Awas Nyesel, Ini 10 Jurusan Kuliah Susah Cari Kerja
Jurusan kuliah susah cari kerja seringkali menjadi ancaman bagi para calon mahasiswa yang sedang memilih program studi.
Memilih jurusan yang tepat tidak hanya menentukan perjalanan akademis, tetapi juga berdampak pada prospek karir di masa depan.
Namun, apakah benar ada jurusan yang benar-benar sulit untuk mendapatkan pekerjaan?
Meski tidak dapat dibenarkan 100 persen, namun kenyataannya banyak lulusan baru yang sulit mencari kerja.
Beberapa waktu lalu, Bappenas bahkan mengatakan bahwa tingginya angka pengangguran dikarenakan banyak dari mereka yang salah memilih jurusan.
Memangnya, jurusan apa yg sulit cari kerja? Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, berikut adalah daftarnya!
Baca juga: Gak Cuma Masuknya, Keluarnya juga Susah! Ini dia 10 Jurusan Kuliah Tersulit di Indonesia
Jurusan Astronomi
Jurusan astronomi di Indonesia memang jarang, bahkan jurusan ini hanya ada satu kampus Indonesia bahkan di Asia Tenggara, yakni di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Jurusan astronomi adalah bidang studi yang mempelajari alam semesta, termasuk bintang, planet, galaksi, dan fenomena lainnya.
Di jurusan ini, mahasiswa akan mempelajari berbagai disiplin ilmu, terutama fisika dan matematika.
Meski prospek kerja bagi lulusan astronomi cukup luas, seperti di lembaga penelitian dan industri teknologi, mencari pekerjaan tetap sulit.
Penyebab jurusan kuliah susah cari kerja ini adalah persaingan yang ketat, jumlah posisi yang terbatas, dan seringnya kebutuhan akan kualifikasi lanjutan seperti gelar master atau doktor.
Jurusan Geologi
Jurusan geologi, khususnya teknik geologi, mempelajari banyak hal terkait bumi, termasuk komposisi, struktur, sifat fisik, sejarah, dan proses pembentukannya.
Mahasiswa akan mempelajari berbagai aspek kebumian seperti perminyakan, pertambangan, geothermal, dan mitigasi bencana.
Setelah lulus, meskipun prospek kerja di sektor pertambangan dan perminyakan terlihat menjanjikan, tantangan mencari pekerjaan seringkali terkait dengan kondisi pasar global dan kebijakan pemerintah.
Permintaan lulusan geologi bisa berfluktuasi, tergantung pada harga komoditas seperti minyak dan batubara, serta kebijakan ekspor yang mempengaruhi industri pertambangan.
Hal ini membuat lulusan geologi harus bersaing ketat untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidang studi mereka.
Baca juga: 10 Prospek Kerja Jurusan Ilmu Komunikasi beserta Gajinya, Asyik dan Beragam Banget!
Jurusan Kesehatan Masyarakat
Jurusan kesehatan masyarakat seringkali dianggap jurusan kuliah susah cari kerja. Dalam program studi ini, mahasiswa akan mempelajari berbagai aspek penting seperti dasar-dasar ilmu kesehatan masyarakat, epidemiologi, biostatistik, dan gizi kesehatan masyarakat.
Persaingan di jurusan ini juga sangat ketat, khususnya di perguruan tinggi ternama, membuat proses belajar menjadi semakin menantang.
Salah satu faktornya adalah persyaratan yang beragam dari berbagai posisi kerja, di mana tidak semua lulusan memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan, terutama jika posisi tersebut memerlukan sertifikasi tambahan atau pendidikan lanjutan.
Selain itu, akses pekerjaan di bidang kesehatan masyarakat seringkali terbatas di kota-kota besar, sementara di daerah terpencil, kesempatan dan infrastruktur terkait masih kurang berkembang.
Jurusan Seni
Jurusan seni adalah jalur pendidikan yang berfokus pada ekspresi kreatif dalam berbagai bentuk, seperti seni rupa, seni pertunjukan, desain, dan musik.
Di dalam jurusan ini, mahasiswa akan mendalami teori dan sejarah seni untuk memahami perkembangan dan aliran yang ada sepanjang waktu.
