gagal menampilkan data

Article

Tanda-Tanda Perilaku ADHD yang Dialami Orang Dewasa, Susah Fokus Salah Satunya

Written by Aurelia Lois

Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD) pada orang dewasa adalah gangguan kesehatan mental yang melibatkan kombinasi masalah yang berkelanjutan, seperti kesulitan memperhatikan, hiperaktif, dan perilaku impulsif. 

Perilaku ADHD pada orang dewasa dapat menyebabkan hubungan yang tidak stabil, kinerja kerja atau sekolah yang buruk, harga diri rendah, dan masalah lainnya.

Meskipun disebut ADHD dewasa, gejalanya dimulai pada masa kanak-kanak dan berlanjut hingga dewasa. 

Dalam beberapa kasus, perilaku ADHD tidak dikenali atau didiagnosis sampai orang tersebut menjadi dewasa

Berikut ini adalah penjelasan lebih lengkap mengenai perilaku ADHD yang dialami orang dewasa. Mari kita simak.

Baca juga: Ciri-ciri Orang dengan Hoarding Disease, Kebiasaan Menumpuk Barang & Berantakan

Gejala Perilaku ADHD pada Orang Dewasa

Sumber foto: Pexels/Tara Winstead

Gejala ADHD pada orang dewasa mungkin tidak sejelas gejala ADHD pada anak-anak.

Pada orang dewasa, hiperaktivitas mungkin berkurang, tetapi kesulitan dengan impulsivitas, gelisah, dan kesulitan memperhatikan dapat terus berlanjut.

Gejala ADHD dapat dikategorikan menjadi dua jenis masalah perilaku:

  • Kurang Perhatian: Kesulitan berkonsentrasi dan memfokuskan perhatian.
  • Hiperaktivitas dan Impulsivitas: Perilaku yang terlalu aktif dan sulit dikendalikan.

Banyak orang dengan perilaku ADHD memiliki masalah yang termasuk dalam kedua kategori ini, tetapi tidak selalu demikian. 

Misalnya, sekitar 2 hingga 3 dari 10 orang dengan kondisi ini hanya memiliki masalah dengan konsentrasi dan fokus, tetapi tidak dengan hiperaktivitas atau impulsivitas. 

Bentuk ADHD ini dikenal sebagai attention deficit disorder (ADD) yang sering tidak terdeteksi karena gejalanya mungkin kurang mencolok.

ADHD lebih sering didiagnosis pada anak laki-laki dibandingkan anak perempuan.

Anak perempuan lebih cenderung memiliki gejala kurang perhatian saja dan kurang menunjukkan perilaku yang mengganggu, sehingga gejala perilaku ADHD pada anak perempuan mungkin tidak selalu terdeteksi.

Baca juga: Tips Fokus Kerja untuk Kamu yang Mudah Terdistraksi, Nomor 6 Jarang Dilakukan!

Subtipe ADHD dan Tingkat Keparahan

Sumber foto: Pexels/Odonata Wellnesscenter

Ada tiga subtipe ADHD dan gejalanya bisa bervariasi tergantung subtipe yang dimiliki. 

Gejala kamu menentukan apakah kamu memiliki subtipe kurang perhatian, hiperaktif/impulsif, atau gabungan. 

Dokter akan menentukan tingkat keparahan ADHD kamu, yang meliputi:

  • Ringan: Gejalanya memenuhi kriteria diagnosis tetapi tidak melebihi kriteria minimum.
  • Sedang: Gejalanya menyebabkan gangguan yang nyata dalam pekerjaan atau interaksi sosial.
  • Parah: Gejalanya sangat mempengaruhi kehidupan kerja dan/atau sosial. Orang dengan gejala parah mungkin kesulitan mempertahankan pekerjaan dan hubungan.

Tanda-Tanda Perilaku ADHD pada Orang Dewasa

Sumber foto: Pexels/KATRIN BOLOVTSOVA

1. Masalah Hubungan

Orang dewasa dengan perilaku ADHD sering mengalami kesulitan dalam hubungan, baik profesional, romantis, atau platonik

Sifat-sifat yang terkait dengan perilaku ADHD seperti kurang perhatian, mudah bosan, dan berbicara di atas orang lain dalam percakapan dapat membuat seseorang dengan ADHD tampak tidak peka, tidak bertanggung jawab, atau tidak peduli.

2. Gelisah dan Kecemasan

Sebagai orang dewasa dengan perilaku ADHD, kamu mungkin merasa seperti mesin internal tidak pernah berhenti. 

Keinginan untuk terus bergerak dan melakukan sesuatu dapat menyebabkan frustrasi ketika tidak dapat segera melakukan sesuatu, yang kemudian mengarah pada gelisah dan kecemasan. 

Kecemasan sangat umum menjadi ciri-ciri ADHD dewasa, karena pikiran cenderung memutar ulang peristiwa yang mengkhawatirkan berulang kali. 

Tanda fisik gelisah dan kecemasan pada penyakit ADHD dapat meliputi sering bergerak, mengetuk tangan atau kaki, dan sulit duduk diam.

3. Kurang Fokus

Kurang fokus adalah gejala perilaku ADHD yang paling menonjol, yang berarti mudah teralihkan, sulit mendengarkan orang lain dalam percakapan, mengabaikan detail, dan tidak menyelesaikan tugas atau proyek.

4. Hiperfokus

Orang dengan perilaku ADHD sering mudah teralihkan, tetapi mereka juga dapat mengalami hiperfokus, yaitu kondisi di mana mereka sangat terlibat dalam sesuatu hingga tidak menyadari hal lain di sekitar mereka. 

Hiperfokus ini dapat menyebabkan kehilangan jejak waktu dan mengabaikan orang di sekitarnya, yang dapat menyebabkan kesalahpahaman dalam hubungan.

5. Kurang Motivasi

Meskipun kamu mungkin ingin melakukan banyak hal sekaligus, kamu juga bisa merasa tidak termotivasi

Kurangnya motivasi ini sering terlihat pada anak-anak dengan perilaku ADHD dan dapat terus berlanjut hingga dewasa, terutama dalam hal menyelesaikan proyek atau tugas yang memerlukan waktu lama.

6. Pelupa

Melupakan sesuatu sesekali adalah hal yang normal, tetapi bagi seseorang dengan perilaku ADHD, pelupa terjadi lebih sering dan dapat mencakup rutin melupakan dimana meletakkan sesuatu atau tanggal penting. 

Pelupa ini dapat mengganggu karier dan hubungan, dan sering kali disalah artikan sebagai kecerobohan atau kurang cerdas oleh orang lain yang tidak memahami diagnosis ADHD dan gejalanya.

7. Impulsivitas

Impulsivitas pada seseorang dengan perilaku ADHD dapat muncul dalam berbagai bentuk, termasuk:

  • Menyela orang lain saat berbicara
  • Berperilaku tidak pantas dalam situasi sosial
  • Terburu-buru menyelesaikan tugas
  • Bertindak tanpa mempertimbangkan konsekuensinya

Baca juga: 5 Tipe Apology Language dalam Diri Manusia, Kamu yang Mana?

Tanda-Tanda Lainnya pada Tipe ADHD

Sumber foto: Pexels/SHVETS production

Beberapa orang dengan ADHD terutama memiliki gejala kurang perhatian, sementara yang lain lebih banyak mengalami gejala hiperaktivitas-impulsivitas. 

Ada juga yang memiliki kedua jenis gejala tersebut.

Contoh perilaku ADHD seperti kurang perhatian dapat meliputi:

  • Kesulitan memperhatikan detail
  • Membuat kesalahan yang tampaknya ceroboh dalam pekerjaan
  • Sulit menjaga perhatian pada tugas-tugas panjang
  • Tidak mendengarkan dengan saksama saat diajak bicara
  • Kesulitan mengikuti instruksi dan menyelesaikan tugas di tempat kerja kesulitan mengorganisir tugas dan aktivitas
  • Kehilangan barang-barang seperti kunci, dompet, dan ponsel
  • Mudah teralihkan oleh pikiran atau rangsangan yang tidak terkait
  • Sering lupa dalam aktivitas sehari-hari seperti membayar tagihan atau membuat janji

Contoh perilaku ADHD seperti hiperaktivitas dan impulsivitas dapat meliputi:

  • Merasa sangat gelisah
  • Sulit duduk diam dalam waktu lama
  • Sering menggerakkan atau mengetuk tangan atau kaki
  • Sulit terlibat dalam aktivitas rekreasi dengan tenang
  • Berbicara berlebihan
  • Menjawab pertanyaan sebelum selesai ditanyakan
  • Kesulitan menunggu giliran
  • Sering menyela atau mengganggu orang lain

Itulah informasi mengenai tanda-tanda perilaku ADHD yang bisa kamu ketahui.

Informasi menarik lainnya dapat kamu temukan di komunitas Girls Beyond Circle. 

Baca juga: Ini Ciri-Ciri Penderita PTSD: Trauma Masa Lalu yang Menyakitkan, Adakah Dalam Dirimu?
Sumber foto: Pexels/Tara Winstead

Comments

(0 comments)

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond