gagal menampilkan data

ic-gb
detail-thumb

Rajin Donor Darah Bikin Awet Muda, Ini Kata Penelitian!

Written by Adila Putri Anisya

Ada sejumlah manfaat ketika kita rajin donor darah, seperti menjaga kesehatan jantung, menurunkan risiko kanker, hingga yang paling tidak terduga, dapat membuat kita awet muda.

Donor darah merupakan aktivitas menyumbangkan darah secara sukarela yang nantinya dimanfaatkan untuk transfusi darah bagi orang yang membutuhkan.

Menurut American Red Cross, seseorang umumnya dapat melakukan donor darah setiap dua bulan sekali. Namun, frekuensi ini berbeda-beda tergantung usia, tinggi badan, berat badan, dan kesehatan keseluruhan.

Bagi kamu yang ingin tampak awet muda, donor darah bisa menjadi salah satu cara untuk mencapainya. Penasaran bagaimana donor darah bisa membuat kita awet muda? Temukan jawabannya di bawah ini!

Baca juga: Manfaat Minum Air Putih: Bisa Turunin Berat Badan dan Detoks, Cek Faktanya!

Mengapa Rajin Donor Darah Baik untuk Kesehatan?

Mengapa Rajin Donor Darah Baik untuk Kesehatan?
Sumber foto: Pexels

Saat kita mendonorkan darah, tubuh kita akan menghasilkan darah baru untuk menggantikan yang telah disumbangkan. 

Proses ini membantu tubuh dalam proses detoksifikasi, karena darah yang baru memiliki kandungan zat-zat yang lebih segar dan sehat. 

Dengan mendonorkan darah secara rutin, ini membantu tubuh kita untuk membersihkan racun-racun yang bisa berdampak buruk pada kesehatan.

Tidak hanya itu, kadar hemoglobin dalam darah juga akan tetap seimbang, yang mana penting untuk menjaga kesehatan jantung dan sistem peredarah darah dalam tubuh.

Selain, itu donor darah juga dapat membantu kita dalam memeriksa kesehatan tubuh secara berkala. 

Sebelum kita bisa mendonorkan darah, kita akan menjalani serangkaian tes medis yang mencakup pemeriksaan darah, tekanan darah, dan tingkat hemoglobin. 

Jadi, dengan hasil tes ini, kita dapat mengetahui kondisi kesehatan tubuh kita secara umum. Jika terdapat kelainan atau penyakit yang mendasarinya, kita dapat segera mengambil langkah untuk memperbaiki dan mengobatinya. 

Oleh karena itu, rajin donor darah tidak hanya memberikan manfaat bagi penerima darah, tetapi juga memberikan kesempatan kepada kita untuk memantau kesehatan diri sendiri secara rutin.

Baca juga: Jadi Penyebab Gagal Ginjal di Usia Muda, Waspada dengan 5 Makanan dan Minuman Ini

Siapa Saja yang Bisa Donor Darah?

syarat donor darah
Sumber foto: Pexels

Proses donor darah merupakan kegiatan yang sangat mulia dan dapat menyelamatkan nyawa orang lain. Namun, agar dapat menjadi pendonor, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi. 

Tim medis di tempat donor darah nantinya akan menanyakan sejumlah pertanyaan kepada pendonor untuk memenuhi syarat donor darah. 

Dilansir dari American Red Cross, terdapat sejumlah kriteria seseorang dapat melakukan donor darah antara lain:

  • Calon pendonor trombosit atau plasma harus minimal berusia 17 tahun, sementara calon pendonor darah lengkap minimal berusia 16 tahun.
  • Berat badan calon pendonor minimal 110 pon atau setara dengan 49 kg.
  • Calon pendonor harus dalam kondisi sehat dan bebas dari gejala penyakit.
  • Jika memiliki tato atau tindik yang berusia kurang dari satu tahun, calon pendonor mungkin tidak memenuhi syarat untuk mendonorkan darah karena risiko infeksi.
  • Perempuan harus menunggu minimal enam minggu setelah melahirkan (termasuk keguguran atau aborsi) sebelum dapat mendonorkan darah.
  • Tidak memiliki luka terbuka pada saat mendonorkan darah.
  • Jika calon pendonor memiliki riwayat hepatitis, HIV, atau penyakit menular seksual lainnya, mereka mungkin tidak memenuhi syarat untuk mendonorkan darah.
  • Kadar hemoglobin (Hb) sekitar 12,5-17 gram (g) of hemoglobin per desiliter (dL)m. Dan tidak lebih dari 20 grams (g) of hemoglobin per desiliter (dL).
  • Terdapat beberapa perbedaan persyaratan terkait usia, berat badan, dan tinggi badan antara perempuan dan laki-laki.

