gagal menampilkan data

ic-gb
detail-thumb

Kenalan dengan Prospek Kerja di Bidang IT, Yuk!

Written by Angela Ranitta

Teknologi informatika atau yang dikenal juga dengan istilah IT (information technology) merupakan salah satu sektor yang nggak pernah berhenti berkembang. Terlebih di zaman sekarang, ketika transformasi digital sedang gencar-gencarnya dilakukan. Pakar IT dari berbagai belahan dunia saling berlomba-lomba untuk menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. 

Maka dari itu, nggak heran kalau berkarir di bidang IT memiliki prospek yang sangat menjanjikan. Profesi-profesi yang berkaitan dengan IT akan selalu dibutuhkan di dunia kerja. Belum lagi gaji serta jenjang karirnya terbilang cukup menggiurkan.

Nah, berikut ini merupakan sejumlah pekerjaan di bidang IT yang bisa kamu pertimbangkan sebagai pilihan karirmu.

Baca juga: Berniat untuk Career Switch? Ini 7 Hal yang Wajib Kamu Ketahui Sebelumnya!

Programmer

Salah satu profesi di bidang IT yang paling banyak dikenal adalah programmer. Sesuai namanya, pekerjaan ini memiliki tugas untuk merancang serta mengembangkan suatu sistem menggunakan bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman yang dimaksud, antara lain Java, JavaScript, PHP, Phyton, C++, dan masih banyak lagi. 

Programmer adalah sosok di balik sistem-sistem IT yang selama ini sering kamu gunakan, seperti Android, iOs, Windows, hingga sistem operasi pada peralatan elektronik, seperti televisi, kamera digital, dan kulkas. Bidang kerja seorang programmer umumnya terbagi menjadi 3 jenis, yaitu programmer web, programmer aplikasi, serta programmer embedded system

Tugas seorang programmer meliputi analisis hal-hal yang dibutuhkan dari sebuah sistem, merancang model sistem, menulis kode program, melakukan debugging, serta menguji kinerja sistem itu sendiri. Karenanya, seorang programmer diharuskan menguasai lebih dari satu bahasa pemrograman. Selain itu, seorang programmer harus memiliki pemahaman yang komprehensif terhadap algoritma, kode, jaringan komputer, sistem aplikasi, dan sebagainya. Programmer juga dituntut memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang baik. Sebab, sebagian besar bahasa program ditulis dalam Bahasa Inggris.

Baca juga: 10 Jurusan Kuliah yang Paling Dibutuhkan di Dunia Kerja, Adakah Pilihanmu?

Software Developer/Engineer

Salah satu keunikan karir di bidang IT adalah banyak sekali profesi yang namanya mirip-mirip, padahal memiliki tanggung jawab yang berbeda. Contohnya, software developer dan software engineer. Masih banyak orang yang salah paham dengan kedua pekerjaan itu. 

Software developer memiliki tugas untuk merancang serta mengembangkan sebuah perangkat lunak. Pekerjaan mereka meliputi uji coba software, dan melakukan maintenance secara berkala. Sementara itu, software engineer bertanggung jawab untuk melakukan riset, desain, serta pengembangan perangkat lunak sesuai dengan kebutuhan user

Dalam kata lain, bisa dikatakan bahwa cakupan pekerjaan software engineer lebih luas. Dibutuhkan kemampuan analisis dan desain yang mumpuni bagi seseorang yang ingin berkecimpung di bidang tersebut. Meskipun tugasnya berbeda, tetapi software developer dan software engineer bekerja sama dalam perancangan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu perangkat lunak. 

Baca juga: 5 Jurusan Teknik yang Direkomendasikan bagi Perempuan

Game Developer

Profesi di bidang IT yang nggak kalah menarik adalah berkecimpung di dunia pengembangan game. Seorang game developer bertugas untuk merancang serta mengembangkan sebuah permainan digital. Mereka adalah orang-orang di balik game favoritmu yang ada di komputer, HP, PlayStation, maupun Nintendo. 

Menjadi seorang game developer nggak cukup dengan modal kemampuan analisis saja. Kamu dituntut untuk memiliki kreativitas tinggi agar bisa mengembangkan game yang menarik bagi para pemainnya. Karenanya, profesi ini sangat disarankan buat kamu yang gemar serta familiar dengan dunia gaming

Game developer memiliki sejumlah sub-profesi yang bisa kamu tekuni, di antaranya game designer, animator, sound engineer, dan game tester. 

