gagal menampilkan data

ic-gb
detail-thumb

4 Trik Kerja Anti Lembur Paling Efektif, Jangan Mau Overwork!

Written by Adila Putri Anisya

Kerja anti lembur adalah dambaan para pekerja yang seringkali bekerja di luar jam yang seharusnya. 

Pekerjaan yang menantang dapat memaksa kita untuk lembur, padahal bekerja lembur secara terus-menerus dapat berdampak negatif pada kesehatan dan kehidupan kita secara keseluruhan. 

Menurut National Library of Medicine, jam kerja yang panjang meningkatkan risiko gangguan kesehatan kerja sebesar 24,3%, dengan kemungkinan gangguan kesehatan mental lebih tinggi dibandingkan gangguan kesehatan fisik. 

Oleh karena itu, penting untuk menemukan cara bekerja yang efektif agar dapat menghindari lembur yang tidak perlu.

Lantas, bagaimana cara bekerja secara efektif dan efisien agar tidak lembur? Simak tips-tipsnya!

Baca juga: Work-life Harmony, Samakah dengan Work-life Balance? Simak Mana yang Lebih Menguntungkan

4 Tips Kerja Anti Lembur yang Efektif

Sumber foto: Pexels

Bekerja lembur sebaiknya menjadi aktivitas yang dihindari untuk jadi kebiasaan. Bagaimana pun juga, sesuatu yang berlebihan tidak baik, termasuk bekerja lembur.

Berikut adalah beberapa tips kerja anti lembur yang bisa kamu terapkan!

Ubah Sikap dengan Hindari Menunda

kerja anti lembur
Sumber foto: Pexels

Menunda adalah musuh terbesar dari produktivitas. Jika kamu ingin menghindari lembur, penting untuk menghindari kebiasaan menunda-nunda pekerjaan. 

Seringkali kita berpikir “Ah, nanti saja.” Inilah awal mula mengapa seseorang lembur pada akhirnya. 

Alangkah baiknya, mulailah tugas kamu segera setelah kamu menerimanya dan pecahlah tugas yang besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. 

Dengan menghindari sikap menunda-nunda, kamu akan dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan menghindari lembur yang tidak perlu.

Ada beberapa cara kerja anti lembur yang bisa kamu lakukan untuk mengubah kebiasaan buruk menunda, menjadi lebih positif, seperti:

  • Sadari kebiasaan menunda adalah hal yang buruk.
  • Tulis peringatan positif, misalnya di tempel pada sticky notes.
  • Beri reward pada diri sendiri jika berhasil melawati sikap menunda.
  • Dimulai secara perlahan, misalnya sering menunda pekerjaan 100%, maka turunkan menjadi 75%, dan seterusnya.
  • Buat deadline palsu untuk diri sendiri.
  • Hindari media sosial.

Komunikasikan Kebutuhan Kamu, Cara Halus Mengatakan ‘Tidak’

kerja anti lembur
Sumber foto: Pexels

Tips kerja anti lembur yang efektif adalah dengan mengkomunikasikan kebutuhan kamu kepada atasan atau rekan kerja

Diskusikan pekerjaan yang kamu lakukan dan cari solusi bersama untuk mengurangi lembur. 

Mungkin ada kesempatan untuk mendistribusikan pekerjaan dengan lebih adil atau menyesuaikan target yang lebih realistis. 

Melalui komunikasi yang baik, kamu dapat menghindari bekerja lembur terlalu sering. Ini merupakan cara yang efektif jika kamu merasa segan untuk mengatakan ‘Tidak.’

Tapi, bagaimana caranya?

  • Identifikasi Masalah: Sebelum berbicara dengan atasan, identifikasi dengan jelas apa saja yang menyebabkan kamu harus bekerja lembur. Apakah beban kerja terlalu banyak, tenggat waktu terlalu singkat, atau ada tugas yang bisa didistribusikan?
  • Rencanakan Pembicaraan: Persiapkan poin-poin yang ingin kamu sampaikan. Pastikan kamu menjelaskan masalah dengan jelas dan menyertakan data atau contoh yang mendukung pernyataanmu.
  • Pilih Waktu yang Tepat: Cari waktu yang tepat untuk berbicara, seperti saat atasan tidak terlalu sibuk. Hindari berbicara pada saat-saat yang tidak tepat, seperti ketika mereka sedang terburu-buru atau menghadapi tekanan tinggi.
  • Sampaikan dengan Bahasa yang Tepat: Gunakan bahasa yang positif. Hindari nada menyalahkan dan fokuslah pada solusi. Misalnya, “Saya merasa beban kerja saya saat ini terlalu berat dan menyebabkan saya harus lembur. Bisakah kita mendiskusikan cara untuk mendistribusikan pekerjaan dengan lebih merata?”
  • Ajukan Solusi: Selain menyampaikan masalah, ajukan juga solusi. Misalnya, menawarkan untuk mendistribusikan sebagian tugas kepada rekan kerja yang memiliki waktu lebih luang atau meminta penyesuaian target yang lebih realistis.
  • Terbuka dengan Masukan: Dengarkan tanggapan atasan atau rekan kerja dengan terbuka. Mereka mungkin memiliki perspektif atau solusi yang belum kamu pikirkan.
  • Follow Up: Setelah diskusi, tindak lanjuti dengan tindakan nyata. Jika ada kesepakatan untuk mendistribusikan pekerjaan atau menyesuaikan target, pastikan kerja anti lembur ini benar-benar diterapkan.

