gagal menampilkan data

Article

Soft Saving Jadi Cara Gen Z untuk Hidup Seimbang di Masa Kini & Masa Depan

Written by Adila Putri Anisya

Bagi Gen Z, menabung tidak harus selalu tentang pengorbanan atau hidup super hemat. Ada cara yang lebih santai dan tetap seru, yaitu soft saving

Metode ini cocok banget buat kamu yang ingin menikmati hidup, tapi tetap punya tabungan untuk masa depan. Penasaran apa itu soft saving dan kenapa tren ini cocok banget buat anak muda sekarang? Yuk, simak!

Baca juga: Tren Terbaru, Soft Life: Pengganti Hustle Culture, Ini Penjelasannya!

Apa itu Soft Saving?

Sumber foto: Pexels

Soft saving ini sebenarnya merupakan cara menabung yang lebih santai, sejalan dengan tren gaya hidup soft life” yang tengah viral di TikTok. 

Gaya hidup ini menekankan pentingnya relaksasi, kesejahteraan mental, dan pengalaman hidup, daripada mengejar materi atau karier yang penuh tekanan. 

Banyak orang, terutama Gen Z, lebih memilih untuk menikmati hidup, seperti berolahraga, makan sehat, dan bekerja dengan lebih fleksibel, ketimbang mengumpulkan harta benda atau menaiki tangga karier.

Dalam konteks keuangan, soft saving menjadi alternatif bagi mereka yang tidak ingin terlalu terikat dengan kewajiban menabung dalam jumlah besar setiap bulan.

Alih-alih menabung secara agresif, mereka lebih memilih untuk menyesuaikan tabungan dengan situasi keuangan saat ini, sambil tetap menjaga keseimbangan hidup yang sehat. 

Soft saving ini memungkinkan kamu untuk mengatur keuangan dengan lebih fleksibel, tanpa merasa tertekan. 

Dengan cara ini, menabung menjadi lebih menyenangkan dan tidak membebani, tapi tetap memberi ruang untuk masa depan yang lebih aman secara finansial.

Contoh Soft Saving di Kehidupan Sehari-hari

Sumber foto: Pexels

Soft saving adalah cara menabung yang fokus pada menciptakan keseimbangan antara kenyamanan dan stres rendah, guna mendukung pertumbuhan pribadi dan kesejahteraan mental. 

Berikut adalah beberapa hal yang biasanya dilakukan oleh mereka yang mengutamakan gaya hidup ini:

  • Pengalaman: Lebih memilih mengeluarkan uang untuk pengalaman, seperti konser, festival, dan makan di restoran mewah.
  • Traveling: Menggunakan uang untuk berwisata dan merasakan budaya baru.
  • Perawatan diri: Mengalokasikan dana untuk perawatan diri seperti spa, skincare, atau membeli buku yang bermanfaat.
  • Hobi: Menggunakan uang untuk menikmati atau membeli hobi yang mereka sukai, misalnya mengoleksi buku, berkuda, memasak, dan lain-lain.

Namun, meskipun menikmati hidup adalah prioritas, mereka tetap memperhatikan keamanan finansial di masa depan. 

Generasi muda, terutama Gen Z, cenderung lebih memilih berinvestasi pada pengalaman daripada mengumpulkan aset berwujud, seperti properti. 

Berdasarkan Consumer Affair, hal ini juga dipengaruhi oleh daya beli Gen Z yang lebih rendah (86% lebih kecil) karena pengeluaran mereka yang besar untuk kebutuhan dasar.

Baca juga: Sisi Positif & Negatif Gaya Hidup ‘YOLO’ yang Jadi Tren Anak Muda Sekarang

Mengapa Soft Saving Jadi Gaya Hidup yang Fenomenal di Kalangan Gen Z?

Sumber foto: Pexels

Tren ini semakin populer di kalangan Gen Z karena generasi ini lebih mengutamakan kualitas hidup daripada sekadar menumpuk kekayaan. 

Banyak faktor yang mendorong pergeseran ini, salah satunya adalah tantangan ekonomi yang dihadapi oleh Gen Z, seperti pasar kerja susah, inflasi, dan kendala ekonomi lainnya.

Dengan kondisi tersebut, banyak dari mereka merasa bahwa kebahagiaan sekarang jauh lebih penting daripada memikirkan keamanan finansial jangka panjang.

Pro dan Kontra Soft Saving

Sumber foto: Pexels

Menemukan keseimbangan antara menikmati hidup saat ini, dan mempersiapkan masa depan adalah dilema yang sering kita hadapi.

Diluar sana, banyak nasihat keuangan yang lebih menekankan pada persiapan untuk masa depan, seperti mempersiapkan dana darurat, melunasi hutang, berinvestasi, menabung untuk pensiun, dan membayar tagihan. 

Di sisi lain, generasi milenial dan Gen Z mulai mempertanyakan, apakah mereka harus bekerja keras di masa muda demi masa pensiun yang nyaman, atau mengorbankan kenyamanan di masa tua untuk menikmati hidup sekarang?

Bagi kamu yang ingin mencoba tren ini, ada beberapa pro dan kontra yang perlu dipertimbangkan!

Pro Soft Saving

  • Fokus pada pengalaman: Banyak orang kini lebih memilih untuk menghabiskan uang pada pengalaman hidup, seperti perjalanan dan kegiatan yang memberi kenangan berharga, daripada mengejar barang-barang material atau menumpuk kekayaan.
  • Keseimbangan hidup: Soft saving memungkinkan seseorang menikmati kehidupan saat ini tanpa merasa tertekan, sambil tetap memperhatikan keuangan untuk masa depan.
  • Mental yang lebih sehat: Dengan mengurangi tekanan finansial, soft saving memberi ruang bagi individu untuk fokus pada kesejahteraan mental dan kebahagiaan saat ini.

Kontra Soft Saving

  • Kurang persiapan masa depan: Salah satu kekhawatiran utama adalah kurangnya persiapan finansial untuk masa pensiun atau kebutuhan tak terduga di masa depan. Jika tidak menabung dengan cukup, seseorang bisa kesulitan di kemudian hari.
  • Ketidakstabilan keuangan: Soft saving mungkin membuat seseorang lebih mudah tergoda untuk menghabiskan uang tanpa memikirkan tabungan jangka panjang, yang bisa menyebabkan ketidakstabilan finansial di masa depan.
  • Financial planning kurang matang: Tidak adanya financial planning (perencanaan keuangan) yang baik dapat menyebabkan keresahan saat menghadapi masalah keuangan yang lebih besar, seperti biaya pengobatan atau perawatan darurat.

Dikutip dari Us News Money, menurut beberapa ahli keuangan, seperti Melia, beliau mengatakan memang penting untuk menemukan keseimbangan antara menikmati hidup sekarang dan mempersiapkan masa depan. 

Walaupun menikmati hidup dengan cara soft saving bisa sangat memuaskan, namun Melia lebih condong untuk mementingkan perencanaan keuangan yang baik agar bisa tetap nyaman di masa depan.

Baca juga: Pilih Nabung atau Investasi? Ini Panduan Tepat Agar Tak Menyesal di Masa Depan

Cara Soft Saving yang Benar yang Tidak Merugikan Masa Depan

Sumber foto: Pexels

Berikut adalah cara soft saving yang benar dan merugikan masa depan:

1. Tentukan Tujuan Jumlah Tabungan yang Realistis

Salah satu kunci dalam menjalankan tren ini adalah menetapkan tujuan yang realistis. Jangan memaksakan diri untuk menabung dalam jumlah besar setiap bulan. 

Mulailah dengan jumlah kecil dan secara bertahap tingkatkan seiring waktu (terutama saat pendapatan ikut meningkat) agar kamu bisa membangun kebiasaan menabung yang konsisten.

2. Jangan Memaksa Diri dalam Menabung

Penting untuk tidak memaksakan diri dalam menjalani soft saving. Sesuaikan jumlah tabungan dengan kemampuan keuanganmu saat ini.

Jangan merasa terbebani dengan menabung dalam jumlah besar jika itu justru merugikan keadaan finansialmu.

3. Prioritaskan Pengeluaran Penting

Identifikasi pengeluaran yang benar-benar penting bagi kamu. Misalnya, kamu lebih memilih tempat tinggal yang nyaman meski biayanya lebih tinggi.

Jika demikian, pastikan untuk mengurangi anggaran di area lain seperti makanan fancy setiap hari, liburan mewah, atau membeli barang tak berguna.

Ini memungkinkan kamu mencapai tujuan finansial tanpa mengorbankan kenyamanan hidup.

4. Tetapkan Strategi untuk Kesehatan Keuangan

Jika kamu ingin menerapkan soft saving namun tipikal orang yang sulit merencanakan keuangan tetapkanlah beberapa strategi, seperti:

  • Buat rencana pengeluaran: Membuat anggaran bulanan adalah langkah pertama untuk mengendalikan keuanganmu. Catat semua sumber pendapatan dan pengeluaran agar kamu bisa melihat dengan jelas kemana uangmu pergi, saat ini ada banyak aplikasi catatan keuangan yang bisa dimanfaatkan.
  • Otomatiskan tabungan: Agar menabung menjadi kebiasaan, manfaatkan fitur transfer otomatis dari bank. Atur agar sebagian pendapatanmu langsung disisihkan untuk tabungan setiap kali kamu menerima gaji. Cara ini memastikan kamu tidak lupa atau tergoda untuk menghabiskan uang sebelum menabung.
  • Belajar tentang pengelolaan keuangan: Menambah ilmu tentang keuangan sangat penting. Dengan literasi keuangan yang baik, kamu bisa membuat keputusan yang lebih bijak dalam mengelola uang, mengatur tabungan, dan merencanakan investasi. 

Baca juga: 8 Aplikasi Catatan Keuangan Terbaik 2024, Terakhir Banyak Digunakan!

Tertarik untuk mengikuti tren soft saving? Yuk, diskusi lebih dalam dengan teman-teman di komunitas Girls Beyond Circle!

Cover: Pexels

Comments

(0 comments)

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond