muncul di iklan-iklan gaya hidup sehat. Dicampur yogurt, ditambah buah, kelihatannya kayak menu sarapan para influencer. Tapi, coba cek deh labelnya.

Meski banyak merek mencantumkan kata “natural sweetener” seperti madu, sirup maple, atau sirup agave, namun hal ini juga bisa bikin gula darah kamu naik drastis. Dalam beberapa produk, granola mengandung gula hingga 15-20 gram per porsi kecil (sekitar 40-50 gram). Itu sama dengan makan beberapa sendok gula pasir, lho! 

Tips yang bisa kamu coba supaya enggak ketipu lagi adalah dengan membaca label makanannya, carilah granola dengan kandungan gula totalnya di bawah 5 gram per porsi atau kamu juga bisa bikin sendiri dirumah dengan mencampur dengan oats, kacang-kacangan, sedikit madu, lalu panggang sebentar. Dan voila, granola sehat siap kamu konsumsi!

2. Salad

Salad pada dasarnya adalah makanan sehat, tapi tergantung juga dengan isinya, Salad bisa jadi sehat banget kalau isinya sayur segar dan dressing ringan. Tapi, salad juga bisa berubah jadi “junk food berkedok hijau” kalau udah ketambahan ini-itu yang bikin kalori melonjak.

Saus dressing salad kayak mayoinnaise, thousand island, atau caesar dressing tuh enak, tapi kalorinya bisa jahat banget. Dalam 2 sendok makan caesar dressing bisa mengandung 150–200 kalori! Itu baru sausnya doang ya, belum lagi kalau kamu menambahkan topping lainnya.

3. Sereal

Siapa sih yang nggak kenal sereal? Sarapan praktis, cepat, dan katanya sih sehat karena biasanya dibuat dari gandum utuh. Tapi, jangan langsung percaya dulu, ya! Banyak sereal yang kelihatan sehat tapi sebenarnya “pura-pura sehat”.

Kamu tahu enggak? Beberapa sereal populer mengandung lebih dari 12 gram gula per porsi. Itu kira-kira setara dengan 3 sendok teh gula. Dan biasanya yang makan, nggak cuma satu porsi. Kadang sampe 2–3 porsi tanpa sadar. Itu belum termasuk gula dari susu kalau kamu pakai yang manis.

Kamu bisa mendapatkan sereal yang sehat beneran dan cuma perlu jadi pembaca label yang cerdas. Tips nya adalah pilihlah sereal dengan gandum utuh (whole wheat) di urutan pertama, dan cari sereal yang gula totalnya di bawah 6 gram per porsi.

4. Flavoured Yoghurt

Kalau kamu lagi cari camilan sehat, yoghurt sering jadi pilihan utama. Terus liat varian “rasa stroberi”, “mango delight“, atau “blueberry twist” yang warnanya menggoda dan kemasannya terkesan healthy lifestyle banget pasti akan langsung masuk keranjang belanja. Tapi, tahan dulu euforianya! Karena ternyata, banyak flavoured yoghurt itu cuma “sehat” di nama doang.

Beberapa yoghurt rasa buah bisa punya 12–20 gram gula per porsi. Itu sama kayak makan 3–5 sendok teh gula, lho. Dan sering kali gulanya datang dari sirup jagung tinggi fruktosa atau pemanis buatan yang manisnya bakalan bikin kamu cepet lapar.

Jadi, kamu better untuk memilih yoghurt plain dan menambahkan topping sehat sendiri, seperti potongan buah asli, madu sedikit, atau granola homemade. Atau kamu juga bisa memilih greek yoghurt, yang mengandung lebih tinggi protein dan lebih rendah gula.

5. Makanan Gluten-Free

Akhir-akhir ini, label “gluten-free” kayak jadi jimat sehat di dunia makanan. Apa pun makanannya, begitu ada tulisan bebas gluten, langsung dipandang lebih clean, lebih fit, lebih Instagramable. Tapi, tunggu dulu. Emangnya semua yang gluten-free itu pasti sehat?

Gluten adalah protein alami yang ada di gandum, jelai, dan rye. Buat sebagian orang kayak penderita celiac disease atau yang punya intoleransi gluten, makanan gluten-free itu wajib banget. Tapi buat kamu yang enggak punya masalah sama gluten? Sebenarnya, makan makanan ber-gluten itu nggak masalah sama sekali.

Banyak produk gluten-free, terutama yang olahan kayak roti atau biskuit, justru punya kadar gula lebih tinggi dari versi biasa. Karena gluten dihilangkan, produsennya kadang tambahin gula, minyak, atau bahan lain biar rasanya tetap enak dan teksturnya enggak aneh.

Untuk bikin produk gluten-free, tepung biasa diganti sama tepung lain kayak tepung beras, kentang, atau tapioka. Sayangnya, tepung ini cepat dicerna tubuh dan bikin gula darah naik-turun. Efeknya? Cepat lapar, gampang craving, dan susah kenyang.

Jadi, selalu baca label gizi, bukan cuma tulisan gede di depan kemasan. Selain itu, jangan cuma fokus ke “gluten-free”, tapi juga perhatiin kandungan gula, garam, lemak, dan serat. Lebih baik kamu memilih makanan alami yang memang naturally gluten-free, kayak sayur, buah, beras merah, quinoa, atau kentang rebus.

Baca juga: Sehat Gak Harus Mahal, Ini 10 Pilihan Makanan Bergizi yang Murah

Saatnya upgrade gaya hidup sehat kamu, dari yang asal jadi paham! Yuk, jadi tim makan sehat yang nggak gampang ketipu!

Mau tau lebih banyak seputar makanan sehat ? Jangan lupa untuk sharing bareng dan join Girls Beyond Circle  sekarang!