
12 Ciri Red Flag Pertemanan yang Tidak Sehat, Mulai Pilah-pilih!
Pertemanan itu seharusnya menjadi sumber dukungan dan kebahagiaan, tetapi kadang-kadang kita bisa terjebak dalam hubungan yang tidak sehat.
Di dunia yang serba cepat ini, penting banget untuk mengenali tanda-tanda pertemanan yang berpotensi merugikan. Nah, dalam artikel ini, kita akan membahas 12 contoh red flag dalam pertemanan yang harus kamu waspadai.
Mulai dari teman yang hanya muncul saat butuh bantuan sampai yang selalu membandingkanmu dengan orang lain, setiap tanda ini bisa mengganggu kesejahteraanmu. Jadi, yuk simak dengan seksama dan jangan sampai terjebak dalam lingkaran pertemanan yang toxic!
Baca juga: Selain Kekerasan Fisik, Ini 5 Bentuk Kekerasan Dalam Hubungan
12 Contoh Red Flag dalam Pertemanan

Dalam menjalani pertemanan, tidak semua hubungan berjalan mulus. Terkadang, kita bisa terjebak dalam situasi di mana teman yang seharusnya mendukung justru membawa dampak negatif.
Penting untuk mengenali tanda-tanda yang menunjukkan bahwa suatu hubungan mungkin tidak sehat. Apa itu red flag dalam pertemanan? Red flag dalam pertemanan artinya adalah sinyal-sinyal yang mengindikasikan bahwa hubungan tersebut dapat merugikanmu.Berikut adalah 12 contoh red flag dalam pertemanan yang perlu kamu waspadai.
Dengan memahami tanda-tanda ini, kamu bisa lebih bijak dalam memilih teman dan menjaga kesehatan emosionalmu.
1. Teman Hanya Muncul Saat Butuh
Apakah kamu merasa temanmu hanya menghubungimu saat mereka membutuhkan sesuatu? Jika mereka tidak ada ketika kamu membutuhkan dukungan, itu adalah salah satu red flag pertemanan yang menunjukkan bahwa hubungan tersebut tidak seimbang.
2. Selalu Membandingkan Diri
Teman yang terus-menerus membandingkan dirimu dengan orang lain, yang merupakan salah satu red flag pertemanan, dapat merusak rasa percaya diri. Jika mereka membuatmu merasa kurang berharga, mungkin sudah saatnya untuk mempertimbangkan kembali hubungan ini.
3. Mempermalukan di Depan Umum
Jika temanmu sering mempermalukanmu di depan orang lain, baik secara langsung atau dengan lelucon yang menyakitkan, ini adalah salah satu red flag pertemanan yang menunjukkan bahwa mereka tidak menghargai perasaanmu.
4. Mengabaikan Batasan
Teman yang tidak menghormati batasanmu, baik secara emosional maupun fisik, dapat menciptakan ketidaknyamanan. Komunikasikan batasanmu dan lihat bagaimana mereka bereaksi.
5. Drama dan Negativitas Terus-Menerus
Jika pertemananmu lebih sering diwarnai drama dan negativitas, ini bisa menjadi sumber stres. Red flag pertemanan seperti ini perlu diperhatikan, jadi pertimbangkan apakah hubungan ini memberikan dampak positif atau justru sebaliknya.
Baca juga: 5 Tipe Apology Language dalam Diri Manusia, Kamu yang Mana?
6. Tidak Mendukung Keberhasilanmu
Teman sejati seharusnya merayakan pencapaianmu. Jika mereka terlihat cemburu atau meremehkan kesuksesanmu, itu bisa menjadi indikasi bahwa mereka tidak benar-benar mendukungmu, dan ini merupakan salah satu red flag pertemanan yang perlu kamu waspadai.
7. Bohong atau Berbohong
Kejujuran adalah pondasi dalam setiap hubungan. Jika kamu sering menangkap temanmu berbohong, bahkan tentang hal-hal kecil, pertimbangkan apakah kamu bisa mempercayai mereka.
8. Menyebar Gosip
Teman yang suka membicarakan orang lain, terutama kamu, dapat menjadi masalah dan bisa menjadi salah satu red flag pertemanan. Jika mereka tidak segan-segan membocorkan rahasiamu, kemungkinan besar mereka juga akan melakukan hal yang sama kepada orang lain.
9. Manipulatif
Jika kamu merasa selalu dipaksa untuk melakukan sesuatu yang tidak nyaman hanya untuk menyenangkan temanmu, ini adalah tanda bahwa mereka bersikap manipulatif dan tidak menghargai keinginanmu.
10. Tidak Menghargai Waktu dan Usahamu
Apakah temanmu sering membatalkan rencana atau tidak menghargai komitmen yang telah disepakati? Sikap ini menunjukkan kurangnya respek terhadap waktu dan usaha yang kamu investasikan dalam hubungan tersebut, dan bisa jadi ini adalah salah satu red flag pertemanan yang perlu kamu waspadai.
