Tanda Skin Barrier Rusak dan Cara Memperbaikinya
Skin barrier, atau lapisan pelindung kulit, berfungsi sebagai benteng utama yang melindungi kulit dari polusi, iritasi, dan kehilangan kelembaban. Ketika fungsi ini terganggu, berbagai masalah kulit pun dapat muncul, mulai dari kulit kering, iritasi, dan sensitif. Tanda skin barrier rusak menjadi salah satu permasalahan kulit yang sering terjadi akibat berbagai faktor, baik internal maupun eksternal.
Girls Beyond sudah merangkum beberapa tanda skin barrier rusak, cara memperbaikinya, serta rekomendasi skincare untuk membantu pemulihan lapisan kulit agar menjadi lebih sehat.
Baca juga: Chicken Skin Sulit Hilang? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Tanda-Tanda Skin Barrier Rusak
Berdasarkan Healthline, skin barrier yang tidak berfungsi optimal dapat dikatakan rusak, sehingga menunjukkan beberapa gejala yang mudah dikenali, seperti:
- Kulit Kering dan Bersisik
Paparan terhadap lingkungan yang terlalu lembab atau terlalu kering dapat mengurangi kelembaban alami kulit. Akibatnya, kulit menjadi kering, bersisik, bahkan pecah-pecah. - Gatal dan Iritasi: Kulit yang gatal atau mengalami peradangan ringan bisa menjadi tanda skin barrier rusak dimana lapisan kulit rentan oleh alergen dan iritan.
- Jerawat dan Pori-pori Meradang: Ketika skin barrier melemah, bakteri atau kotoran lebih mudah masuk, sehingga meningkatkan risiko jerawat dan infeksi.
- Kulit Sensitif: Jika kulitmu terasa perih atau memerah saat menggunakan produk skincare tertentu, ini bisa menjadi tanda bahwa lapisan pelindung kulit sedang terganggu.
- Infeksi Kulit: Skin barrier yang rusak membuat kulit lebih rentan terhadap infeksi bakteri, virus, atau jamur, yang dapat menyebabkan masalah kulit serius, seperti psoriasis dan neurodermatitis.
Baca juga: Daftar Brand Skincare Lokal Underrated yang Berkualitas
Cara Memperbaiki Skin Barrier
Menurut WebMD, jika kamu mengalami tanda-tanda skin barrier rusak, ada beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk memperbaiki kondisi ini:
- Hindari Paparan Sinar Matahari Berlebih
Hindari aktivitas lama di bawah terik matahari. Jika memang harus, kamu bisa menggunakan topi, payung, dan baju lengan panjang. Selain itu, gunakan juga sunscreen yang berfungsi menangkal sinar UV. Sinar Matahari yang terlalu terik dapat menimbulkan tanda skin barrier rusak, salah satunya mempercepat penuaan kulit.
- Senderhanakan Skincare Routine
Terlalu banyak menggunakan produk skincare malah dapat membuat skin barrier lemah. Maka itu, selalu perhatian reaksi kulit jika kamu menggunakan produk. Coba lakukan riset atau kunjungi dermatologist untuk mengetahui produk skincare mana yang terbaik untuk kamu.
- Hindari Gesekan Kulit secara Kasar
Hindari menggaruk atau menggesek kulit secara kasar dan berulang karena dapat melukai permukaan kulit. Hal ini termasuk menggaruk kulit dengan kuku atau material tajam secara berlebihan. Handuk, scrub, pisau cukur, dan kuas makeup yang kasar dan tidak higienis juga dapat membuat kulit iritasi dan merusak skin barrier.
- Kurangi Eksfoliasi
Eksfoliasi yang terlalu sering, baik fisik maupun kimia, dapat merusak lapisan pelindung kulit. Cukup lakukan satu hingga dua kali seminggu dengan produk yang lembut. Setelah eksfoliasi, keringkan wajah dengan menepuk-nepuk kulit dengan handuk secara lembut.
- Konsumsi Makanan Bergizi
Makanan yang kaya akan antioksidan, omega-3, dan vitamin A, C, dan E dapat mempercepat proses regenerasi kulit. Contohnya adalah salmon, bayam, tomat, wortel, dan buah beri. Jangan lupa juga untuk rutin minum air putih agar kulit tetap terhidrasi.
- Hindari Stres Berlebihan
Stres kronis dapat memengaruhi keseimbangan hormon, yang pada akhirnya menimbulkan masalah wajah, seperti jerawat, kerutan, dan kulit kusam. Cobalah meditasi, olahraga ringan, melatih mindfulness untuk mengelola stres.
- Berhenti Merokok
Merokok dapat merusak kolagen dan elastin, dua komponen penting untuk menjaga elastisitas dan kesehatan kulit. Selain berhenti merokok, penting juga untuk menghindari paparan asap rokok ke wajah secara terus-menerus.
Baca juga: 5 Kebiasaan di Umur 20-an yang Menyebabkan Penuaan Dini Pada Wajah
Skincare untuk Memperbaiki Skin Barrier
Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai jenis skincare yang patut digunakan jika kulit kamu menunjukan tanda skin barrier rusak:
1. Sunscreen Broad-Spectrum
Menggunakan sunscreen adalah langkah utama untuk melindungi skin barrier dari kerusakan akibat sinar UV. Sinar UV tidak hanya menyebabkan penuaan dini, tetapi juga mengganggu fungsi skin barrier dengan merusak lapisan lipid. Pilih sunscreen dengan kandungan zinc oxide atau titanium dioxide karena lebih ramah untuk kulit sensitif. Gunakan produk dengan minimal SPF 30 dan aplikasikan ulang setiap dua jam jika berada di bawah sinar matahari langsung.
2. Pelembap dengan Ceramide
Ceramide adalah salah satu bahan utama yang dapat membantu melawan tanda skin barrier rusak. Ceramide merupakan lipid alami di kulit yang membantu menjaga kelembaban dan mencegah kehilangan air transepidermal (TEWL). Saat skin barrier rusak, kadar ceramide di kulit berkurang. Pilih pelembab dengan kandungan ceramide, hyaluronic acid, dan glycerin. Kombinasi ini membantu menghidrasi kulit secara mendalam sekaligus memperkuat lapisan pelindungnya.
3. Serum dengan Niacinamide
Niacinamide adalah bahan multifungsi yang dapat membantu memperbaiki skin barrier. Bahan ini dikenal mampu meningkatkan produksi ceramide alami di kulit, mengurangi peradangan, serta memperbaiki tekstur kulit. Cari serum dengan kandungan niacinamide 5-10%. Konsentrasi ini cukup untuk memberikan manfaat tanpa menyebabkan iritasi pada kulit sensitif.
4. Face Oil Alami
Minyak wajah dapat memberikan hidrasi tambahan dan membantu memperbaiki skin barrier tanpa menyumbat pori-pori. Beberapa jenis face oil, seperti jojoba oil, coconut oil, sunflower oil, dan rosehip oil, memiliki komposisi yang mirip dengan minyak alami kulit, sehingga dapat membantu mengisi celah pada lapisan lipid. Pastikan face oil yang kamu gunakan non-komedogenik dan tidak mengandung tambahan parfum atau bahan iritan lainnya.
5. Skincare dengan Centella Asiatica
Produk skincare yang biasanya mengandung Centella Asiatica adalah toner, serum, sampai face mask. Kandungan yang berasal dari tumbuhan dikenal karena sifatnya yang menenangkan dan membantu menghidrasi dan mempercepat proses penyembuhan kulit. Centella Asiatica sangat baik untuk kulit yang iritasi atau meradang. Selain kandungan utama Centella Asiatica, kamu juga bisa mempertimbangkan skincare dengan aloe vera, atau chamomile untuk efek menenangkan.
6. Cleanser yang Lembut
Cleanser atau pembersih wajah yang tepat adalah kunci untuk menjaga skin barrier tetap sehat. Cleanser yang terlalu keras dapat menghilangkan minyak alami kulit, membuat skin barrier semakin lemah. Gunakan cleanser dengan formula lembut yang ramah untuk kulit. Hindari produk yang mengandung detergen atau alkohol tinggi dan pilih produk dengan pH seimbang.
Baca juga: 5 Gerakan Face Yoga Sederhana yang Bikin Wajah Awet Muda
Tanda skin barrier rusak seringkali mengkhawatirkan tak hanya untuk kecantikan, tetapi juga kesehatan kulit secara keseluruhan. Namun, dengan menggunakan produk skincare yang tepat dan menjalani pola hidup sehat, skin barrier dapat pulih secara bertahap. Pastikan untuk konsisten dalam rutinitas perawatan kulit dan hindari kebiasaan yang dapat memperburuk kondisi kulit.
Yuk, sharing tips kulit sehat dan glowing lainnya bersama teman-teman di komunitas Girls Beyond Circle!
Halo semuanya, aku Azahra Syifa Mulyana, penulis artikel ini. Let’s connect on LinkedIn!
Sumber foto: Pexels