gagal menampilkan data

ic-gb
detail-thumb

Hindari 8 Kesalahan Diet yang Bikin Gagal Turunkan Berat Badan

Written by Adila Putri Anisya

Saat tubuh terasa mulai bertambah berat, banyak orang buru-buru memutuskan untuk diet. Namun sayangnya, tidak sedikit yang melakukan kesalahan diet, yang justru berakhir pada kegagalan bahkan sakit.

Diet bukan sekedar soal mengurangi porsi makan, tapi lebih dari itu. Itulah mengapa penting untuk mengikuti panduan yang benar dari ahli atau sumber yang terpercaya agar diet yang dijalani tetap sehat dan efektif. 

Lalu, apa saja yang membuat diet gagal? Agar diet efektif dan aman, simak ulasannya di bawah ini!

Baca juga: 10 Pilihan Menu Sarapan Diet Murah, Sehat, dan Gak Menguras Kantong!

Tidak Olahraga atau Terlalu Banyak Olahraga

kesalahan diet
Sumber foto: Pexels

Menurut Healthline, diet yang sehat harus diimbangi dengan olahraga. Saat diet, tubuh kita tidak hanya kehilangan lemak, tapi juga massa otot. 

Jika kamu tidak berolahraga sama sekali, ini bisa menyebabkan hilangnya massa otot dan melambatnya metabolisme. 

Ketika metabolisme melambat, tubuh akan kesulitan memproses makanan menjadi energi, sehingga justru menyimpan lebih banyak lemak.

Namun sebaliknya, berolahraga secara berlebihan juga tidak baik. Memaksa tubuh untuk membakar terlalu banyak kalori bisa membuat tubuh kelelahan dan berisiko cedera. 

Menurut The World Health Organization, orang dewasa usia 18-64 tahun dianjurkan melakukan 75 menit latihan intens atau 150 menit latihan sedang per minggu.

Diet Terlalu Kilat

kesalahan diet
Sumber foto: Pexels

Diet kilat yang ekstrem memang bisa menurunkan berat badan dengan cepat, tapi seringkali justru membuat berat badan naik kembali dengan cepat juga. Kenapa? Saat kamu makan sangat sedikit kalori (misalnya, kurang dari 1.000 per hari), tubuh akan beradaptasi dengan memperlambat metabolisme. 

Jadi, setelah diet selesai dan kamu kembali makan seperti biasa, tubuhmu tidak bisa membakar kalori dengan cepat karena metabolisme sudah melambat. Akibatnya, berat badan cenderung naik lagi, bahkan lebih cepat.

Baca juga: 7 Tips Diet Pemula yang Aman Dilakukan, Gak Bikin Nyiksa!

Salah Memilih Makanan Rendah Lemak

kesalahan diet
Sumber foto: Pexels

Saat menjalani diet, makanan rendah lemak seringkali dianggap sebagai pilihan terbaik untuk menurunkan berat badan. Namun, beberapa produk rendah lemak justru bisa memberi efek sebaliknya. 

Banyak dari makanan ini yang ditambahkan gula untuk meningkatkan rasa, yang bisa mengubah manfaat dietmu. Misalnya, yogurt rendah lemak berukuran 6 ons (170 gram) bisa mengandung hingga 23,5 gram gula, yang setara dengan lebih dari 4 sendok teh.

Oleh karena itu agar tidak terjadi kesalahan diet ini, lebih baik pilih kombinasi makanan bergizi yang minim proses. Misalnya, buah-buahan dan sayuran, yang secara alami rendah lemak namun kaya nutrisi.

Namun tak masalah jika kamu ingin konsumsi makanan rendah lemak yang tersedia di minimarket, asalkan selalu cek label nutrisi di balik kemasan.

Jarang Minum Air Putih

kesalahan diet
Sumber foto: Pexels

Salah satu kesalahan diet yang seringkali terabaikan adalah kurangnya asupan air putih. Padahal, air putih memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembakaran kalori. 

Ketika tubuh dehidrasi, metabolisme pun bisa melambat, dan ini membuat penurunan berat badan menjadi semakin sulit.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa kamu minum cukup air setiap hari. 

Sebaiknya, coba penuhi kebutuhan cairanmu dengan mengonsumsi setidaknya 2 liter air putih setiap hari. Dengan begitu, metabolisme kamu akan tetap berjalan dengan baik, dan proses diet pun bisa lebih efektif.

Baca juga: Manfaat Minum Air Putih: Bisa Turunin Berat Badan dan Detoks, Cek Faktanya!