Jika Kamu Atasan, Delegasikan Tugas kepada Bawahanmu!

kerja anti lembur
Sumber foto: Pexels

Apabila kamu merupakan supervisor, manajer, atau berposisi sebagai ‘atasan’ di kantormu, tidak masalah jika kamu bertanya apakah salah satu tim-mu keberatan jika membagikan tugasmu kepada mereka.

Menurut The Muse, jika mereka bersedia, investasikan waktu untuk mengajarkan metode kamu kepada rekanmu. Namun, pastikan kamu siap menerima pertanyaan dan masukan dari mereka.

Dampak positif yang kamu terima adalah beban tugasmu berkurang, sementara mendelegasikan tugas kepada bawahan memberikan kesempatan mereka untuk mengembangkan keterampilan dan pengalaman. Ini membantu mereka tumbuh dalam karier sehingga menjadi lebih kompeten.

Pada akhirnya, delegasi tugas memungkinkan pekerjaan diselesaikan lebih cepat dan efisien karena beban kerja didistribusikan di antara lebih banyak orang, sehingga kerja anti lembur dapat terlaksana.

Tips delegasikan tugas yang efektif:

  • Kenali Kemampuan Bawahan: Pahami kekuatan dan kelemahan masing-masing anggota tim. Delegasikan tugas yang sesuai dengan keterampilan dan potensi mereka.
  • Jelaskan Tujuan dan Harapan: Pastikan bawahan memahami tujuan dari tugas yang diberikan dan apa yang diharapkan dari mereka. Jelaskan dengan jelas hasil yang diinginkan dan tenggat waktu.
  • Berikan Instruksi yang Jelas: Sediakan instruksi yang rinci dan jelas mengenai bagaimana tugas tersebut harus dilakukan. Jika memungkinkan dengan bantuan perekam layar video (misalnya mengajari suatu perangkat), ini akan lebih baik.
  • Berikan Kewenangan: Berikan bawahan wewenang yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas. Jangan micromanage, tetapi percayakan mereka untuk membuat keputusan yang diperlukan dalam kerangka tugas yang diberikan.
  • Berikan Dukungan dan Bimbingan: Tetap tersedia untuk memberikan bantuan dan menjawab pertanyaan. Bimbing bawahan jika mereka menghadapi kesulitan, tetapi biarkan mereka memegang kendali atas tugas tersebut.

Manfaatkan Alat dan Sistem Manajemen Waktu

kerja anti lembur
Sumber foto: Pexels

Cara agar pekerjaan tidak menumpuk adalah dengan memanfaatkan alat dan sistem manajemen waktu

Ada banyak alat kerja anti lembur yang dapat membantu kamu mengatur pekerjaan dengan lebih efisien, seperti Trello, Rescue Time, Proofhub, dan lain-lain.

Manfaatkan alat-alat ini untuk mengelola waktu kamu, mengingat tenggat waktu, dan mengatur prioritas. 

Jika menggunakan alat manajemen waktu yang tepat, kamu dapat lebih fokus pada tugas yang penting.

Ada berbagai keuntungan jika kamu menggunakan alat manajemen waktu saat bekerja, yaitu:

  • Meningkatkan Produktivitas. Dengan prioritas yang jelas dan alokasi waktu yang tepat, kamu dapat menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dalam waktu yang lebih singkat.
  • Mengurangi Sikap Menunda: Dengan memiliki jadwal yang terstruktur, kamu lebih termotivasi untuk menyelesaikan tugas sesuai waktu yang ditetapkan.
  • Memantau Progres Pekerjaan: Sistem manajemen waktu memungkinkan kamu untuk memantau progres tugas secara real-time
  • Membuat Perencanaan yang Lebih Baik: Dengan alat manajemen waktu, kamu dapat merencanakan pekerjaan jangka panjang dan memecahnya menjadi tugas-tugas yang lebih kecil dan mudah diatur. 
  • Mengidentifikasi Prioritas: Sistem manajemen waktu membantu kamu mengidentifikasi tugas-tugas yang paling penting dan mendesak. Dengan fokus pada prioritas utama, kamu bisa menyelesaikan pekerjaan yang paling kritis terlebih dahulu dan menghindari lembur karena tugas-tugas yang kurang penting.

Baca juga: 5 Rekomendasi Project Management Tools Gratis Agar Kolaborasi Tim Lebih Produktif dan Efektif!

Bahaya Kerja Lembur Bagi Kesehatan 

Bahaya Kerja Lembur Bagi Kesehatan
Sumber foto: Pexels

Ingat, bekerja lembur bukanlah tanda bahwa kamu seorang pekerja keras, melainkan cerminan dari kurangnya perhatian terhadap kesehatan tubuh kamu sendiri. 

Bekerja secara efektif dengan strategi yang cerdas sangat diperlukan karena bekerja lembur terus-menerus dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, seperti:

  • Kekurangan waktu tidur.
  • Penurunan sistem kekebalan tubuh.
  • Stres dan gangguan mental.
  • Burnout.
  • Gangguan emosional.

Jika kamu mengalami salah satu dari dampak di atas, tidak hanya akan berdampak pada kesehatan kamu, tetapi juga memiliki dampak negatif bagi organisasi

Hal ini logis karena organisasi tidak dapat berfungsi normal, sehingga akan berdampak pada aspek ekonomi perusahaan.

Yuk, terapkan tips kerja anti lembur mulai dari sekarang! Kamu bisa diskusi cara anti lembur lainnya dengan teman-teman di Girls Beyond Circle!

Baca juga: Susah Mencari Work-Life Balance? Cobain Work-Life Integration!

Sumber foto: Pexels