gagal menampilkan data

ic-gb
detail-thumb

Cara Diet 30-30-30 yang Lagi Viral, Mudah & Gak Nyiksa!

Written by Adila Putri Anisya

Diet 30-30-30 belakangan jadi viral di media sosial karena klaimnya yang bisa menurunkan berat badan dengan cepat dan efektif. Tapi, sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan diet ini, dan bagaimana cara kerjanya? 

Sejak tren ini mulai muncul di TikTok, banyak orang yang berbagi pengalaman dan hasil transformasi mereka, dari yang awalnya berat badan berlebih hingga menjadi lebih ideal setelah menjalani pola makan dan gaya hidup yang berbeda. 

Jika kamu juga punya masalah berat badan dan ingin mencoba diet ini, simak ulasan lengkapnya di sini!

Baca juga: 5 Cara Intermittent Fasting yang Efektif Turunkan Berat Badan 

Apa itu Diet 30-30-30?

Apa itu Diet 30-30-30?
Sumber foto: Pexels

Diet 30-30-30 adalah metode yang menggabungkan tiga elemen penting: makan 30 gram protein dalam 30 menit pertama setelah bangun tidur, lalu melakukan 30 menit latihan dengan intensitas rendah. 

Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Tim Ferriss dalam bukunya The 4-Hour Body pada 2010, namun baru-baru ini menjadi lebih populer berkat Gary Brecka, seorang ahli gizi dan podcaster kesehatan.

Walaupun terdengar seperti tren baru, 30-30-30 sebenarnya lebih kepada perubahan gaya hidup yang menekankan pentingnya sarapan dengan protein dan bergerak di pagi hari. 

Para ahli mengatakan bahwa mengonsumsi protein di pagi hari dapat membantu mempercepat metabolisme, sementara olahraga ringan bisa membakar kalori tambahan. 

Kedua hal ini dipercaya bisa mendukung defisit kalori, yang sangat penting dalam proses penurunan berat badan.

Namun, perlu diingat bahwa pendekatan ini tidak cocok untuk semua orang. Setiap orang punya kebutuhan tubuh yang berbeda, dan ada kalanya membuat rencana penurunan berat badan yang lebih fleksibel dan sesuai dengan gaya hidup pribadi jauh lebih efektif. 

Cara Diet 30-30-30 yang Tepat

Cara Diet 30-30-30 yang Tepat
Sumber foto: Pexels

Berikut panduan untuk menerapkan diet 30-30-30 yang tepat dan disarankan:

Langkah Pertama: Konsumsi 30 Gram Protein di 30 Menit Pertama Bangun Tidur Pagi Hari

Begitu bangun tidur, langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah minum segelas air putih untuk menghidrasi tubuh. 

Setelah itu, dalam waktu 30 menit, pastikan kamu mengonsumsi 30 gram protein. Misalnya, jika kamu bangun jam 7 pagi, coba makan sarapan protein sekitar jam 7.30.

Tak perlu khawatir soal waktu, karena menyiapkan sarapan dengan 30 gram protein bisa dilakukan dengan mudah. 

Beberapa pilihan makanan tinggi protein yang bisa kamu pilih untuk mencapai asupan 30 gram protein di antaranya adalah:

  • Dada ayam panggang
  • Roti isi daging sapi giling
  • Ikan tuna
  • Telur rebus
  • Daging babi asap
  • Keju cottage
  • Tahu atau tempe
  • Kedelai
  • Kacang-kacangan
  • Polong-polongan
  • Biji-bijian

Kamu bisa pilih sesuai selera, yang penting protein yang terkandung cukup untuk memberikan rasa kenyang lebih lama dan menjaga energi tubuh sepanjang pagi!

Langkah Kedua: Berolahraga Intensitas Rendah selama 30 Menit

Setelah mengonsumsi 30 gram protein, saatnya kamu melanjutkan ke sesi olahraga intensitas rendah. Fokusnya adalah pada latihan kardiovaskular, yang artinya lebih ke aktivitas yang meningkatkan detak jantung, bukan latihan kekuatan.

Meski intensitasnya rendah, pastikan kamu merasa detak jantung meningkat. Namun, jangan terlalu keras hingga kamu kesulitan berbicara. 