Baca juga: 8 Beasiswa Khusus Perempuan, Kamu Perlu Tahu!

UX Researcher/Designer

User Experience (UX) adalah proses mendesain sebuah produk layanan digital melalui pendekatan pengguna. Hal ini supaya produk yang diciptakan sesuai dengan kebutuhan pengguna atau user. Dengan demikian, user dapat menggunakan produk tersebut secara efektif, efisien, dan nyaman. Komponen UX sendiri meliputi desain visual, navigasi penggunaan produk, serta aspek interaksi dengan user.

Ada berbagai jenis pekerjaan yang bisa kamu pilih apabila ingin terjun ke dunia UX, seperti UX researcher dan UX designer. Seorang UX researcher bertugas melakukan riset terhadap kebutuhan pengguna, sehingga dapat mengembangkan produk layanan digital yang sesuai. Sementara itu, UX designer bertanggung jawab untuk merancang desain produk layanan digital yang bersifat user-friendly

Karenanya, salah satu skill utama yang harus dimiliki oleh UX researcher maupun designer adalah kemampuan analisis menggunakan sudut pandang user. Dengan begitu, kamu bisa menciptakan sebuah produk layanan digital yang mudah dan nyaman digunakan.

Baca juga: 10 Pekerjaan Ini Bisa Kamu Lakukan Secara Remote

IT Support

Pernah nggak, sih kamu bertanya-tanya siapa yang bertanggung jawab ketika terjadi gangguan atau kerusakan pada suatu web, sistem, atau program? Jawabannya adalah IT support. Sesuai namanya, IT support memiliki tugas untuk melakukan pemeliharaan terhadap software maupun hardware yang ada di suatu perusahaan.

Pekerjaan IT support berbeda dengan programmer, ya. Jika programmer merupakan “otak” dari terciptanya sebuah sistem, maka IT support yang bertugas untuk melakukan maintenance terhadap sistem tersebut. Tugas IT support termasuk memastikan komputer dapat berfungsi normal, koneksi jaringan internet lancar, update sistem, dan sebagainya. 

Seorang IT support dituntut memiliki kemampuan problem solving yang tinggi. Dengan demikian, kamu dapat menyelesaikan berbagai permasalahan IT yang terjadi di perusahaan tempatmu bekerja dengan cepat. 

Baca juga: 6 Rekomendasi Film yang Bikin Kamu Makin Semangat di Tempat Kerja

Web Developer

Pernahkah kamu kesulitan mengakses sebuah situs? Entah karena lemot, navigasinya yang nggak jelas, atau fitur-fiturnya yang susah digunakan? Nah, tanggung jawab untuk membuat situs yang mudah diakses dan user-friendly ada di tangan web developer.

Web developer adalah seseorang yang bekerja untuk merancang, mengembangkan, dan memelihara sebuah situs atau web. Mereka juga harus memastikan situs tersebut dapat diakses user, penggunaannya tepat sasaran, dan nggak mengalami gangguan atau kerusakan. Kebanyakan web developer terikat dengan instansi tertentu untuk mengembangkan situs resmi yang dimiliki. Namun, nggak sedikit pula web developer yang berstatus freelance alias bekerja dengan sistem contract-based

Profesi web developer dibagi menjadi 3, yaitu front-end, back-end, dan full stack. Front-end developer bertugas membangun dan mendesain web interface. Mereka bertanggung jawab atas bagian atau fitur web yang “dilihat” atau berinteraksi dengan user. Back-end developer adalah seseorang yang berkutat dengan “bagian belakang” web, seperti server, aplikasi, dan database. Sementara itu, full stack developer bertanggung jawab atas front-end dan back-end dari sebuah web sekaligus. 

Baca juga: Tips Bangkit Lagi Setelah Kena PHK

Cyber Security Analyst

Kalau kamu pergi ke bank, hotel, universitas, atau kantor perusahaan tertentu, biasanya kamu akan menemui security guard di sana. Ternyata, security guard nggak cuma dibutuhkan untuk menjaga sebuah gedung, tetapi juga ruang-ruang digital. 

Cyber security analyst adalah seseorang yang bertanggung jawab atas keamanan sistem maupun data dari sebuah instansi. Tugas mereka termasuk melakukan instalasi dan update software pendukung keamanan (antivirus, anti-spyware, firewalls, dll.), memonitor potensi ancaman, serta membuat laporan terkait kondisi keamanan sistem atau data. 

