6 Cara Decluttering Tanpa Merasa Lelah Bersihkan Tumpukan Barang
Decluttering merupakan kegiatan yang harus dilakukan apabila kamu memiliki barang yang menumpuk! Ini adalah sebuah kegiatan menyortir barang antara yang terpakai dan tidak terpakai sehingga terbebas dari penumpukan. Namun, bagaimana cara decluttering?
Sebenarnya tak ada aturan atau cara khusus untuk melakukan hal ini. Hanya saja, yang menjadi penghalang adalah rasa malas ketika melihat tumpukan barang tersebut.
Di sini, Girls Beyond akan membahas bagaimana cara decluttering yang tepat agar tidak malas, yuk simak!
Baca juga: Anti Malas Beberes Rumah Pakai 5 Tips Termudah, Yuk Coba!
Mengenal Decluttering
Decluttering adalah proses merapikan dan menyortir barang-barang yang kamu miliki. Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi penumpukan barang yang tidak terpakai, sehingga kamu bisa lebih mudah mengatur ruang dan menemukan apa yang kamu butuhkan.
Seringkali, kamu tidak menyadari berapa banyak barang yang tidak kamu butuhkan, mulai dari pakaian yang sudah tidak dipakai hingga barang-barang kecil yang hanya memenuhi ruang.
Cara decluttering bukanlah tentang menghilangkan semua barang yang kamu miliki, tetapi lebih kepada mengorganisir dan memutuskan mana yang perlu dipertahankan dan mana yang bisa disumbangkan atau dibuang. Dengan begitu, kamu bisa menikmati lingkungan yang lebih bersih dan menyegarkan.
3 Manfaat Decluttering
Sebelum ke tahap cara decluttering. Berikut ini, adalah beberapa manfaat decluttering yang wajib kamu ketahui:
1. Ruangan Lebih Lega, Rapi, dan Tertata
Manfaat utama dari decluttering adalah menciptakan ruangan yang lebih lega, rapi, dan tertata. Dengan membuang barang-barang yang tidak diperlukan, kamu bisa mendapatkan lebih banyak ruang untuk bergerak.
Saat rumahmu dalam keadaan rapi, kamu mungkin merasa lebih nyaman untuk mengundang teman ke rumah. Sebaliknya, jika berantakan pasti kamu merasa malu, bukan?
Selain itu, penumpukan barang juga bisa mengganggu aktivitasmu. Bayangkan, saat harus mencari kunci atau dokumen penting di tengah tumpukan barang pasti sangat frustasi.
Dengan decluttering, kamu bisa mengurangi kebingungan tersebut sehingga hidup sehari-hari menjadi lebih mudah dan menyenangkan.
2. Meningkatkan Kesehatan Mental
Ruangan yang berantakan dan penuh barang dapat menjadi sumber stres bagi banyak orang. Penelitian dari Psychology Today, menunjukkan bahwa kekacauan dan ketidakteraturan berkaitan erat dengan masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.
Misalnya, sebuah studi menemukan bahwa wanita yang merasa rumah mereka berantakan cenderung memiliki kadar hormon stres, kortisol, yang lebih tinggi, serta suasana hati yang lebih tertekan.
Berbeda dengan pria, wanita sering kali merasa lebih bertanggung jawab terhadap kondisi rumah, yang bisa menambah beban emosional. Oleh karena itu, melakukan decluttering bukan hanya membantu menciptakan ruang yang lebih rapi, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesehatan mental dan fisik.
3. Meningkatkan Kualitas Hidup
Tanpa sadar, decluttering dapat meningkatkan kualitas hidupmu. Lingkungan yang rapi, dapat membuatmu lebih mudah menjalani aktivitas sehari-hari tanpa merasa stres karena kekacauan.
Kamu juga belajar untuk lebih menghargai benda-benda yang memiliki nilai dan makna. Jika ada barang yang masih layak pakai tetapi sudah tidak terpakai, jangan ragu untuk mendonasikan atau menjualnya. Ini tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga memberimu rasa kepuasaan.
Yang terpenting, kamu tidak perlu lagi menghabiskan waktu dan tenaga untuk mencari barang yang tersembunyi di tengah tumpukan. Ini sangat membantu, terutama saat kamu sedang terburu-buru.
Baca juga: Deretan Ide Healing di Rumah yang Tak Bikin Bosan & Redakan Stres
Cara Decluttering yang Efektif
Decluttering akan terasa lebih mudah apabila kamu mengikuti langkah-langkah berikut ini!
1. Luangkan Waktu untuk Melihat Sekitar
Cara decluttering pertama adalah meluangkan waktu untuk melihat sekelilingmu. Perhatikan area-area yang paling bermasalah dan memerlukan perhatian.
Setelah itu, buatlah daftar tujuan merapikan untuk setiap ruangan. Ini akan membantu kamu tetap fokus dan terorganisir. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dimasukkan dalam daftar tujuanmu:
- Membersihkan laci
- Membersihkan meja hias
- Membuang makanan dan barang-barang rumah tangga yang kedaluwarsa
- Mengatur ulang rak-rak
- Menyortir pakai yang menumpuk
Setelah dicatat, kamu tidak perlu merapikannya dalam satu hari. Cukup luangkan waktu yang jelas 1-2 jam, atau saat kamu sepenuhnya fokus pada tanpa gangguan.
2. Lepaskan Rasa Bersalah Agar Tidak Menghambat Proses
Sebelum memulai proses decluttering, penting untuk melepaskan rasa bersalah saat melihat barang-barang yang akan dibuang atau dijual.
Perasaan sayang terhadap barang-barang tersebut dapat menghambat proses dan membuatnya kurang efektif.
Ingatlah bahwa tujuan utama kamu adalah menyortir barang-barang yang berguna dan tidak lagi diperlukan.
Melepaskan rasa bersalah akan memberimu kebebasan untuk membuat keputusan yang lebih baik, sehingga proses decluttering bisa berjalan dengan lancar dan efektif.
3. Mulai dari yang Paling Mengganggu Perhatianmu
Cara decluttering selanjutnya, bisa memulai dari hal yang paling mengganggumu selama ini. Mungkin kamu merasa stres setiap kali melewati rak yang menumpuk atau selalu kesulitan menemukan barang yang dibutuhkan di tempat yang berantakan.
Dengan fokus pada area yang paling mengganggu, kamu akan lebih termotivasi untuk memulai proses decluttering. Ketika kamu berhasil merapikan bagian tersebut, rasa puas yang kamu rasakan akan mendorong semangat untuk menyortir area lainnya, sehingga menjadi lebih tertata.
4. Sediakan Kotak Bertuliskan ‘Buang, Jual, Donasi’
Salah satu cara decluttering penting dalam merapikan adalah menentukan apa yang harus dilakukan dengan barang-barangmu.
Untuk memudahkan proses ini, sediakan beberapa kotak atau tempat sampah yang bertuliskan ‘Buang,’ ‘Jual,’ dan ‘Donasi.’ Ini akan membantu kamu mengkategorikan barang-barang dengan lebih teratur.
Dilansir dari The Pruce, Ludvinsky, seorang organisator profesional di Arkansas, menyampaikan tips decluttering berupa pertanyaan saat mengevaluasi barang-barangmu:
- Jika kamu tidak benar-benar menyukainya atau tidak menggunakannya, singkirkan saja.
- Jika kamu tidak memiliki barang tersebut lagi dan melihatnya di toko besok, apakah kamu akan membelinya lagi?
- Ikuti aturan 20/20/20: jika kamu dapat menggantinya dengan harga dibawah $20 (Rp300 ribu), dalam waktu di bawah 20 menit, dan dalam jarak di bawah 20 mil, kamu dapat membuangnya.
5. Singkirkan Barang yang Paling Mudah ke yang Paling Besar
Ketika kamu mulai menyortir barang, fokuslah pada item yang paling mudah disingkirkan terlebih dahulu. Misalnya, kardus bekas skincare, botol kosong, pakaian bolong, atau struk belanjaan.
Barang-barang kecil ini biasanya tidak memerlukan banyak pertimbangan, karena jelas menjadi penyebab penumpukan di area tersebut.
Pada tahap ini, penting untuk bertindak cepat. Meskipun beberapa orang mungkin merasa “sayang” untuk membuangnya, keputusan yang cepat akan membantumu mempercepat proses decluttering.
Setelah menyingkirkan barang-barang kecil, saatnya melanjutkan ke barang-barang yang lebih besar. Ini bisa berupa kardus bekas furnitur, paper bag besar yang sudah usang, atau barang elektronik yang tidak terpakai lagi.
6. Atur yang Tersisa
Setelah menyortir barang-barang, cara decluttering selanjutnya adalah mengatur apa yang tersisa. Jika kamu menemukan barang yang masih bagus untuk disimpan, dijual, atau didonasikan, pastikan semuanya masuk ke dalam kotak yang sudah disediakan.
Simpan dan tata barang-barang yang ingin kamu simpan dengan rapi agar ruangan tetap bersih, teratur, dan bermanfaat. Untuk barang-barang kecil yang berharga, gunakan satu kotak khusus dan beri label sesuai kategori. Ini akan sangat memudahkanmu di masa depan, sehingga kamu tidak perlu mencari-cari barang di tempat lain yang bisa menyebabkan kekacauan lagi.
Baca juga: Begini Cara Supaya Quality Time Makin Bermakna!
Dengan mengikuti cara decluttering di atas, menyortir barang jadi lebih mudah. Semoga informasi ini bermanfaat!
—
Dapatkan informasi bermanfaat lainnya dengan bergabung ke komunitas Girls Beyond Circle!
Cover: Pexels
Comments
(0 comments)