Beberapa jenis latihan yang bisa kamu coba untuk sesi 30 menit ini antara lain:

  • Jogging (jangan lupa pemanasan dulu, ya!)
  • Naik sepeda santai
  • Berjalan kaki di sekitar lingkungan atau menggunakan treadmill
  • Berenang dengan gerakan ringan
  • Yoga yang melibatkan gerakan dinamis
  • Aerobik dengan gerakan ringan

Baca juga: 15 Makanan Tinggi Protein untuk Diet, Turunnya Sehat!

Apakah Efektif Metode Diet 30-30-30 Turunkan Berat Badan?

diet 30-30-30
Sumber foto: Pexels

Diet 30-30-30 menggabungkan tiga langkah sederhana yang bisa membantu tubuh membakar kalori lebih banyak. 

Dengan makan sarapan tinggi protein, ini dapat membantu mengatur kadar gula darah, tubuh merasa kenyang lebih lama, dan mengurangi keinginan makan berlebih. 

Dilansir dari Healthline, Burrows sang ahli gizi menemukan bahwa orang yang mengonsumsi 30g protein saat sarapan cenderung mengonsumsi lebih sedikit kalori saat makan siang.

Ditambah dengan olahraga intensitas rendah selama 30 menit. Selain meningkatkan pengeluaran kalori harian yang dapat membantu menurunkan berat badan.

Burrows juga mengatakan beberapa latihan intensitas rendah juga bermanfaat untuk massa otot dan kebugaran jantung.

Kombinasi dua hal ini dapat menciptakan defisit kalori yang penting untuk penurunan berat badan.

Kekurangan dari Metode Diet 30-30-30 dan Cara Menyesuaikannya

diet 30-30-30
Sumber foto: Pexels

Diet 30-30-30 memang menarik, tetapi ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah kesulitan untuk mengikutinya jika rutinitas pagi kamu padat. 

Banyak orang yang harus mengurus anak, terburu-buru, atau hampir tidak punya waktu untuk sarapan dengan tenang. 

Hal ini membuat sulit untuk meluangkan waktu 30 menit untuk olahraga di pagi hari, ditambah lagi untuk menyiapkan sarapan tinggi protein.

Selain itu, tidak ada panduan yang jelas mengenai apa yang harus dilakukan setelah menjalani diet ini. 

Jika setelah mengikuti pola makan di pagi hari, kamu kembali mengonsumsi makanan cepat saji dan kurang bergerak sepanjang hari, kemungkinan besar penurunan berat badan tidak akan maksimal.

Diet ini juga tidak cocok untuk semua orang. Beberapa orang mungkin tidak merasa lapar atau nyaman makan makanan tinggi protein di pagi hari. 

Terlebih lagi, makan dalam 30 menit setelah bangun tidur bisa menyebabkan rasa mual, karena hormon melatonin masih aktif dalam tubuh saat itu.

diet 30-30-30
Sumber foto: Pexels

Untuk menjadikan diet 30-30-30 lebih mudah diterapkan, ada beberapa penyesuaian yang bisa dilakukan. 

Salah satunya adalah makan sarapan setelah berolahraga, atau sebagian sebelum dan sebagian setelah berolahraga. Ini membantu mengatur nafsu makan dan memberikan energi yang lebih stabil sepanjang pagi.

Selain itu, jangan terlalu keras pada diri sendiri untuk makan dalam 30 menit setelah bangun tidur. kamu bisa menunggu hingga dua jam pertama setelah bangun untuk sarapan. 

Yang terpenting, pastikan kualitas makanan yang kamu konsumsi. Perbanyak serat dengan banyak makan sayuran untuk mendukung kesehatan pencernaan dan mencapai target konsumsi serat 30g per hari.

Dengan beberapa penyesuaian ini, diet 30-30-30 bisa lebih realistis dan berkelanjutan, sesuai dengan gaya hidup kamu.

Baca juga: Cara Diet untuk Penderita GERD dan Menu Makannya

Gabun Girls Beyond Circle untuk dapatkan informasi menarik lainnya seputar diet!

Cover: Pexels