5 Cara Mengendalikan Emosi Saat Amarah Memuncak, Bantu Tenangkan Pikiran
Emosi yang tidak stabil bisa disebabkan oleh berubahnya suasana hati secara berlebihan, sehingga menimbulkan masalah dengan diri sendiri dan mengganggu hubungan sosial dengan orang lain. Jika dibiarkan, emosi yang tidak stabil tersebut bisa menjadi awal mula terganggunya kesehatan.
Oleh karena itu, kamu harus cari tahu cara mengendalikan emosi yang meledak-ledak sebelum terjadinya hal yang tidak diinginkan. Artikel di bawah ini akan menjelaskan cara menjaga emosi dengan detail dan sederhana. Yuk, simak!
Baca juga: Anhedonia Adalah Kondisi Hilangnya Gairah Hidup, Beda dengan Depresi?
Cara Mengendalikan Emosi
Tarik Napas Dalam-dalam
Cara mengendalikan emosi paling sederhana adalah tarik napas dalam-dalam. Tujuannya adalah untuk membuat kamu menjadi lebih rileks sehingga bisa berpikir jernih sebelum muncul keinginan untuk marah-marah. Tarik nafas dalam-dalam juga bermanfaat untuk mengaktifkan sistem saraf parasimpatik, yaitu saraf yang membantu menenangkan emosi negatif yang bergejolak, seperti kecemasan atau kemarahan. Hal ini juga dikarenakan otak lebih sulit membuat keputusan secara rasional saat emosi tidak terkendali dengan baik.
Baca juga: Cara Mengatasi Work Anxiety: Perasaan Cemas & Takut saat Bekerja
Berhitung Mundur
Cara mengendalikan emosi yang tidak stabil selanjutnya adalah berhitung mundur dari 10 secara hati-hati. Bisa dilakukan tiga hingga empat kali. Waktu 10 detik yang kamu lakukan tersebut bermanfaat untuk menaikkan detak jantung menjadi lebih tenang sehingga secara perlahan sampai amarah akan mereda dengan sendirinya. Upaya ini bisa kamu lakukan kapan saja serta meminta bantuan orang lain untuk berhitung.
Baca: 5 Tips Move On, Langkah Awal Atasi Emosi Tidak Stabil dari Patah Hati
Menghilangkan Pikiran Negatif
Saat tidak bisa mengendalikan emosi yang baik, biasanya akan muncul pikiran negatif yang menjebak kamu dalam suatu kejadian secara berlebihan walaupun kejadian tersebut belum tentu akan terjadi. Jika hal ini mulai dirasakan saat emosi tidak stabil, kamu bisa melakukan cara mengendalikan emosi dengan bermain I-spy, yaitu permainan yang mengajak kamu untuk menyebutkan berbagai objek yang terlihat di depan mata. Tujuannya membantu kamu mengalihkan diri dari pikiran negatif dan membuat otak kamu istirahat. Selain itu, cara lain yang bisa dicoba yaitu berpindah dari satu tempat ke tempat lain yang berguna untuk refreshing pikiran kamu.
Baca juga: Awas Kelepasan! Ini 7 Praktik Mengelola Emosi di Kantor Agar Lebih Terkendali
Berhenti Minum Kopi
Tak ada salahnya kamu berhenti sebentar dari rutinitas minum kopi, lalu ganti dengan teh atau jus buah. Hal ini dilakukan karena jumlah kafein didalam kopi yang terlalu berlebihan bisa mengganggu siklus tidur kamu kamu hingga kesulitan tidur yang memungkinkan meluapnya emosi yang tertahan. Waktu tidur yang kurang baik bisa mempengaruhi emosi yang dihasilkan oleh badan. Mengurangi kebiasan minum kopi ini disinyalir bisa salah satu cara mengendalikan emosi yang meledak-ledak.
Baca juga: Sering Dirasakan Tapi Tak Dikenal: Macam-macam Emosi yang Perlu Kamu Tahu!
Rajin Olahraga
Selain bermanfaat untuk menjaga kesehatan, olahraga juga membantu kamu mengendalikan emosi agar suasana hati akan lebih rileks dan tenang. Kamu bisa melakukan berbagai jenis olahraga yang disukai, seperti lari, gym, yoga, dan lainnya. Coba juga olahraga yang fokus pada mengingatkan intensitas jantung yang berguna untuk memperbaiki suasana hati. Perubahan fisiologis yang terjadi dalam tubuh kamu akan menjadikan olahraga sebagai solusi yang tepat untuk emosi yang kuat saat sulit menangani cara mengontrol emosi dengan strategi lain.
Mengendalikan emosi yang baik saat marah untuk beberapa orang memang tidak mudah, namun kamu bisa menerapkan cara di atas jika tiba-tiba emosi kamu mulai tidak stabil. Yuk, dapatkan insight menarik lainnya seputar kesehatan mental dengan join komunitas Girls Beyond Circle!
Baca juga: 20+ Lagu Healing Bahasa Indonesia, Bantu Tenangkan Perasaan Kamu!
Hai, teman-teman! kenalin aku Lynisa Hidayah, penulis artikel ini. Let’s connect on Linkedln!
Sumber foto: Pexels.com/Karolina Kaboompics