Karena itu, skills yang dibutuhkan oleh seorang cyber security analyst, antara lain ethical hacking, computer forensic, dan reverse engineering

Baca juga: Bekerja Secukupnya dengan Quiet Quitting

Cloud Architect/Engineer

Kamu mungkin nggak asing lagi dengan istilah cloud service, yaitu layanan penyimpanan atau pusat data digital berbasis internet. Contohnya, Google Cloud, Oracle, Amazon Web Service, Telkom Cloud, dan Biznet Gio Cloud. Sosok di balik cloud service tersebut dijuluki sebagai cloud architect

Layaknya seorang arsitek, cloud architect bertanggung jawab atas rancangan sebuah cloud service secara keseluruhan, mulai dari struktur hingga komponennya. Mereka harus memastikan bahwa cloud service yang dirancang dapat diakses dengan mudah oleh user, serta minim gangguan. 

Seorang cloud architect tentunya nggak bekerja sendirian. Kamu bakal didampingi oleh cloud engineer yang bertugas untuk mengeksekusi rancangan dari si arsitek. Sama seperti cyber security analyst, seorang cloud architect maupun engineer membutuhkan pemahaman terhadap keamanan digital yang sangat mumpuni. Hal ini supaya data yang telah dipercayakan oleh klien kepada cloud service nggak mengalami kebocoran atau pencurian oleh pihak-pihak tertentu. 

Baca juga: Kenalan dengan Imposter Syndrome, Musuh Perempuan dalam Meraih Kesuksesan

SEO Specialist

Ketika kamu mencari sesuatu di mesin pencarian, pernahkah kamu bertanya-tanya urutan konten yang muncul, tuh berdasarkan apa? Kira-kira siapa, sih yang menentukan urutannya? Terus gimana, ya caranya supaya konten yang kita unggah bisa muncul paling atas di mesin pencarian?

Nah, di sinilah seorang SEO specialist dibutuhkan. Search engine optimization (SEO) specialist bertugas untuk melakukan optimalisasi mesin pencarian. Mereka mesti mengatur strategi pembuatan, pengunggahan, dan promosi konten agar bisa muncul di mesin pencarian dan diakses oleh banyak user. Dengan demikian, mereka dapat meningkatkan traffic atau engagement yang menguntungkan bagi perusahaan. 

Skills yang dibutuhkan, antara lain digital marketing, kemampuan analisis dan berpikir kritis, serta pemahaman terhadap algoritma mesin pencarian. SEO specialist umumnya juga membutuhkan kemampuan desain dan copywriting yang mumpuni.

Baca juga: Pekerjaan Paling Dicari Hingga Lima Tahun ke Depan

Technical Writer

Profesi di bidang IT ternyata nggak melulu berkaitan dengan mesin, sistem, atau data. Buat kamu yang punya passion di bidang kepenulisan, kamu bisa menjajal karir sebagai technical writer

Ketika kamu membeli gadget baru, biasanya kamu akan diberi buku panduan manual. Kamu juga akan melihat instruksi pemakaian di kemasan produk tersebut. Nah, tugas technical writer adalah membuat instruksi, panduan, maupun frequently asked questions (FAQ) dari sebuah produk digital. Technical writer dibutuhkan karena banyak banget istilah dalam dunia teknologi yang asing bagi orang awam. Tugas mereka adalah menerjemahkan istilah-istilah tersebut ke dalam bahasa yang lebih mudah dipahami. 

Karenanya, seorang technical writer juga membutuhkan skills menulis, riset, berpikir kritis, serta orientasi terhadap detail. Technical writer juga bakal mengumpulkan feedback dari user untuk terus meningkatkan kualitas produk yang mereka buat. 

Baca juga: Profesi Masa Kini yang Cocok Buat Kamu yang Suka Menulis

Itu tadi 10 profesi bermasa depan cerah di sektor IT. Berkarir di dunia IT membutuhkan kemauan untuk terus belajar dan beradaptasi. Sebab, IT merupakan salah satu sektor yang terus berkembang pesat. Kalau kamu menutup diri dan kaku terhadap perubahan, kamu bisa ketinggalan zaman dan karirmu pun terhambat. Jangan pernah berhenti mengembangkan diri, ya. Semangat, girls!

Baca juga: Susah Cari Kerja? Jangan-jangan Kamu Alami Skills Gap

Pengen ngobrol lebih banyak seputar karir? Yuk, gabung dengan Girls Beyond Circle! Klik di sini untuk join, ya!