Namun, meski jurusan seni menawarkan pengalaman belajar yang kaya, tantangan dalam mencari pekerjaannya cukup nyata.
Salah satu penyebab jurusan kuliah susah cari kerja ini adalah persepsi masyarakat yang seringkali melihat jurusan seni sebagai sekadar hobi daripada jalur karier yang serius.
Hal ini mengakibatkan kurangnya dukungan dan apresiasi terhadap lulusan seni.
Lowongan pekerjaan dalam bidang seni juga tidak bersifat tetap dan lebih bergantung pada proyek atau kesempatan tertentu.
Baca juga: 4 Jurusan Kuliah Bidang Kecantikan, Bisa Kejar Passion Sekaligus Cuan!
Jurusan Sastra Inggris
Jurusan sastra Inggris menawarkan kurikulum yang mendalam dan beragam, meliputi berbagai aspek bahasa, sastra, linguistik, dan kebudayaan.
Mahasiswa di jurusan ini akan mempelajari bahasa Inggris secara komprehensif, dari grammar dan teknik menulis hingga keterampilan berbicara dan mendengarkan yang mendukung public speaking.
Meski lulusan sastra Inggris memiliki prospek yang luas, seperti menjadi penerjemah, dosen, jurnalis, atau content writer, mereka sering menghadapi tantangan dalam mencari pekerjaan.
Persaingan yang ketat menjadi salah satu penyebab jurusan kuliah susah cari kerja. Banyaknya peminat jurusan ini membuat peluang kerja menjadi lebih terbatas.
Selain itu, terdapat persepsi bahwa lulusan sastra Inggris hanya dapat bekerja dalam profesi tertentu, seperti guru atau penerjemah, padahal banyak peluang lainnya yang mungkin belum banyak diketahui.
Jurusan Ilmu Politik dan Pemerintahan
Jurusan ilmu politik dan pemerintahan menawarkan berbagai mata kuliah yang mendalami seluk-beluk politik dan administrasi negara. Di jurusan ini, mahasiswa akan mempelajari fenomena sosial politik, teori-teori politik, serta praktik administrasi pemerintahan.
Mahasiswa lulusan ini mungkin mengincar beberapa posisi seperti peneliti politik, konsultan politik, anggota legislatif, atau jurnalis. Namun di sisi lain, mengapa jurusan ini sulit mencari kerja adalah persaingan yang ketat.
Beberapa posisi dalam pemerintahan atau lembaga politik mungkin tidak selalu tersedia, terutama dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu.
Jurusan ini juga seringkali dianggap kurang ‘seksi’ oleh beberapa industri, yang bisa memengaruhi peluang kerja.
Baca juga: 10 Jurusan Kuliah Tanpa Matematika, Cocok untuk yang Tidak Suka Hitung-hitungan!
Jurusan Biologi
Di jurusan biologi, mahasiswa akan menyelami berbagai aspek kehidupan dan proses biologi yang mendasarinya. Mereka memulai dasar-dasar ilmu pengetahuan seperti fisika, kimia, dan matematika, yang menjadi landasan penting dalam memahami konsep biologi yang lebih kompleks.
Hal yang membuat biologi menjadi jurusan kuliah susah cari kerja adalah banyak perusahaan mencari kandidat dengan keterampilan tambahan, seperti di bidang bioteknologi, analisis data, atau proyek manajemen, yang sering menjadi keterampilan tambahan di luar standar kurikulum.
Selain itu, beberapa lulusan mungkin terlalu fokus pada satu bidang tertentu dalam biologi, sehingga menghalangi mereka dalam mengejar peluang kerja di bidang lain.
Meskipun demikian, dengan pengetahuan yang mendalam dan keterampilan yang tepat, lulusan dapat mengejar karier yang memuaskan di berbagai sektor.
Jurusan Sosiologi
Jurusan sosiologi mempelajari berbagai aspek kehidupan sosial manusia, mulai dari interaksi sehari-hari hingga struktur dan dinamika masyarakat.
