gagal menampilkan data

Article

Awas Kelepasan! Ini 7 Praktik Mengelola Emosi di Kantor Agar Lebih Terkendali

Written by Adila Putri Anisya

Setiap orang pasti pernah mengalami rasa marah, jengkel, hingga rasanya ingin berteriak di tempat kerja. Sebagai orang yang emosional, mungkin hal ini cukup sulit untuk ditahan, sehingga penting untuk belajar mengelola emosi di kantor agar tidak berimbas terhadap pekerjaan kita.

Ada banyak persoalan yang memicu kita untuk marah di kantor, seperti tekanan pekerjaan yang terus-menerus, perbedaan pendapat, atau bahkan kesalahan fatal menimbulkan perdebatan.

Mungkin kamu pernah melihat ada orang yang marahnya sangat terlihat jelas, mulai dari wajah yang memerah, tone suara yang meningkat, atau merespon dengan ketus. Namun, ada juga seseorang yang bersikap tenang dan santai, meskipun sebenarnya mereka juga sedang merasakan kemarahan.

Dalam ranah profesional, tentu kita perlu yang namanya mengelola emosi. Jika tidak, ini akan berdampak pada dinamika lingkungan kerja bahkan pekerjaan kita. Meski memendam emosi juga tidaklah benar, tetapi yang terpenting adalah mengelolanya dengan cara-cara yang lebih positif.

Lantas, bagaimana cara mengelola emosi di tempat kerja? Simak penjelasan berikut ini!

Baca juga: Hati-hati! Perhatikan 6 Contoh Red Flag Ini saat Pindah Perusahaan

RILEKS DAN LATIHAN PERNAPASAN DALAM

mengelola emosi di kantor latihan pernapasan dalam
Sumber foto: Pexels

Cara pertama mengelola emosi di kantor adalah dengan rileks dan latihan pernapasan dalam. Ini karena pernapasan dapat membantu sistem saraf kamu pulih dari rasa amarah. 

Mengambil napas dalam-dalam dan menghembuskannya secara perlahan dapat membantu menenangkan pikiran dan menurunkan tingkat stres.

Berikut adalah cara melakukan latihan pernapasan dalam dan relaksasi:

  • Tarik napas dalam-dalam dengan hitungan minimal empat detik, kemudian tahan napas selama mungkin, dan akhiri dengan menghembuskan perlahan hingga merasa lebih tenang.
  • Ulangi latihan ini sebanyak 6 hingga 9 kali untuk mencapai efek yang optimal.
  • Untuk meningkatkan efek relaksasi, kamu bisa melakukan aktivitas seperti berjalan-jalan untuk menenangkan diri atau mendengarkan musik yang menenangkan.
  • Jika diperlukan, bicaralah dengan seseorang yang dipercaya untuk membantu kamu menenangkan diri dan emosi yang sedang dirasakan.

KENALI EMOSI KAMU

mengelola emosi di kantor kenali emosi
Sumber foto: Pexels

Cara mengelola emosi dalam psikologi adalah dengan mengenali emosi kamu. Menurut psikolog, sebagaimana yang ditulis dalam eGaynKosh berjudul ‘Management of Emotions and Psychological Status’ sangat penting untuk mengetahui emosi, mulai dari sifat emosi, jenis emosi, dan pengaruh emosi terhadap kesehatan orang tersebut.

Beberapa cara umum untuk mengelola emosi di kantor:

  • Identifikasi emosi yang kamu rasakan saat ini. Tanyakan pada diri kamu apakah kamu marah pada dirimu sendiri, teman, atau hal yang telah terjadi.
  • Menerima emosi tanpa menyangkalnya. Jika kamu iri pada teman kantormu, tunjukan pada diri sendiri bahwa kamu memang sedang iri, bukan menyangkalnya.
  • Jangan memikirkannya sampai berlarut-larut. Jika ada kesalahan di kantor, jangan memikirkannya secara berlarut-larut. Ini akan membuatmu tambah kesal.

METODE 10 DETIK

mengelola emosi di kantor metode 10 detik
Sumber foto: Pexels

Metode 10 detik adalah salah satu teknik yang digunakan untuk membantu seseorang merespons secara lebih tenang atas situasi yang menimbulkan emosi. 

Cara mengelola emosi di kantor ini melibatkan penggunaan waktu sepuluh detik untuk memberikan reaksi yang lebih terkontrol dan rasional terhadap stimulus yang memicu emosi. 

Dalam praktiknya, kamu harus memberikan jeda sejenak sebelum merespons, sehingga dapat memberi waktu pada pikiranmu untuk menyeimbangkan dan mengelola emosi dengan lebih baik.

Cara mengelola emosi di kantor dengan metode 10 detik:

  • Jika amarahmu akan meledak, cobalah hitung sampai 10 untuk menenangkan diri.
  • Jika memungkinkan, pergilah dari situasi tersebut untuk mengambil jarak sementara, tetapi beritahu pihak lain bahwa kamu akan kembali untuk menangani masalah tersebut.

PERTAHANKAN ‘WORK LIFE BALANCE’

mengelola emosi di kantor pertahankan work life balance
Sumber foto: Pexels

Agar dapat mengelola emosi di kantor, penting untuk memperhatikan keseimbangan antara kehidupan profesional dan pribadi, yang dikenal sebagai work-life balance. 