11. Terlalu Mengontrol
Jika temanmu berusaha mengendalikan pilihanmu, seperti siapa yang harus kamu temui atau apa yang harus kamu lakukan, ini bisa menjadi red flag pertemanan yang menunjukkan bahwa mereka tidak menghormati otonomimu.
12. Sikap Egois
Teman yang hanya memikirkan diri sendiri tanpa mempertimbangkan perasaan atau kebutuhanmu dapat menjadi beban emosional. Hubungan yang sehat harus saling menguntungkan.
Baca juga: Gak Musuhan, Ini Makna Low Maintenance Friendship dan Tips Menjaganya!
Cara Menyikapi Teman Red Flag

Menyikapi teman yang menunjukkan tanda-tanda red flag pertemanan memang tidak mudah, tetapi langkah-langkah yang tepat dapat membantu kamu mengelola situasi ini dengan baik. Berikut beberapa cara yang bisa kamu terapkan:
1. Identifikasi Masalah dengan Jelas
Langkah pertama adalah mengenali dan mendokumentasikan perilaku temanmu yang menjadi red flag.
Apakah mereka sering mengabaikan perasaanmu, atau mungkin selalu bersikap manipulatif? Dengan memiliki pemahaman yang jelas, kamu dapat lebih mudah mengambil langkah selanjutnya.
2. Bicarakan Perasaanmu
Komunikasi adalah kunci dalam setiap hubungan. Cobalah untuk berbicara secara terbuka dengan temanmu tentang perasaanmu.
Ungkapkan dengan cara yang tenang dan tidak menyalahkan, sehingga mereka bisa memahami sudut pandangmu tanpa merasa terancam.
3. Tetapkan Batasan yang Jelas
Jika kamu merasa bahwa temanmu telah melanggar batasanmu, penting untuk menetapkan batasan yang jelas.
Jelaskan apa yang kamu anggap tidak nyaman dan harapkan agar mereka menghormati batasan tersebut. Ini menunjukkan bahwa kamu menghargai diri sendiri dan tidak segan untuk menjaga kesehatan emosionalmu.
4. Evaluasi Hubungan
Setelah berbicara, amati perubahan sikap temanmu. Apakah mereka menghargai pembicaraan tersebut dan berusaha untuk memperbaiki perilakunya?
Jika tidak ada perubahan, kamu mungkin perlu mempertimbangkan kembali seberapa penting hubungan ini dalam hidupmu.
Baca juga: Ternyata Ini Alasan Orang Dry Text, Gimana Cara Menyikapinya?
5. Jangan Ragu untuk Mengurangi Kontak
Jika situasi tidak kunjung membaik, mengurangi interaksi dengan teman tersebut bisa menjadi pilihan yang bijak. Ini bukan berarti kamu harus memutuskan hubungan sepenuhnya, tetapi memberi jarak dapat membantumu untuk menilai pertemanan ini dari sudut pandang yang lebih objektif.
6. Ciptakan Jaringan Dukungan
Carilah teman-teman lain yang bisa mendukungmu. Membangun hubungan dengan orang-orang yang positif dan mendukung akan membantu kamu merasa lebih baik dan memperkuat rasa percaya diri. Ini juga bisa membantumu mengatasi dampak negatif dari hubungan yang tidak sehat.
7. Fokus pada Diri Sendiri
Luangkan waktu untuk merawat diri sendiri dan mengeksplorasi minat serta hobi yang kamu cintai. Fokus pada pengembangan diri akan membantumu merasa lebih kuat dan lebih percaya diri, sehingga kamu dapat menghadapi situasi sulit dengan lebih baik.
8. Pertimbangkan Bantuan Profesional
Jika hubungan tersebut sangat berdampak pada kesehatan mentalmu, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Seorang konselor atau terapis dapat membantumu memahami situasi dan memberi perspektif yang objektif.
Memahami dan mengenali red flag dalam pertemanan adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan emosionalmu. Setiap hubungan harusnya memberikan dukungan dan kebahagiaan, bukan sebaliknya.
Jangan ragu untuk menerapkan tips yang telah kami bahas agar kamu dapat memilih teman yang lebih baik dan membangun hubungan yang positif. Ingat, kamu berhak dikelilingi oleh orang-orang yang mendukung dan menghargai kamu!
Untuk mendapatkan lebih banyak tips seputar kesehatan, karier, hingga lifestyle yang bisa membantumu berkembang, gabung komunitas Girls Beyond Circle.
Temukan informasi yang relevan dan inspiratif yang sesuai dengan perjalanan hidupmu. Bergabunglah bersama kami, dan jadikan dirimu lebih empowered dalam setiap aspek kehidupan!
Baca juga: 5 Bahasa Cinta dengan Rekan Kerja, Optimalkan Hubungan! Ini Penjelasannya
Hai, aku Ardellia Rahmadixna, yang nulis artikel ini. Yuk, connect di LinkedIn!
Sumber foto: Pexels