gagal menampilkan data

ic-gb
detail-thumb

Lebih Baik Cicil Rumah atau Apartemen? Gen Z Wajib Tahu Plus-Minusnya!

Written by Adila Putri Anisya

Sebagai generasi muda yang rata-rata telah memasuki usia dewasa, Gen Z saat ini mulai memikirkan hunian sendiri, dan seringkali dilema antara mencicil rumah atau apartemen.

Aset yang satu ini memang tidak bisa dipilih sembarangan. Oleh karena itu, sebelum memutuskan, sebaiknya lakukan pertimbangan dengan mengetahui plus minus-nya. 

Apalagi, keputusan ini berkaitan dengan kondisi keuangan, lokasi, dan nilai properti itu sendiri yang tidak bisa dipikirkan dalam satu malam. 

Jadi, sebelum memutuskan antara memilih rumah atau apartemen, simak penjelasan serta plus minus-nya berikut!

Baca juga: Pekerja Jangan Sepelekan Dana Darurat, Segini Jumlah Idealnya!

Kelebihan dan Kekurangan Cicil Rumah

Rumah atau Apartemen Kelebihan dan Kekurangan Cicil Rumah
Sumber foto: Pexels

Rumah tapak adalah jenis hunian yang berdiri di atas lahan sendiri, tidak berbagi dinding dengan hunian lain, dan memiliki tanah atau pekarangan yang lebih luas.

Lantas, apa keuntungan membeli apartemen dan kekurangannya? Simak di bawah ini!

Kelebihan 1: Investasi Jangka Panjang

Dibandingkan apartemen, rumah cocok dijadikan sebagai investasi jangka panjang. Ini karena nilai properti cenderung meningkat seiring berjalannya waktu.

Meski apartemen juga bisa dijadikan sebagai investasi, namun menurut Indra Bharata, Consultancy Savills Indonesia, kenaikan harga dari apartemen per tahunnya itu di bawah 5%. 

Sementara itu, kenaikan rumah di kota besar rata-rata mengalami kenaikan harga kisaran 10-20% per tahun, tentu berbeda jauh bukan? 

Tidak heran, jika rumah seringkali dipilih oleh investor untuk investasi yang menguntungkan di masa depan.

Kelebihan 2: Privasi yang Lebih Tinggi

Kelebihan beli rumah tapak adalah tingkat privasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan apartemen, karena tidak ada dinding yang berbagi dengan tetangga di atas maupun bawah. 

Kamu tidak perlu khawatir tentang tetangga di sebelah, atas, atau bawah, sehingga dapat menikmati waktu tanpa gangguan yang seringkali terjadi di apartemen.

Rumah juga biasanya dilengkapi dengan halaman, memberikan penghuni ruang kreatif pribadi yang tidak terawasi atau terganggu langsung oleh tetangga.

Di sisi lain, apartemen memiliki ruang terbuka yang terbatas seperti balkon, yang mengurangi tingkat privasi.

Kelebihan 3: Kebebasan Renovasi Rumah

Bagi kamu yang suka berkreasi, memilih antara rumah atau apartemen mungkin tidak akan membingungkan. 

Rumah merupakan properti hak milik yang memberikan kebebasan untuk merenovasi dari sudut manapun selama tanah tersebut milik kamu. 

Pemilik rumah memiliki kebebasan untuk merenovasi dan mendesain ulang rumah sesuai dengan kebutuhan dan selera tanpa banyak batasan. 

Bagi yang memanfaatkan rumah sebagai investasi, nilai rumah dapat meningkat apabila pemilik melakukan renovasi dan pemeliharaan yang baik, meskipun pemilik bertanggung jawab penuh atas biaya pemeliharaan.

Kekurangan 1: Lokasi yang Tidak Fleksibel

Salah satu pertimbangan utama bagi generasi muda dalam memilih antara rumah atau apartemen adalah lokasinya. 

Beberapa orang mungkin lebih memilih hunian yang dekat dengan tempat kerja untuk kenyamanan dan efisiensi waktu.

Rumah tapak tidak sefleksibel apartemen dalam hal pilihan lokasi, karena apartemen menyediakan lebih banyak opsi untuk menyesuaikan jarak antara rumah dan tempat kerja. 

Di kota-kota besar, harga properti biasanya lebih mahal dibandingkan dengan daerah pinggiran kota, yang seringkali mengakibatkan waktu perjalanan lebih lama ke pusat kota.

Jika kamu seorang pebisnis atau tempat kerjamu memang dekat dari rumah, ini mungkin bukan masalah besar. Namun, bagi sebagian orang yang bekerja di pusat kota, perjalanan yang panjang bisa sangat melelahkan.

