Jangan Abaikan! Ini Cara Menghadapi Teman NPD, Sikap Narsistik yang Mengganggu
Pernahkah kamu berhadapan dengan orang narsistik yang dalam istilah medisnya adalah Narcissistic Personality Disorder atau NPD? Jika ya, penting bagi kamu untuk memahami cara menghadapi teman NPD tersebut.
Pada dasarnya, NPD hanya dapat didiagnosis oleh ahli yang berkualifikasi, namun pengidapnya seringkali menunjukkan ciri-ciri yang dapat membuat mereka terkesan menyebalkan.
Berteman atau dekat dengan orang NPD bisa memengaruhi kesejahteraan mental kamu. Namun, dengan mengetahui cara menghadapinya, kamu bisa mengelola hubungan tersebut dengan lebih baik.
Bagi kamu yang memiliki teman dengan gangguan narsistik, simak cara menghadapi orang NPD berikut ini!
Baca juga: 10 Ciri-Ciri Star Syndrome di Tempat Kerja dan Cara Menghadapinya
Apa itu Narcissistic Personality Disorder (NPD)?
Sebelum memahami cara menghadapi teman NPD, penting untuk memahami pengertiannya. Dilansir dari Mayo Clinic, Narcissistic Personality Disorder adalah suatu kondisi kesehatan mental di mana seseorang memiliki rasa kepentingan diri yang terlalu tinggi dan mencari banyak perhatian serta pengakuan dari orang lain.
Ini bukan sekedar perilaku sombong atau egois, tetapi memengaruhi rasa harga diri, identitas, dan cara mereka memperlakukan diri sendiri serta orang lain.
Dalam kasus yang parah, pengidap NPD dapat merasa sangat tertekan jika mereka tidak mendapat perhatian yang diinginkan.
Pemikiran mereka selalu berfokus pada bagaimana mereka bisa terlihat dibutuhkan dan paling penting. Ini dapat mengganggu kesehatan dan kesejahteraan mereka.
Menurut laman Cleveland Clinic, NPD bukan hanya tentang penampilan, seperti yang sering diasosiasikan dengan istilah “narsis,” tetapi melibatkan sifat atau kemampuan yang mereka miliki, seperti karisma, kecerdasan, kekayaan, kekuasaan, dan kesuksesan.
Seseorang dengan NPD bertindak seolah-olah mereka adalah “bintang” dari sebuah film di mana mereka adalah pemeran utamanya. Mereka mungkin akan beranggapan “aku paling penting di sini”, “kamu tidak boleh melakukannya, hanya aku yang bisa”, dan semacamnya.
Baca juga: 5 Contoh Gaslighting Dalam Lingkup Keluarga yang Jarang Disadari, Pernah Merasakan?
Apa yang Menyebabkan Seseorang NPD?
Tidak ada penyebab khusus mengapa seseorang bisa terkena NPD. Tetapi, pengidap NPD memiliki perbedaan halus dalam struktur otaknya, namun ahli tidak yakin hal tersebut adalah yang menyebabkan seseorang terkena gangguan mental ini.
Tetapi, ada beberapa faktor utama yang memicu seseorang mengidap NPD, di antaranya:
- Faktor Genetik: Jika ada riwayat keluarga dengan gangguan kepribadian atau masalah kesehatan mental lainnya, risiko seseorang mengalami NPD bisa lebih tinggi.
- Lingkungan dan Pengasuhan: Pola pengasuhan yang tidak seimbang dapat berkontribusi pada perkembangan NPD. Ini termasuk anak yang dipuji secara berlebihan atau terlalu dimanjakan mungkin mengembangkan perasaan superioritas. Anak yang sering dikritik, dipermalukan, atau disalahgunakan secara emosional. Hal ini bisa juga karena orang tua yang menuntut kesempurnaan atau kinerja tinggi dari anaknya.
- Pengaruh Budaya dan Sosial: Budaya yang menekankan kesuksesan, penampilan, dan status sosial bisa mendorong perkembangan sifat narsistik. Lingkungan yang sangat kompetitif dan mementingkan pencapaian pribadi juga dapat mempengaruhi seseorang untuk mengembangkan NPD.
- Pengalaman Hidup Masa Kecil: Rasa trauma, penolakan, pengabaian, dan kurangnya dukungan selama masa kanak-kanak membuat mereka mengembangkan sifat narsistik.
Baca juga: 3 Faktor Penyebab Gangguan Mental yang Banyak Ditemukan
Ciri-ciri NPD
Ada beberapa ciri seseorang mengidap Narcissistic Personality Disorder (NPD), yang biasanya dirasakan oleh orang di sekitarnya:
- Mementingkan diri sendiri secara berlebihan, seperti melebih-lebihkan pencapaian dan kemampuan mereka, seolah hanya diri merekalah yang paling hebat.
- Menganggap diri mereka berbeda dari yang lain, unik, dan spesial, serta beranggapan bahwa mereka hanya pantas bergaul dengan orang-orang yang sepadan.
- Selalu beranggapan bahwa mereka paling pantas mendapatkan kesuksesan, kecantikan, cinta, dan kekuasaan.
- Memancing pujian agar orang lain dapat memuji mereka.
- Selalu berpikir bahwa orang lain memikirkan tentang mereka.
- Di mana pun berada, selalu mengharapkan perlakuan yang baik dan dihormati secara berlebihan.
- Kurang rasa empati, tidak pernah membalas kebaikan atau ketertarikan yang ditunjukkan orang lain.
- Mengharapkan setiap orang iri terhadap mereka.
- Merasa iri jika mendengar orang lain sukses dan cenderung meremehkannya.
- Selalu merendahkan, menghina, dan menggurui orang lain.
- Hipersensitif terhadap kritik, penolakan, atau kegagalan yang bisa menyebabkan mereka mengalami depresi berat.
Baca juga: 6 Manfaat Memelihara Kucing untuk Kesehatan Mental, Bisa Bantu Pulihkan PTSD!
Cara Menghadapi Teman NPD
Setelah memahami penyebab dan ciri-cirinya. Maka, jika kamu memiliki teman yang NPD, kamu dapat menghadapinya dengan cara:
Memahami Adanya Gangguan Mental NPD
Memahami tentang NPD adalah langkah awal yang penting dalam menghadapi teman yang memiliki gangguan tersebut. Dengan pemahaman yang baik, kamu dapat mengantisipasi dan merespons perilaku mereka.
Meskipun perilaku teman dengan NPD mungkin menantang, penting untuk tetap mempertahankan empati dan kesabaran.
Mengakui bahwa gangguan ini merupakan bagian dari kondisi kesehatan mental yang kompleks dapat membantumu memperlakukan teman dengan lebih manusiawi.
Tidak Perlu Dibawa Serius
Maksud “tidak perlu dibawa serius” di sini mengacu pada pendekatan yang bertujuan untuk tidak terlalu terpengaruh oleh perilaku atau komentar dari pengidap NPD.
Cara menghadapi teman NPD ini bukan berarti bahwa kamu harus mengabaikan sepenuhnya temanmu, tetapi lebih kepada menjaga keseimbangan emosi dan memperlakukan interaksi dengan ringan.
Ketika berhadapan dengan teman NPD, penting untuk tidak membiarkan diri terlalu terpengaruh oleh perilaku mereka yang mungkin merendahkan atau memprovokasi. Ini termasuk tidak membiarkan emosi seperti marah, frustasi, atau tersinggung, berusahalah untuk tetap tenang.
Dalam menghadapi situasi yang menantang seperti ini, penting untuk tetap rasional, pahami bahwa mereka memang membutuhkan bantuan profesional.
Jangan Menunjukan Sikap Tidak Berdaya, Lakukan Pembelaan Diri
Pengidap NPD mungkin akan merasa senang jika melihatmu terlihat tidak berdaya, bingung, dan menunjukkan kekesalan.
Hal ini dapat mendorong mereka untuk terus bersikap seperti itu terhadapmu. Jika kamu menemui orang seperti ini di lingkunganmu, penting untuk melakukan pembelaan diri.
Jika mereka terus menerus menyinggung, merendahkan, dan membanggakan diri mereka sendiri, kamu bisa membela diri dengan menyampaikan bahwa perilaku dan kata-kata mereka mempengaruhimu. Bicarakan dengan jelas bagaimana kamu mengharapkan untuk diperlakukan oleh mereka.
Namun, meskipun kamu sudah memberikan umpan balik tersebut, kemungkinan mereka tidak akan merespons dengan baik. Terkadang, mereka mungkin menganggapmu iri. Yang terpenting adalah bahwa mungkin pembelaan diri dapat mengurangi sikap NPD mereka terhadapmu.
Tetapkan Batasan, Jangan Sering Bertemu!
Cara menghadapi teman NPD bisa dengan menetapkan batasan dengan mereka. Interaksi dengan mereka seringkali menguras energi dan emosi, sehingga dengan membatasi pertemuan dengan mereka, ini dapat menjaga kesehatan mentalmu.
Jika teman dengan NPD sering mengajak kita untuk bertemu atau bermain, tidak masalah untuk menolak, terutama jika kondisi kita sedang tidak baik.
Bertemu dengan pengidap NPD mungkin dapat meningkatkan tingkat kecemasan, depresi, dan bahkan mengakibatkan penyakit fisik.
Jika kamu merasa bahwa hubungan dengan teman NPD telah memengaruhi kualitas hidup, disarankan untuk berkonsultasi dengan psikiater atau profesional kesehatan mental lainnya.
Dengan mendapatkan perawatan dan solusi yang tepat, kamu dapat mengelola dampak negatif dari interaksi dengan pengidap NPD dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Jaga agar Percakapan Singkat
Salah satu karakter orang NPD adalah mereka menyukai pembicaraan yang memancing pujian, dan hal ini dapat terjadi dalam obrolan yang panjang.
Oleh karena itu, cara menghadapi teman NPD adalah menghindari percakapan yang panjang dengan mereka dan menjaga agar interaksi tetap singkat.
Perlu diketahui, orang narsis pandai mendominasi dan mengendalikan percakapan, yang membuatmu mungkin kesulitan untuk menemukan “celah” untuk menyampaikan atau berpendapat karena ia tidak ingin mengacaukan “panggungnya.”
Jaga agar diskusi tetap singkat, arahkan kembali kepada topik yang mendasar ketika si narsistik mulai menyimpang.
Tak ada salahnya jika sesekali kamu mengatakan bahwa kamu sedang sibuk, tidak bisa mengobrol lama, atau memiliki tanggung jawab lain yang harus diselesaikan, terutama jika kamu berada di lingkungan seperti kantor atau situasi yang memungkinkan untuk menghindar dari interaksi tersebut.
Cara menghadapi teman NPD memang sangat menantang. Jika memungkinkan, tidak masalah untuk menghindar atau memutuskan hubungan dengan mereka dengan jujur, apalagi jika sudah mengganggu kesejahteraan hidupmu. Penting untuk berkonsultasi dengan ahli jika diperlukan.
Suka dengan topik-topik seputar kesehatan mental? Jangan ragu untuk gabung Girls Beyond Circle, dan dapatkan lebih banyak info menarik di sana!
Baca juga: Mudah dan Gratis! Ini 3 Langkah Konsultasi Psikiater Pakai BPJS
Sumber foto: Pexels
Comments
(0 comments)