Mencapai keseimbangan ini memang tak mudah. Meskipun pekerjaan memiliki peran signifikan dalam kehidupan kita, kita perlu menyisihkan waktu untuk aktivitas di luar konteks pekerjaan.

Mempertahankan work-life balance tidak hanya berdampak pada kesehatan dan hubungan personal dengan keluarga, teman, atau pasangan, tetapi juga dapat meningkatkan produktivitas saat bekerja. 

Beberapa langkah sehat yang dapat kamu lakukan untuk menjaga keseimbangan tersebut antara lain:

  • Melakukan olahraga secara teratur.
  • Memastikan waktu tidur minimal 8 jam setiap hari.
  • Membatasi konsumsi junk food, makanan kemasan siap santap, alkohol, dan minuman lainnya.
  • Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
  • Mengunjungi psikiater jika diperlukan.

Baca juga: 7 Olahraga Anti Ribet Buat Kamu yang Mager

TEKNIK GROUNDING

mengelola emosi di kantor teknik grounding
Sumber foto: Pexels

Teknik grounding merupakan salah satu jenis meditasi yang bertujuan untuk mengatasi pikiran negatif. Teknik ini efektif dalam mengurangi intensitas amarah, memungkinkan kamu untuk berdamai dengan situasi yang dihadapi. 

Jika kamu pernah mengalami amarah akibat kejadian yang serupa, penerapan teknik grounding dapat menjadi solusi yang tepat. Teknik ini dapat mencegah tindakan yang mungkin akan merugikan diri sendiri. 

Ada berbagai cara untuk mengelola emosi di kantor dengan teknik grounding, dan berikut adalah beberapa di antaranya:

  • Sadarilah posisi duduk kamu dan pastikan pinggul kamu terasa nyaman dan santai di sudut kursi.
  • Lakukan gerakan sederhana dengan mengepalkan tangan kamu dengan lembut, kemudian lepaskan dengan perlahan. Ini dapat membantu mengalihkan perhatian dari pikiran stres atau cemas.
  • Fokuskan perhatian kamu pada sensasi tumit kamu menyentuh lantai. Rasakan tekstur dan temperatur lantai di bawah tumit kamu.
  • Ketika berbicara dengan seseorang, cobalah untuk fokus pada warna mata mereka.

DUDUK SEJENAK DAPAT MENGELOLA EMOSI DI KANTOR

mengelola emosi di kantor duduk sejenak
Sumber foto: Pexels

Saat baru saja menerima kabar buruk yang membuatmu marah, cobalah untuk duduk sejenak dan tarik napas. Pikirkan kemungkinan konsekuensi yang dapat terjadi apabila kamu marah, beberapa orang mungkin tidak terkendali seperti melakukan pemukulan atau menyakiti dirinya sendiri.

Marah pada dasarnya hanya menguras energi, terutama jika tidak diikuti oleh kepala dingin. Cara mengelola emosi di kantor ini harus disiasati dengan mempercayai bahwa di setiap masalah pasti ada solusi.

Jika konteksnya kamu adalah seorang supervisor dan selalu menemukan bawahanmu melakukan kesalahan, jangan langsung memarahinya di tempat, lakukan beberapa hal berikut ini!

  • Lakukan percakapan tatap muka secara pribadi di ruangan yang tertutup pada waktu yang tepat.
  • Jelaskan dengan jelas hal-hal spesifik yang menyebabkan rasa kekecewaan, tanpa menyimpang ke topik lain.
  • Gambarkan dampak dari kesalahan yang telah dilakukan secara khusus.
  • Berikan kesempatan pada bawahan untuk menjelaskan perspektifnya.
  • Setelah itu, fokus pada penyusunan rencana perbaikan ke depan dan tetap pantau perkembangannya.

CARI KATA ATAU FRASA YANG DAPAT MENENANGKAN

mengelola emosi di kantor cari frasa yang menenangkan
Sumber foto: Pexels

Terkadang, mengelola emosi di kantor tidak perlu dengan ledakan atau amarah yang berlebihan. Kamu hanya perlu mengelolanya dengan kata atau frasa yang dapat menenangkan, seperti “Rileks”, “Sabar”, “Tenang…”, “Jangan emosi”, “Pasti ada solusinya”.

Secara tak sadar kata-kata frasa tersebut, akan mengelabui emosi negatifmu dengan menjadikannya lebih tenang. Kalimat yang menenangkan juga akan memberikanmu kesan optimisme bahwa masalah atau situasi yang sulit akan terselesaikan dengan baik pada akhirnya.

Jika masalah datang pada diri sendiri, yakinkan lah pada diri sendiri bahwa kamu mampu menghadapinya. Jika bersama dengan tim, berikan keyakinan bahwa mereka semua mampu menghadapi bersama dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Mengelola emosi di kantor bagi sebagian orang memang tidak mudah, namun dengan cara-cara di atas, diharapkan kamu dapat menerapkannya dengan baik, sehingga meminimalisirkan kejadian yang tidak diinginkan, juga demi menjaga kesehatan mentalmu!

Dapatkan insight menarik lainnya seputar karier dan pekerjaan dengan join komunitas Girls Beyond Circle!

Baca juga: 7 Tanda Seseorang Memiliki Kecerdasan Emosional Tinggi, Apakah Kamu Termasuk?

Sumber foto: Pexels

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond