gagal menampilkan data

Article

Baru Lulus Mau Jadi Asisten Dosen Kampus? Simak Syarat dan Tugasnya!

Written by Adila Putri Anisya

Asisten dosen kampus, atau sering disingkat asdos, adalah pekerjaan yang menarik bagi para mahasiswa yang baru saja lulus.

Sesuai dengan namanya, ‘asisten’ secara umum bertugas membantu dosen selama perkuliahan berlangsung. Terdengar mudah, kan? 

Tapi jangan salah, untuk jadi asdos, ada syarat yang harus dipenuhi dan tugasnya bisa lebih kompleks dari yang kamu kira. 

Kalau kamu berencana menjadi asdos dan penasaran dengan syarat serta tugas-tugasnya, yuk baca ulasan berikut ini!

Baca juga: Gak Cuma Cari Kerja, Ada 7+ Pilihan Rencana Setelah Lulus Kuliah

Syarat Menjadi Asisten Dosen Kampus

asisten dosen kampus Syarat Menjadi Asisten Dosen Kampus
Sumber foto: Pexels

Saat baru lulus, biasanya akan ada lowongan asisten dosen di kampus tempat kamu berkuliah. Namun, untuk menjadi asdos, ada beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi. 

Meski setiap kampus berbeda, secara umum berikut adalah syaratnya.

Lulusan Baru atau Mahasiswa Aktif Semester Akhir

Biasanya, asdos dipilih dari mahasiswa yang baru saja lulus atau mahasiswa aktif yang sedang menempuh semester akhir. Mengapa demikian?

Ini karena mereka masih fresh dengan ilmu yang baru dipelajarinya. Diharapkan, mereka masih ingat semua teori dan praktik yang diajarkan sewaktu kuliah, jadi bisa langsung paham saat membantu dosen.

IPK Minimal 3,0 Atau Lebih Tinggi

Banyak universitas mensyaratkan IPK minimum untuk asisten dosen kampus, biasanya sekitar 3,.0 atau lebih tinggi.

Bahkan, beberapa kampus memberikan syarat minimal 3,5 alias setara dengan cumlaude.

Mengapa IPK memengaruhi? Ini karena IPK 3,0 biasanya dianggap sebagai indikator bahwa kamu memiliki pemahaman yang solid tentang materi kuliah. Jadi, dosen bisa yakin kalau kamu mampu membantu mereka dengan baik. 

Selain itu, IPK tinggi menunjukkan bahwa kamu disiplin dan rajin belajar, kualitas yang penting banget untuk menjadi asdos. 

Memiliki Minat dan Pengetahuan dalam Mata Kuliah yang Dipilih

Asisten dosen umumnya hanya mengabdi pada satu atau dua dosen saja. Artinya, mereka tidak harus menguasai semua mata kuliah.

Jika kamu ingin menjadi asisten dosen, maka penting untuk memiliki minat dan pengetahuan yang mumpuni atas mata kuliah yang dipilih tersebut.

Tidak hanya materi, namun software/tools atau prakteknya juga. Contohnya, kamu ingin menjadi asisten dosen yang mengajari fotografi, maka kamu juga harus memiliki kemampuan dalam praktek fotografi.

Memiliki Kemampuan Komunikasi yang Baik 

Asdos harus bisa berkomunikasi dengan baik, baik secara lisan maupun tulisan. Kenapa? Tentu saja, karena kamu akan sering berinteraksi dengan banyak orang, khususnya dosen dan mahasiswa.

Jika kemampuan komunikasi atau public speaking kamu baik, kamu bisa menyampaikan materi dengan jelas, menjawab pertanyaan dengan tepat, dan membantu mahasiswa yang butuh bimbingan. 

Selain itu, komunikasi yang baik juga penting buat koordinasi dengan dosen dan memastikan semua tugas berjalan lancar. 

Disiplin dan Tanggung Jawab

Mengingat tugas asisten dosen kampus cukup banyak, kemampuan disiplin dan bertanggung jawab sangatlah penting.

Disiplin itu artinya kamu bisa mengatur waktu dengan baik, menyelesaikan tugas tepat waktu, dan menjaga kualitas kerja. 

Tanggung jawab juga penting karena kamu akan ditugaskan untuk mengawasi ujian, mengoreksi tugas, dan menjaga kelas tetap teratur. 

Dengan disiplin dan tanggung jawab yang tinggi, kamu bisa memberikan kontribusi maksimal dan membangun reputasi sebagai asdos yang dapat diandalkan.

Baca juga: Apa Itu Virtual Assistant: Pengertian, Lingkup Kerja, hingga Gajinya

Tugas Asisten Dosen Apa Saja?

asisten dosen kampus Tugas Asisten Dosen Apa Saja?
Sumber foto: Pexels

Jika kamu penasaran asisten dosen ngapain aja, seorang asisten dosen kampus memiliki berbagai tugas yang harus dilakukan. Berikut ini adalah beberapa tugas umum yang biasanya diemban:

Membantu Dosen Mempersiapkan Materi Kuliah

Asdos seringkali membantu dosen dalam menyiapkan materi kuliah, seperti slide presentasi, handout, dan bahan bacaan. Ini membantu dosen untuk mempersiapkan pengajaran dengan lebih efektif.

Persiapan materi kuliah seringkali memakan waktu yang cukup banyak bagi seorang dosen. Dengan adanya asdos yang membantu, dosen dapat fokus pada aspek pengajaran lainnya seperti strategi pengajaran, interaksi dengan mahasiswa, dan evaluasi hasil belajar.