Baca juga: Peruntukkan Vaksin HPV Gratis, Simak Ketentuan dan Manfaatnya!

Bagaimana Rasanya Donor Darah?

Bagaimana Rasanya Donor Darah?
Sumber foto: Pexels

Bagi pemula yang pertama kali ingin mendonorkan darah, mungkin aktivitas ini terasa menegangkan, terutama bagi mereka yang takut akan darah. Namun, perlu diingat bahwa proses donor darah tidak seburuk yang dibayangkan.

Ketika tiba saatnya, berikut adalah beberapa langkah yang akan dilalui:

  • Jika kamu memenuhi syarat untuk mendonorkan darah, kamu akan diarahkan masuk ke ruangan dan diminta untuk berbaring di dipan kasur.
  • Tim medis akan membersihkan lengan kamu terlebih dahulu sebelum memasukkan jarum steril ke pembuluh darah. Proses ini hanya memakan waktu beberapa detik.
  • Proses pengambilan darah dimulai, di mana kamu akan mendonorkan sekitar 1 liter (satu unit) darah. Proses ini biasanya berlangsung sekitar 10 menit. Namun, jika kamu mendonorkan trombosit, sel darah merah, atau plasma melalui apheresis, prosesnya dapat memakan waktu hingga 2 jam.
  • Setelah selesai, kamu akan diminta untuk mengangkat lengan dan memberikan sedikit tekanan untuk membantu proses pembekuan darah. Kemudian, strip perekat akan dipasang untuk menutup tempat jarum masuk.

Baca juga: Tak Cuma Tambah Energi, Ada 5 Manfaat Sarapan Pagi Sebelum Mulai Bekerja

Kaitan Rajin Donor Darah dengan Awet Muda Menurut Penelitian

Kaitan Rajin Donor Darah dengan Awet Muda Menurut Penelitian
Sumber foto: Pexels

Sekarang, apakah klaim bahwa rajin donor darah dapat membuat seseorang terlihat awet muda benar adanya? 

Kabar baiknya, penelitian telah mengungkapkan hubungan antara donor darah dan proses penuaan bahwa pernyataan ini adalah benar.

Sebuah studi yang dilansir dari National Library of Medicine menunjukkan bahwa donor darah dapat meningkatkan ketebalan kulit dan kandungan kolagen serta menurunkan jumlah sel tua pada tikus yang telah menua.

Penelitian ini menggunakan metode studi transkriptomik dan metabolomik yang mengungkapkan bahwa donor darah secara signifikan mengubah jalur terkait penuaan pada kulit tikus tua. 

Perbaikan pada penuaan kulit melalui donor darah ini dikaitkan dengan penurunan kadar zat besi dan peningkatan TGF-Beta 1 pada kulit lansia.

Dengan demikian, sering donor darah dapat meningkatkan produksi kolagen, suatu protein yang penting untuk menjaga kekenyalan dan kelembapan kulit. 

Hal ini akan memberikan kulit manusia lebih sehat, terhidrasi, sehingga keriput-keriput atau garis halus tersamarkan, alhasil seseorang yang rajin donor darah tampak lebih muda dan segar.

Namun, penting untuk diingat bahwa rajin donor darah bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi proses penuaan dan penampilan kita. Faktor gaya hidup seperti pola makan yang sehat, olahraga secara teratur, dan perawatan kulit yang tepat juga memainkan peran penting dalam menjaga penampilan muda kita!

Mau tahu lebih banyak informasi tentang kesehatan? Yuk, gabung Girls Beyond Circle sekarang!

Baca juga: 5 Gerakan Face Yoga Sederhana yang Bikin Wajah Awet Muda

Sumber foto: Pexels