Di sini, mahasiswa akan menyelami mata kuliah seperti pengantar sosiologi, yang memberikan dasar-dasar teori sosiologi, hingga sosiologi keluarga, sosiologi kesehatan, dan sosiologi ekonomi, yang membahas hubungan antara struktur sosial dan berbagai aspek kehidupan seperti kesehatan, ekonomi, dan politik.
Salah satu alasan jurusan Sosiologi susah cari kerja adalah persaingan yang ketat, di mana lulusan dari berbagai disiplin ilmu berkompetisi untuk posisi yang sama.
Selain itu, banyak posisi yang relevan dengan latar belakang sosiologi, seperti peneliti sosial atau konsultan, yang mungkin tidak tersedia dalam jumlah yang cukup.
Ada juga persepsi bahwa lulusan sosiologi tidak memiliki keterampilan praktis yang dibutuhkan di dunia kerja, padahal mereka sebenarnya terlatih dalam analisis kritis dan pemecahan masalah.
Baca juga: 10+ Jurusan dengan Prospek Kerja Tinggi tapi Sepi Peminat, Adakah Jurusanmu?
Jurusan Pendidikan
Jurusan pendidikan menawarkan berbagai disiplin ilmu yang berfokus pada proses belajar mengajar, pengembangan kurikulum, serta manajemen pendidikan.
Di dalamnya, mahasiswa mempelajari bagaimana cara mengajar yang efektif, menyusun materi ajar yang sesuai, serta mengelola dan mengevaluasi program pendidikan.
Meskipun terlihat menjanjikan, lulusan jurusan pendidikan seringkali menghadapi tantangan dalam mencari pekerjaan.
Salah satu kendalanya adalah stigma yang masih melekat bahwa lulusan pendidikan hanya cocok menjadi guru, padahal mereka memiliki keterampilan yang bisa diaplikasikan di berbagai bidang seperti konsultan pendidikan atau pengelola program di lembaga non-profit.
Selain itu, persaingan di pasar kerja yang ketat membuat banyak lulusan merasa kurang memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Gaji awal yang lebih rendah juga menjadi masalah, dengan rata-rata gaji fresh graduate dari jurusan ini seringkali jauh di bawah rata-rata gaji lulusan dari jurusan lain, jadi pantas saja dibilang menjadi jurusan kuliah susah cari kerja.
Jurusan Antropologi
Jurusan antropologi menawarkan wawasan mendalam tentang kehidupan manusia dan kebudayaan, memfokuskan diri pada studi norma, nilai, dan interaksi sosial dalam berbagai masyarakat.
Antropologi umumnya memiliki relevansi yang besar, terutama di negara multikultural seperti Indonesia, namun tantangan dalam mencari pekerjaan seringkali menjadi kendala.
Jurusan ini masih dianggap kurang populer dibandingkan dengan jurusan lain mengakibatkan market job mereka tidak banyak.
Persaingan menjadi lebih ketat karena lulusan dari jurusan lain sering memiliki keterampilan yang tumpang tindih.
Selain itu, banyak posisi dalam bidang ini memerlukan keterampilan praktis dan pengalaman lapangan yang mungkin tidak sepenuhnya diperoleh melalui kurikulum akademis saja.
Oleh karena itu, lulusan antropologi disarankan untuk mencari pengalaman tambahan melalui magang atau proyek penelitian agar lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja.
Mencari pekerjaan setelah lulus kuliah bisa menjadi tantangan, terutama jika jurusan yang dipilih terasa kurang diminati di pasar kerja.
Namun, penting untuk menyadari bahwa ada banyak solusi yang dapat membantu fresh graduate menghadapi situasi ini, seperti memanfaatkan setiap peluang.
Jangan batasi pencarian pekerjaan hanya pada satu tempat atau bidang, luaskan jangkauan dengan melamar ke berbagai perusahaan dan posisi. Penting juga untuk selalu upgrade keterampilan dan membangun koneksi profesional, sehingga stigma “jurusan kuliah susah cari kerja” tidak berlaku padamu!
Dapatkan insight menarik lainnya seputar dunia pendidikan dengan bergabung Girls Beyond Circle!
Baca juga: 5 Alasan Pengangguran Meningkat di Indonesia, Ada Salah Jurusan!
Sumber foto: Pexels
Comments
(0 comments)