Menggantikan Dosen Jika Berhalangan Hadir 

Sebenarnya, tugas asisten dosen umumnya tidak termasuk menggantikan dosen jika dosen utama berhalangan hadir. Dosen biasanya menjadwalkan ulang di waktu lain atau mengganti dosen sementara.

Namun, dalam beberapa kesempatan seperti kelas praktikum atau presentasi mahasiswa, asisten dosen seringkali berguna untuk menggantikan kehadiran dosen. 

Pasalnya, praktikum merupakan kegiatan yang sebelumnya telah diajari melalui materi, sehingga asisten dosen hanya mengajarkan praktik atau tutorialnya saja. Begitupun dengan presentasi.

Dalam hal ini, asisten dosen juga memerlukan koordinasi yang baik dengan dosen agar tidak terjadi kesalahpahaman penilaian. 

Membantu Penelitian Dosen

Jika dosen sedang terlibat dalam penelitian, asisten umumnya akan membantu penelitian dosen baik sebagai asisten dalam pengumpulan data, maupun analisis. 

Bagi dosen, kehadiran asisten akan sangat berharga. Juga bagi asisten dosen, kamu akan mendapatkan pengalaman praktis tentang metodologi penelitian, analisis data, dan pemecahan masalah secara langsung dari dosen yang berpengalaman.

Membantu dalam Administrasi Akademik

Seorang asisten dosen kampus juga harus melaksanakan tugas administratif yang berkaitan dengan kegiatan akademik. 

Kamu akan membantu dalam mengelola absensi, mengatur jadwal perkuliahan, dan mengorganisir kegiatan lainnya yang berhubungan dengan proses belajar-mengajar.

Baca juga: 20 Istilah Dalam Dunia Kuliah yang Penting Dipahami Mahasiswa Baru!

Plus Minus Jadi Asisten Dosen Kampus

Plus Minus Jadi asisten dosen kampus
Sumber foto: Pexels

Sebelum memutuskan untuk menjadi asisten dosen, kamu perlu tahu plus minus-nya, apa saja sih?

Plus-nya Menjadi Asisten Dosen

  1. Pengalaman Pengajaran: Salah satu manfaat utama menjadi asisten dosen adalah memperoleh pengalaman pengajaran yang berharga. Dengan membantu dosen dalam menyusun materi kuliah, memberikan penjelasan kepada mahasiswa, dan membantu dalam penilaian, asisten dosen dapat mengembangkan keterampilan pengajaran yang sangat dibutuhkan di dunia kerja.
  2. Koneksi dan Jaringan: Menjadi asisten dosen juga memberikan kesempatan untuk membangun hubungan dengan dosen dan staf akademik lainnya. Ini bisa menjadi jaringan yang berharga di masa depan ketika mencari pekerjaan atau kesempatan lain dalam dunia akademik.
  3. Pengembangan Pribadi: Tugas dan tanggung jawab sebagai asisten dosen akan memperluas pengetahuan dan keterampilan seseorang di bidang tertentu. Hal ini dapat membantu dalam pengembangan pribadi dan memperkaya pengalaman belajar mereka di perguruan tinggi.

Minus-nya Menjadi Asisten Dosen

  1. Waktu yang Dibutuhkan: Menjadi asisten dosen membutuhkan komitmen waktu yang cukup besar. Tugas-tugas seperti membaca dan meninjau materi kuliah, mengadakan pertemuan dengan mahasiswa, dan menilai tugas membutuhkan waktu yang signifikan. Ini dapat mengganggu waktu belajar dan kegiatan lainnya.
  2. Beban Kerja Tambahan: Sebagai asisten dosen, ada tanggung jawab tambahan yang harus ditangani di samping tugas-tugas akademik mahasiswa. Beban kerja tambahan ini dapat menimbulkan stres dan tekanan tambahan pada seseorang.
  3. Tantangan Komunikasi: Terkadang kamu perlu menghadapi mahasiswa dengan berbagai kepribadian dan tingkat pemahaman yang berbeda. Menjaga komunikasi yang efektif bisa jadi tantangan tersendiri.

Baca juga: 5 Kesalahan Bahasa Tubuh saat Public Speaking, Yuk Perbaiki!

Berapa Gaji Jadi Asisten Dosen Kampus?

asisten dosen kampus Gaji
Sumber foto: Pexels

Gaji asisten dosen dapat berbeda-beda, bisa rendah dan bisa juga tinggi, tergantung pada kualifikasi dan universitas. Namun, kebanyakan gajinya dihitung per kali pertemuan, per jam, atau bisa juga bulanan.

Dilansir dari Dinas Pajak, gaji asisten dosen adalah Rp2,5 juta hingga Rp10 juta per bulan. 

Untuk lebih rinci, berikut adalah gaji dosen sesuai kualifikasinya:

  • Asisten Dosen Kampus: Rp2.500.000 – Rp4.500.000 per bulan.
  • Asisten Ahli: Rp4.000.000 – RpRp7.000.000 per bulan.
  • Asisten Guru Besar: Rp6.000.000 -Rp10.000.000 per bulan.

Ditekankan sekali lagi, bahwa gaji asisten dosen di atas hanya perkiraan saja. Untuk lebih tepatnya, setiap kampus dan dosen memiliki kebijakan masing-masing.

Jadi, apakah kamu berminat menjadi asisten dosen kampus? Gabung Girls Beyond Circle, dan diskusi lebih dalam di sana!

Baca juga: 10 Perusahaan Gaji Tinggi untuk Fresh Graduate, Wajib Apply!

Sumber foto: Pexels

Comments

(0 comments)

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond