gagal menampilkan data

ic-gb
detail-thumb

Gak Harus Ikuti Tren, Istilah JOMO Disebut Lebih Baik, Mengapa?

Written by Adila Putri Anisya

Pernahkah kamu mendengar istilah JOMO, atau Joy of Missing Out? Berbanding terbalik dengan FOMO atau Fear of Missing Out, JOMO mengacu pada istilah ketika seseorang merasa cukup dengan kehidupan yang dijalaninya.

Di era internet yang semakin merajalela seperti saat ini, banyak orang cenderung aktif berbagi cerita dan pengalaman mereka melalui media sosial. 

Terlihat bahwa apa yang sedang tren atau menjadi perbincangan di dunia maya, dianggap sebagai hal yang tidak boleh terlewatkan, sehingga mendorong mereka mengalami FOMO, atau kegelisahan karena takut ketinggalan sesuatu yang baru.

FOMO juga seringkali dikaitkan dengan hal negatif karena orang yang mengalaminya bisa saja tertekan karena merasa perlu terlibat dalam segala sesuatu yang terjadi atau dilakukan orang lain.

Berbeda dengan JOMO, seseorang yang menerapkan hal ini mungkin lebih bahagia. Mengapa demikian? Yuk, cari tahu istilah JOMO, manfaat, hingga upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi FOMO dengan ulasan berikut!

Baca juga: Konser Coldplay Bikin Orang FOMO, Apa Alasannya?

APA ITU ISTILAH JOMO?

APA ITU ISTILAH JOMO?
Sumber foto: Pexels

Mengutip dari lama Cleveland Clinic, arti JOMO adalah menemukan kegembiraan dan kepuasan diri sendiri, dengan memilih untuk tidak terlibat atau melewatkan aktivitas tertentu serta memberikan prioritas pada perawatan diri.

Seseorang yang menerapkan konsep JOMO lebih menghargai waktu sendiri dan memilih untuk fokus pada hal-hal yang benar-benar penting bagi mereka. Ini adalah konsep yang bertentangan dengan kecenderungan budaya modern yang menekankan pada keterlibatan sosial yang berlebihan dan terus-menerus (FOMO).

Penerapan JOMO memungkinkan seseorang untuk merasa lebih puas dengan mengalokasikan waktu dan energi mereka ke hal yang lebih bermanfaat. Tujuan utamanya adalah membantu menghindari stres dan kelelahan yang mungkin timbul akibat terlibat secara berlebihan dalam berbagai aktivitas.

Baca juga: Bikin FOMO, Ini 10 Serial Netflix Rating Tinggi, Cocok Temani Waktu Luangmu

MENGAPA JOMO LEBIH BAIK DARIPADA FOMO?

Ada beberapa penguat kenapa JOMO baik dilakukan alih-alih harus FOMO yang membuat kita selalu merasa tertekan saat tidak mengikuti tren yang ada.

Pertama, JOMO membantu kita untuk mengurangi stres dan kecemasan yang seringkali dipicu oleh FOMO. Ketika kita merasa perlu untuk selalu hadir dalam setiap acara atau kegiatan, itu bisa membuat kita merasa tegang dan terburu-buru. Dengan mengadopsi istilah JOMO ini, kita dapat mengurangi tekanan dan menghirup udara segar.

Kedua, JOMO juga membantu kita untuk menghargai waktu dan energi yang kita miliki. Dalam masyarakat yang serba sibuk seperti sekarang, seringkali kita merasa harus terus bergerak dan tidak pernah berhenti. Namun, dengan JOMO, kita diberikan kebebasan untuk memilih dan menentukan apa yang benar-benar penting bagi kita. Kita dapat mengalokasikan waktu dan energi kita untuk hal-hal yang benar-benar memberi kebahagiaan dan kepuasan.

Dan yang terakhir, istilah JOMO ini juga dapat meningkatkan kualitas hubungan sosial kita. Saat kita terus-menerus berada dalam mode FOMO, kita mungkin tidak benar-benar hadir dalam interaksi sosial kita. Kita mungkin merasa tergoda untuk terus memeriksa telepon atau memeriksa media sosial, bukannya benar-benar berinteraksi dengan orang-orang di sekitar kita. Yang pada akhirnya, menerapkan konsep JOMO, dapat memberikan perhatian penuh pada orang-orang yang ada di hadapan kita dan membangun hubungan yang lebih bermakna.

Baca juga: 8 Jenis Gangguan Kecemasan yang Banyak Diderita Anak Muda, Pernah Mengalaminya?

AKTIVITAS UNTUK JOMO YANG BISA DILAKUKAN 

Istilah JOMO mungkin membuat kita merasa kurang up to date dengan kehidupan, namun sebenarnya bukan seperti itu. JOMO hanya mencegah kita dari hal-hal yang mungkin hanya merugikan waktu berharga kita, yang sebenarnya bisa lebih bermanfaat.

Nah, apa saja sih aktivitas yang bisa dilakukan untuk JOMO, agar tidak terlalu terfokus pada media sosial?

MERENUNG DI ALAM BEBAS

istilah JOMO
Sumber foto: Pexels

Salah satu cara terbaik untuk merasakan JOMO adalah dengan menghabiskan waktu di alam bebas. Meluangkan waktu untuk mendaki gunung, berjalan-jalan di hutan, atau duduk di tepi pantai dapat memberikan kita ketenangan dan kebahagiaan yang tidak tergantikan. Di saat itu, kita dapat menikmati momen tanpa terpengaruh oleh apa yang terjadi di dunia maya.