Kekurangan 2: Perawatan Lebih Rumit

Rumah memerlukan perawatan yang lebih rumit dibandingkan dengan apartemen. Kamu bertanggung jawab atas semua kerusakan dan perawatan, seperti merawat halaman, perbaikan atap, dan perawatan lainnya. 

Kamu juga perlu mengalokasikan waktu dan uang untuk merawat rumah, yang seringkali memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Bagi pekerja kantoran yang kurang fleksibel, memikirkan urusan perbaikan dan perawatan rumah mungkin cukup melelahkan. 

Hal ini berbeda dengan ibu rumah tangga atau berbisnis yang mungkin memiliki lebih banyak waktu untuk mengurus rumah.

Kekurangan 3: Harga Mahal di Pusat Kota

Harga rumah yang terletak di pusat kota memang sangat mahal. Menurut CNBC Indonesia, harga rumah di Jakarta Selatan berkisar antara Rp1,5 miliar hingga Rp3 miliar untuk hunian sederhana dengan luas tanah 30-50m2. 

Sementara itu, untuk luas tanah 100-200 m2, harganya bisa mencapai Rp3-10 miliar, sangat fantastis, bukan? Apalagi, diperkirakan dalam beberapa tahun ke depan, harganya akan terus meningkat.

Bagi yang mencicil, seperti mengambil KPR, penting untuk memilih suku bunga tetap (fixed rate) agar cicilan kamu tetap sama sepanjang periode. Meski cicilannya mungkin lebih besar daripada suku bunga mengambang (floating rate).

Baca juga: Masa Tua Jadi Santai, Pakai 5 Kalkulator Dana Pensiun Ini!

Kelebihan dan Kekurangan Cicil Apartemen

Rumah atau Apartemen Kelebihan dan Kekurangan Cicil Apartemen
Sumber foto: Pexels

Apartemen merupakan hunian vertikal yang terdiri dari beberapa unit terpisah dalam satu bangunan. Umumnya, memiliki berbagai fasilitas umum dan pelayanan tambahan yang tidak tersedia di rumah tapak.

Jika kamu masih bingung antara rumah atau apartemen. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan cicil apartemen:

Kelebihan 1: Ada Fasilitas Tambahan

Banyak apartemen modern menawarkan fasilitas yang lengkap seperti kolam renang, pusat kebugaran, taman bermain untuk anak-anak, dan sistem keamanan 24 jam, sehingga kamu bisa menikmati semua fasilitas ini tanpa harus mengeluarkan biaya ekstra.

Memang, beberapa rumah tapak yang terletak di komplek mungkin sudah menyediakan fasilitas tambahan, namun harganya pasti lebih mahal. 

Bagi generasi muda, memiliki rumah tapak dengan fasilitas tambahan yang harganya lebih mahal, mungkin akan terasa sangat memberatkan. 

Di sisi lain, fasilitas tambahan di apartemen sudah termasuk dalam biaya cicilan atau harga beli, sehingga harganya lebih terjangkau dibandingkan dengan cicilan atau pembelian rumah tapak.

Kelebihan 2: Uang Muka Lebih Terjangkau

Kelebihan beli apartemen adalah biaya yang lebih rendah. Kamu tidak perlu membayar uang muka yang besar karena cicilan bulanan lebih terjangkau. Ini bisa menjadi pilihan yang baik jika kamu memiliki anggaran terbatas.

Namun, hal ini tergantung dengan lokasi apartemen karena rata-rata harga apartemen di pusat kota juga sudah mencapai Rp1 miliar.

Pastikan untuk memilih apartemen yang sesuai dengan budget kamu. Kamu bisa mengambil KPA (Kredit Kepemilikan Apartemen) dengan uang muka kecil, yang jumlahnya biasanya minimal 15% dari harga apartemen tersebut.

Terkait uang muka ini, merupakan bagian yang cukup penting antara memilih cicilan rumah atau apartemen.

Kelebihan 3: Perawatan Lebih Mudah

Perawatan apartemen jauh lebih mudah dibandingkan dengan rumah. Kamu tidak perlu khawatir tentang perawatan halaman atau perbaikan yang rumit. 

Jika ada masalah, kamu bisa menghubungi manajemen apartemen untuk memperbaikinya tanpa harus membayar biaya tambahan.

Berbeda dengan rumah tapak, di mana semua urusan perawatan harus kamu tangani sendiri, mulai dari memanggil tukang, membeli peralatan yang diperbaiki, dan lain sebagainya, yang bisa mengeluarkan biaya tidak sedikit. 

Apartemen sangat cocok bagi pekerja yang sibuk setiap harinya. Dengan tinggal di apartemen, mereka dapat lebih fokus pada pekerjaan dan kehidupan sehari-hari tanpa harus memikirkan perawatan dan perbaikan hunian.

Kekurangan 1:Tidak Bebas Renovasi dan Ruang Terbatas

Di antara rumah atau apartemen, apartemen memiliki keterbatasan dalam hal renovasi dan penggunaan ruang. 

Penghuni apartemen biasanya tidak dapat melakukan renovasi secara bebas karena aturan yang ditetapkan oleh pengelola atau pemilik bangunan. 

Hal ini termasuk pembatasan dalam mengubah struktur dinding, mengubah tata letak unit, atau melakukan renovasi yang memerlukan izin khusus.

Selain itu, apartemen seringkali memiliki ruang yang lebih terbatas dibandingkan dengan rumah tapak. 

Ruang tamu, kamar tidur, dan dapur di apartemen umumnya lebih kecil, yang bisa membatasi kreativitas dalam mendesain dan memanfaatkan ruang. 

Keterbatasan ruang ini juga mempengaruhi kenyamanan dan kebebasan penghuni dalam menciptakan suasana yang diinginkan di dalam apartemen mereka.

Kekurangan 2: Kurang Adanya Privasi

Salah satu kekurangan utama apartemen adalah kurangnya privasi. Penghuni apartemen seringkali berbagi dinding, lantai, atau langit-langit dengan tetangga, yang bisa menyebabkan gangguan kebisingan dan mengurangi privasi. 

Kebisingan dari unit sebelah atau dari area umum, seperti koridor dan lift, dapat mengganggu ketenangan dan kenyamanan penghuni.

Selain itu, karena apartemen berada di dalam gedung dengan banyak unit, penghuni mungkin merasa kurang memiliki privasi dibandingkan dengan tinggal di rumah tapak. 

Area umum seperti balkon, taman, atau lobi jugai terbuka untuk semua penghuni, sehingga membuat privasi lebih sulit untuk dijaga. Jika kamu berisik sedikit saja, mungkin terdengar ke ruang sebelahmu.

Lebih Baik Cicil Rumah atau Apartemen?

Lebih Baik Cicil Rumah atau Apartemen?
Sumber foto: Pexels

Memutuskan untuk beli rumah atau apartemen adalah pilihan yang memerlukan pertimbangan matang.

Sebaiknya, pertimbangkan dengan seksama gaya hidup, kebutuhan, dan anggaran kamu sebelum memutuskan untuk mencicil apartemen atau rumah.

Beberapa hal yang bisa kamu tanyakan kepada diri sendiri mengenai pemilihan hunian adalah:

  • Apakah saya lebih memilih tinggal di pusat kota atau di daerah pinggiran kota yang lebih tenang?
  • Apakah apartemen atau rumah lebih dekat dengan tempat kerja, sekolah anak, atau fasilitas kesehatan?
  • Apakah saya memiliki dana yang cukup untuk membayar uang muka dan memenuhi persyaratan kredit untuk KPR atau membeli apartemen?
  • Bagaimana pilihan suku bunga ini akan mempengaruhi cicilan bulanan saya?
  • Bisakah saya mempertanggungjawabkan biaya-biaya tambahan seperti perawatan rumah, biaya perawatan apartemen, atau biaya asosiasi apartemen?
  • Apakah saya membutuhkan akses ke fasilitas seperti kolam renang, gym, atau taman bermain?
  • Apakah saya berencana untuk menetap lama di tempat ini atau mungkin akan pindah dalam beberapa tahun ke depan?
  • Apakah saya melihat properti ini sebagai investasi jangka panjang atau sekadar sebagai tempat tinggal sementara?

Menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti di atas dengan jelas dan jujur dapat membantu kamu merumuskan prioritas dan kebutuhan pribadi sebelum membuat keputusan besar seperti memilih rumah atau apartemen.

Namun, jika kamu membutuhkan saran, Eko Endarto, selaku perencana keuangan, menyarankan agar anak muda berani mencicil rumah daripada apartemen sebagai hunian pertama, karena harga rumah cenderung terus naik. 

Meskipun cicilannya bisa mencapai hingga 30 tahun, harga rumah akan terus meningkat mengikuti inflasi. Hal ini diungkapkannya melalui laman CNBC Indonesia.

Kalau kamu lebih pilih rumah atau apartemen, nih? Diskusi yuk dengan teman-teman di komunitas Girls Beyond Circle!

Baca juga: Anti Malas Beberes Rumah Pakai 5 Tips Termudah, Yuk Coba!

Sumber foto: Pexels