gagal menampilkan data

ic-gb
detail-thumb

Contoh Jawaban “Ceritakan yang Tidak Ada di CV” Bisa dengan Tiga Cara Ini!

Written by Adila Putri Anisya

Interview kerja seringkali menghadirkan pertanyaan tak terduga, salah satunya adalah “ceritakan yang tidak ada di CV.” 

Pertanyaan ini sering membuat banyak kandidat berpikir keras apa lagi yang perlu disampaikan di luar hal-hal yang sudah tertulis rapi di CV? 

Tenang, kamu tidak sendirian, kalau merasa bingung menghadapi situasi ini. Yuk, simak tips berikut untuk menjawabnya dengan percaya diri dan membuat interviewer terkesan!

Baca juga: 5 Cara Menjawab Interview Jika Tidak Tahu Jawabannya

Alasan Interviewer Bertanya “Ceritakan yang Tidak Ada di CV”

Alasan Interviewer Bertanya “Ceritakan yang Tidak Ada di CV”
Sumber foto: Pexels

Pertanyaan “ceritakan yang tidak ada di CV” sebenarnya punya alasan yang cukup masuk akal. CV kamu memang sudah berisi informasi penting seperti pendidikan, pengalaman kerja, dan keterampilan. Tapi, interviewer juga ingin tahu sisi lain dari dirimu yang tidak tercermin di dokumen formal itu.

Alasan utama mereka bertanya ini adalah untuk melihat kepribadianmu, nilai-nilai yang kamu pegang, atau bahkan motivasi pribadimu. 

Misalnya, bagaimana kamu menghadapi tantangan di luar pekerjaan, apa yang membuatmu tetap semangat, atau bagaimana caramu bekerja sama dengan orang lain. Ini juga cara bagi mereka untuk mengevaluasi apakah kamu cocok dengan budaya perusahaan mereka.

Selain itu, pertanyaan ini bisa membuka peluang bagi kamu untuk bercerita lebih personal, seperti hobi yang kamu tekuni, pengalaman unik yang pernah kamu alami, atau proyek non-profesional yang menunjukkan kemampuan atau kreativitasmu. 

Jadi, jangan dianggap membingungkan, anggap saja ini momen untuk menunjukkan siapa kamu sebenarnya di luar CV!

Tips Menghadapi Pertanyaan “Ceritakan yang Tidak Ada di CV”

Tips Menghadapi Pertanyaan “Ceritakan yang Tidak Ada di CV”
Sumber foto: Pexels

Jika khawatir ditanyakan hal semacam ini saat interview kerja, sebaiknya ikutilah beberapa tips berikut:

  • Kenali Dirimu di Luar CV: CV hanya mencatat pengalaman kerja dan pendidikan, tapi kamu lebih dari itu. Coba ingat-ingat hal yang bikin kamu bangga, seperti hobi, keterampilan unik, atau pengalaman hidup yang berkesan. Pilih sesuatu yang relevan dan bisa memperlihatkan kepribadianmu.
  • Jangan Sekadar Cerita, Hubungkan dengan Pekerjaan: Pilih cerita yang ada hubungannya dengan nilai atau keterampilan yang dicari perusahaan. Misalnya, kalau kamu suka mendaki gunung, ceritakan bagaimana itu mengajarkanmu soal perencanaan dan kerja tim.
  • Siapkan Contoh Nyata: Ceritalah dengan lebih meyakinkan. Jika kamu bilang suka belajar hal baru, kasih contoh spesifik, seperti kursus online yang pernah kamu ambil atau skill baru yang sedang kamu pelajari.
  • Gunakan Struktur Cerita yang Jelas: Agar tidak bingung sendiri saat menjelaskan, gunakan struktur sederhana, masalah yang kamu hadapi, aksi yang kamu ambil, dan hasil yang kamu capai. Ini bikin cerita kamu lebih mudah dipahami.
  • Tunjukkan Antusiasme: Jawaban kamu tidak harus selalu serius. Jika kamu punya hobi menarik atau pengalaman seru, ceritakan dengan semangat. Antusiasme kamu bisa jadi nilai plus di mata interviewer.

Baca juga: Contoh Jawaban Ekspektasi Gaji saat Interview untuk Non Pengalaman

3 Contoh Jawaban Interview “Ceritakan yang Tidak Ada di CV”

Contoh Jawaban Interview “Ceritakan yang Tidak Ada di CV”
Sumber foto: Pexels

Ada beberapa opsi jawaban yang bisa kamu gunakan untuk menjawab pertanyaan coba ceritakan yang tidak ada di CV, di antaranya:

1. Gunakan Struktur Jawaban “Ku Nan Ti”

Berdasarkan jawaban dari influencer HR, Vina Muliana melalui akun TikTok-nya, ia menyarankan untuk menjawab dengan struktur “Ku Nan Ti” (Kini, Dulu, dan Nanti), yaitu menghubungkan pengalamanmu, keadaanmu saat ini, dan rencanamu ke depan. 

Jawaban ini cocok untuk fresh graduate namun telah memiliki pengalaman kerja atau internship. 

Berikut contohnya:

“Dulu, waktu kuliah, saya aktif di organisasi sebagai kepala divisi event. Saya pernah memimpin tim untuk menyelenggarakan seminar untuk proyek mata kuliah dengan kurang lebih 250 peserta. Tugas saya mencakup koordinasi dengan pembicara, mengatur tim, dan memastikan semua berjalan sesuai rencana. 

Dari pengalaman itu, saya belajar banyak tentang leadership, manajemen waktu, dan menyelesaikan masalah di lapangan. Sebagai hasilnya, acara tersebut mendapat apresiasi dari kampus dan para peserta.

Kini, saya bekerja sebagai content creator di sebuah agensi, di mana saya mengelola pembuatan konten untuk beberapa brand sekaligus. Fokus saya adalah membuat strategi yang relevan dengan target audiens sambil memastikan deadline terpenuhi. Dalam setahun terakhir, konten yang saya buat berhasil meningkatkan engagement klien hingga 40%.

Ke depannya, saya ingin terus mengembangkan diri di bidang creative marketing. Posisi yang saya lamar ini sangat sesuai dengan keahlian dan minat saya, karena saya bisa menggabungkan pengalaman leadership dan strategi kreatif untuk membantu perusahaan mencapai targetnya. Saya yakin kombinasi pengalaman saya, dari dunia event hingga digital marketing, membuat saya siap menghadapi tantangan di posisi ini”

2. Jawab Kelebihan Kamu yang Relevan dengan Posisi

Cara menjawab ceritakan yang tidak ada di CV, kamu bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menonjolkan kelebihan atau kualitas yang relevan dengan posisi yang kamu lamar. 

Misalnya, untuk posisi jurnalistik, kamu bisa menyebutkan pengalaman atau keterampilan yang menunjang kemampuanmu dalam menulis dan menyampaikan informasi secara efektif. 

Berikut contohnya:

“Saya memiliki kelebihan dalam analisis data. Saya selalu tertarik untuk menggali informasi mendalam tentang berbagai topik, seperti sosial, ekonomi, budaya, hingga lifestyle.

Saya belajar bagaimana cara menyusun artikel yang informatif namun tetap menarik bagi pembaca, serta cara berkomunikasi dengan narasumber agar mendapatkan informasi yang akurat. 

Salah satu artikel yang saya tulis pernah mendapat pengakuan dan dipilih menjadi materi utama edisi spesial, yang membuat saya merasa lebih percaya diri dalam menulis.

Saat ini saya bekerja sebagai freelance journalist. Saya rutin menulis artikel untuk beberapa media online, dengan fokus pada teknologi dan ekonomi kreatif. 

Saya merasa sanggup dengan deadline yang ketat dan selalu berusaha memastikan bahwa artikel yang saya kirimkan tidak hanya informatif, tetapi juga mudah dipahami oleh pembaca. 

Saya juga selalu memastikan bahwa setiap informasi yang saya sampaikan sudah terverifikasi dengan baik.

Di masa depan, saya ingin mengembangkan diri di bidang jurnalistik yang lebih menantang, seperti investigasi atau penulisan feature. 

Saya rasa posisi ini sangat cocok dengan saya, karena saya bisa mengembangkan keterampilan menulis dan riset yang sudah saya miliki. 

Saya percaya, keahlian saya dalam mencari sumber yang terpercaya dan menyusun cerita yang menarik bisa memberikan kontribusi positif bagi tim editorial di sini”

3. Bahas tentang Hobi Pribadi yang Relevan dengan Posisi

Jangan ragu tentang membahas hobi, ini bisa jadi kesempatan untuk menunjukkan bahwa kegiatan pribadi kamu mendukung keterampilan yang relevan dengan posisi yang kamu lamar, terutama jika hobi tersebut dapat mengasah kualitas yang dibutuhkan di dunia kerja. 

Misalnya, untuk posisi wartawan, kamu bisa menghubungkan hobi olahraga atau traveling dengan kemampuan yang diperlukan dalam pekerjaan ini. 

Berikut contohnya:

“Salah satu hobi saya yang cukup rutin adalah lari marathon. Selain membantu menjaga kebugaran, lari marathon mengajarkan saya ketekunan dan disiplin, karena untuk bisa menyelesaikan lomba, saya harus merencanakan latihan dengan baik, mengatur waktu, dan tetap fokus meski kondisi fisik dan mental terasa menantang. Hal ini membuat saya terbiasa menghadapi tekanan dan deadline yang ketat, terutama dalam pekerjaan wartawan yang menuntut kita untuk bekerja cepat dan akurat.

Selain itu, saya juga sangat menikmati trekking dan traveling. Setiap kali melakukan perjalanan, saya selalu tertarik untuk mendalami budaya lokal dan berinteraksi dengan orang-orang di berbagai tempat. 

Aktivitas ini mengasah kemampuan saya untuk mendengarkan, menganalisis, dan menulis cerita-cerita menarik yang bisa menginspirasi pembaca. Saya percaya, keterampilan observasi dan kemampuan beradaptasi di lingkungan baru sangat mendukung saya dalam bekerja sebagai wartawan, terutama saat meliput cerita di lapangan.”

Baca juga: 5 Jawaban Interview “Kegiatan Selama Menganggur” yang Bikin HR Tertarik! 

Itulah beberapa cara menjawab jika kamu ditanya “ceritakan yang tidak ada di CV” kepada interviewer. Semoga informasi ini membantu!

Gabung Girls Beyond Circle sekarang dan dapatkan insight menarik lainnya seputar interview!

Cover: Pexels