Tidak Mengonsumsi Protein yang Cukup

kesalahan diet
Sumber foto: Pexels

Protein memiliki peran yang sangat penting dalam diet. Salah satu keunggulan protein adalah kemampuannya untuk meningkatkan rasa kenyang lebih lama dibandingkan karbohidrat atau lemak.

Selain itu, mengonsumsi protein juga dapat meningkatkan laju metabolisme melalui efek termik makanan (TEF), yaitu jumlah kalori yang terbakar saat mencerna makanan. 

Untuk mendukung penurunan berat badan, pastikan setiap makanan yang kamu konsumsi mengandung sumber protein tinggi. Ingat, pilihan protein tidak hanya terbatas pada daging atau susu. Kacang-kacangan, polong-polongan, quinoa, dan biji rami juga merupakan pilihan yang bagus dan terjangkau untuk memenuhi kebutuhan proteinmu.

Melewati Sarapan Pagi

kesalahan diet
Sumber foto: Pexels

Beberapa diet, seperti intermittent fasting (IF), mungkin melewatkan sarapan karena merupakan bagian dari rencana. Namun, jika dietmu hanya berkisar pada pengurangan porsi makan atau peningkatan aktivitas fisik, sebaiknya jangan lewatkan sarapan.

Melewatkan sarapan dapat memicu rasa lapar yang berlebihan di siang hari, sehingga membuatmu cenderung makan lebih banyak dari yang seharusnya. Sebagai gantinya, pilihlah sarapan yang kaya protein dan serat. Makanan seperti telur atau menambahkan kacang ke dalam bubur atau sereal bisa sangat membantu menahan rasa lapar sepanjang hari.

Menurut WebMD, penelitian menunjukkan bahwa orang yang sarapan setiap hari lebih mungkin untuk mempertahankan berat badan yang sehat. Jadi, jangan remehkan pentingnya sarapan, ya!

Baca juga: Jadwal Diet Intermittent Fasting dari Pemula sampai Advanced!

Menetapkan Jumlah Penurunan Berat Badan yang Tak Realistis

kesalahan diet
Sumber foto: Pexels

Saat memulai diet, menetapkan target yang realistis sangat penting. Misalnya, jika kamu memiliki berat badan 100 kg dan berharap untuk menurunkan 50 kg dalam waktu singkat, ini bisa menjadi terlalu ambisius dan berisiko. 

Mengatur tujuan yang tidak realistis hanya akan membuatmu stres ketika kamu tidak mencapai target tersebut setiap minggu.

Jadi, sebaiknya tetapkanlah tujuan yang lebih kecil dan realistis, ini dapat membuat proses penurunan berat badan lebih mudah dan menyenangkan. 

Jika kamu merasa bingung atau tidak yakin tentang tujuan yang ingin kamu capai, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan ahli gizi agar tidak terjadi kesalahan diet.

Mereka dapat membantumu merancang rencana diet yang sesuai dengan kondisi tubuhmu dan memastikan bahwa perjalanan dietmu tetap aman dan efektif.

Tidak Mencatat Apa yang Dikonsumsi

kesalahan diet
Sumber foto: Pexels

Ketika kamu tidak mencatat makanan yang dikonsumsi, bisa jadi kamu tanpa sadar mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan tubuh. 

Mencatat makanan membantu kamu memastikan bahwa kamu mendapatkan cukup protein, serat, karbohidrat, dan lemak yang diperlukan untuk mendukung kesehatan dan program diet kamu. 

Studi menunjukkan bahwa orang yang rutin mencatat makanan mereka lebih sukses dalam menurunkan berat badan. Misalnya, mereka yang mencatat makanan setiap hari kehilangan berat badan lebih banyak dibandingkan mereka yang hanya mencatat sebulan sekali.

Banyak aplikasi seperti Lifesum atau MyFitnessPal yang memungkinkan kamu untuk mencatat apa yang dikonsumsi dan aktivitas fisikmu. Dengan mencatat semua hal ini, kamu bisa mendapatkan gambaran lebih jelas tentang kesehatan kamu secara keseluruhan.

Baca juga: 5 Tren Diet Sehat Populer Ala Gen Z untuk Turunkan Berat Badan

Dari sejumlah kesalahan diet yang gagal di atas, adakah yang pernah kamu lakukan? Mulai sekarang, yuk perbaiki!

---

Diskusi seputar diet bersama dengan teman-teman di komunitas Girls Beyond Circle!