MEMBACA BUKU

istilah JOMO
Sumber foto: Pexels

Membaca buku adalah aktivitas yang dapat membantu kita meningkatkan imajinasi dan merasakan JOMO. Dengan membaca buku, kita dapat terlempar ke dalam dunia yang berbeda secara emosional dan mental. Hilangkan gadget di tanganmu, ambil buku favoritmu, dan nikmati waktu berkualitas untuk diri sendiri.

Saat ini ada banyak buku self improvement atau novel yang menarik untuk dibaca, mungkin dengan lebih banyak membaca buku yang bermanfaat dan menghibur kamu lebih mendapatkan wawasan lebih luas.

BERMAIN MUSIK ATAU SENI

istilah JOMO
Sumber foto: Pexels

Bermain musik atau terlibat dalam aktivitas seni seperti melukis atau membuat kerajinan tangan dapat memberi kita waktu untuk mengekspresikan diri. Aktivitas dari  istilah JOMO ini, dapat membantu kita merasa puas dan bahagia tanpa perlu khawatir tentang apa yang terjadi di dunia luar.

Saat ini YouTube sudah menjadi platform yang bermanfaat untuk belajar segala hal, termasuk karya seni seperti membuat kerajinan tangan, kamu dapat memanfaatkan dari sana.

MENGHABISKAN WAKTU DENGAN TEMAN DAN KELUARGA

istilah JOMO
Sumber foto: Pexels

Saat kita mengalami FOMO, kita seringkali merasa tergoda untuk terus terhubung dengan media sosial atau menghadiri setiap acara yang ada. Namun, menghabiskan waktu dengan orang-orang terkasih kita dapat memberikan rasa kebahagiaan yang lebih dalam. 

Mengadakan makan malam keluarga, berkumpul dengan teman-teman lama, atau bahkan melakukan kegiatan bersama-sama dapat membantu mengubah FOMO menjadi istilah JOMO.

Baca juga: Cara Meditasi yang Benar Agar Manfaat yang Diperoleh Lebih Maksimal!

BAGAIMANA MENGUBAH FOMO MENJADI JOMO?

Jika tindakan FOMO yang sudah kamu lakukan benar-benar membuat kamu tertekan, cemas hingga sulit menahan diri dari tren yang sedan ramai, mungkin mengubah konsep FOMO menjadi JOMO adalah langkah terbaik.

Berikut adalah beberapa cara mengubah FOMO menjadi JOMO:

  • Sadari dampak negatif FOMO. Langkah pertama adalah menyadari dampak negatif yang ditimbulkannya. FOMO dapat membuat kita stres, gelisah, dan tidak puas dengan hidup kita sendiri. Dengan menyadari hal ini, kita dapat lebih menghargai momen yang kita miliki tanpa merasa perlu untuk selalu terkoneksi.
  • Atur batas penggunaan media sosial. Salah satu penyebab utama FOMO adalah penggunaan yang berlebihan dari media sosial. Untuk mengubah FOMO menjadi JOMO, aturlah batasan penggunaan media sosial. Matikan pemberitahuan, buat jadwal penggunaan yang terbatas, dan hindari membandingkan diri dengan orang lain di media sosial.
  • Fokus pada kehidupan sendiri. Daripada terus membandingkan diri dengan orang lain, fokuslah pada kehidupan sendiri. Buatlah tujuan pribadi, temukan hobi yang membuatmu bahagia, dan lakukan hal-hal yang memberikan kepuasan tanpa harus bergantung pada orang lain atau apa yang terjadi di dunia maya. 
  • Hargai momen-momen kecil. Kebahagiaan sejati seringkali terdapat dalam momen-momen kecil. Hargailah saat-saat ketika kamu dapat istirahat, menikmati secangkir teh hangat, atau menghabiskan waktu bersama binatang peliharaanmu.
  • Tetapkan batasan dan berani berkata tidak. Ketika dulunya sering berkata “Yuk!” saat ada yang mengajak, cobalah mulai berkata “Tidak” pada hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan dan penting. Berani berkata tidak adalah contoh istilah JOMO agar memprioritaskan diri sendiri.

Baca juga: Kepo Berlebihan Berujung Malapetaka: Kenalan dengan Doomscrolling

CATATAN

Perlu diingat, bahwa JOMO artinya bukan berarti kamu harus kehilangan informasi berharga yang ada di media sosial. Namun, perilaku ini ditujukan untuk menghindari tekanan hidup yang mungkin timbul akibat rasa cemas ketika seseorang merasa tertinggal dari tren yang sedang berlangsung.

Meskipun terdapat banyak aspek positif dari konsep JOMO, ini tidak berarti bahwa seseorang harus berusaha menjalani gaya hidup JOMO secara keseluruhan. Terkadang, FOMO dapat memberikan dorongan yang dibutuhkan untuk keluar dari zona nyaman dan mengeksplorasi pengalaman baru.

Sebenarnya, tidak ada yang lebih baik antara FOMO dan istilah JOMO. Yang diperlukan adalah keseimbangan antara keduanya. Ketika menghadapi situasi di mana sesuatu sedang tren, penting untuk bertanya kepada diri sendiri, “Apakah saya tertarik karena FOMO, atau karena memang saya membutuhkannya?'"

Bahas lebih banyak soal istilah JOMO, dan diskusi dengan teman-teman di komunitas Girls Beyond Circle. Klik di sini untuk bergabung!

Baca juga: Bikin Struktur Otak Berubah, Kenali Dampak Scroll TikTok Berjam-Jam!

Sumber foto: Pexels