gagal menampilkan data

Article

Sempat Ada Kematian? Ini Sejarah Virus Monkeypox yang sedang Melanda Dunia

Written by Adila Putri Anisya

Kasus monkeypox (mpox) kini tengah menjadi perhatian serius di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Puluhan kasus telah dilaporkan menyerang masyarakat. Tapi, pernahkah kamu penasaran dengan sejarah virus monkeypox ini? 

Setiap penyakit tentu memiliki asal usulnya sendiri, seperti halnya virus COVID-19 yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok. Namun, berbeda dengan COVID-19 yang tergolong baru, monkeypox sudah lama ada dan memiliki sejarah yang menarik untuk diungkap. 

Yuk, kita telusuri bersama bagaimana awal mula monkeypox muncul di dunia.

Baca juga: Waspada Virus! Perhatikan Ciri-ciri Cacar Monyet dan Gejalanya

Apa itu Virus Monkeypox?

sejarah virus monkeypox
Sumber foto: Gulftoday

Monkeypox, atau yang dikenal sebagai cacar monyet, adalah penyakit infeksi yang masuk ke dalam kelompok genus Orthopoxvirus, bagian dari famili Poxviridae. 

Virus ini memiliki kemiripan dengan virus penyebab cacar biasa (smallpox) dengan gejala seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, dan pembesaran kelenjar getah bening. 

Penyakit ini ditularkan dari hewan ke manusia dan umumnya dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 2-4 minggu. Namun, meskipun terdengar ringan, monkeypox bisa menjadi berbahaya. Data dari World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa tingkat kematian akibat mpox bervariasi antara 1% hingga 10%.

Penyebaran virus ini terjadi melalui kontak langsung dengan individu atau hewan yang terinfeksi. Tidak hanya dari monyet atau gorila, virus ini juga dapat menular melalui hewan non-primata seperti kelinci dan tikus.

Meskipun terkesan menakutkan, monkeypox tidak selalu berakhir fatal dan dapat dicegah dengan menjaga kebersihan diri serta menghindari kontak langsung dengan hewan atau orang yang terinfeksi.

Baca juga: Terjadi Lagi! Ini Fakta Wabah Pneumonia di China, Akankah Sampai ke Indonesia?

Sejarah Virus Monkeypox

sejarah virus monkeypox
Sumber foto: Voa News

Dari mana asal usul penyakit cacar monyet? Berikut adalah sejarah awal mula virus monkeypox hingga menjadi kasus penyakit yang disoroti saat ini dirangkum dari National Library of Medicine.

Tahun 1958: Awal Mula Penemuan 

Sejarah virus monkeypox pertama kali ditemukan pada tahun 1958, ketika sebuah wabah penyakit mirip cacar melanda monyet yang dipelihara untuk penelitian di Kopenhagen, Denmark. 

Saat itu, para ilmuwan sedang mempelajari penyakit cacar pada hewan, dan wabah ini menampilkan gejala yang serupa. 

Dari situlah, virus yang kemudian dikenal sebagai monkeypox diidentifikasi sebagai penyebab wabah tersebut.

Tahun 1970: Kasus Pertama di Dunia Terjadi di Afrika Barat

Dua belas tahun setelah penemuan awal, pada tahun 1970, kasus pertama monkeypox pada manusia ditemui di Afrika Barat. 

Seorang bayi laki-laki berusia 9 bulan di Liberia menjadi manusia pertama yang didiagnosis dengan cacar monyet. 

Meskipun virus pertama kali diidentifikasi di Denmark, kasus manusia ini muncul di Afrika Barat karena monkeypox adalah penyakit endemik di hutan hujan Afrika Tengah dan Barat. Virus ini biasanya menginfeksi hewan pengerat liar yang hidup di kawasan tersebut.

Kasus manusia ini ditemukan selama program pengawasan dan pemberantasan cacar nasional yang dijalankan di Afrika. Ini merupakan bagian dari upaya untuk mengidentifikasi dan memerangi penyakit yang mirip dengan cacar yang telah menjadi masalah kesehatan di wilayah tersebut.

Tahun 1981-1986: Terjadi 338 Kasus di Kongo, Ada Kematian

Pada tahun 1981 dan 1986, WHO meluncurkan program aktif di Republik Demokratik Kongo (DRC) untuk menangani penyebaran cacar monyet. 

Program ini mengidentifikasi 338 kasus dugaan dan 33 kematian yang terkait dengan penyakit tersebut, menjadi sejarah virus monkeypox yang menakutkan.

Upaya ini menandai fase penting dalam pemantauan dan penanganan monkeypox, serta memberikan wawasan lebih mendalam tentang penyebaran dan dampak penyakit ini di wilayah yang paling terpengaruh.

Tahun 1996-2000: Terjadi Wabah Besar

Pada periode 1996-1997, provinsi Kasai-Oriental di DRC mengalami wabah besar cacar monyet. Wabah ini melibatkan 511 kasus dugaan di Katako-kombe dan 24 kasus di Zona Kesehatan Lodja. 

Kasus-kasus ini menunjukkan betapa cepatnya virus dapat menyebar dalam populasi hewan liar dan manusia di wilayah tersebut. 

Tahun 2003-2007: Wabah Pertama di Luar Afrika Terjadi di Amerika Serikat

Sejarah virus monkeypox di tahun 2003 menandai wabah pertama cacar monyet di luar Afrika, yang terjadi di Amerika Serikat (AS) termasuk wilayah Wisconsin, Illinois, Indiana, Missouri, Kansas, dan Ohio). 

Wabah ini melibatkan 72 kasus yang teridentifikasi, yang semuanya berasal dari infeksi anjing padang rumput yang terjangkit dari hewan pengerat asal Ghana. 

Dalam wabah ini, anjing padang rumput yang diangkut dari Ghana ke Texas terinfeksi oleh hewan pengerat, dan setelah dijual, mereka menularkan penyakit tersebut ke pemilik barunya.

Tahun 2017-2018: Wabah Besar di Nigeria Afrika Barat hingga Mulai Melanda secara Internasional

Dari September 2017 hingga April 2018, Nigeria mengalami wabah cacar monyet terbesar yang pernah tercatat di Afrika Barat. 

Selama periode ini, 244 kasus dilaporkan, termasuk strain cacar monyet yang dikenal sebagai Nigeria_2017. 

Wabah ini tidak hanya memengaruhi Nigeria, tetapi juga menyebabkan penyebaran ke negara-negara baru dan kawasan urban. 

Pada tahun 2018, kasus cacar monyet ditemukan di Britania Raya (UK) dan Israel, terkait dengan wisatawan yang kembali dari Nigeria. 

Tahun 2019-2021: Penyebaran Internasional

Pada Desember 2019, kasus baru juga muncul di Inggris dan Singapura, menandakan bahwa virus tersebut terus menyebar secara internasional.

Faktanya, dari September 2018 hingga Juli 2021 ada enam wisatawan yang tidak terkait dari Nigeria, yang terinfeksi virus tersebut, dengan 74% di antaranya terkait dengan perjalanan atau kontak dengan wisatawan dari Nigeria. 

Periode sejarah virus monkeypox ini menunjukkan peningkatan penyebaran internasional dari cacar monyet, dengan wabah yang tidak lagi terbatas pada Afrika, tetapi juga menyebar ke berbagai negara lain melalui perjalanan internasional dan perdagangan hewan.

Tahun 2022: Wabah Terbesar dan Paling Luas dalam Sejarah

Wabah cacar monyet 2022 adalah yang terbesar dan paling luas dalam sejarah. Infeksi ditemukan di banyak negara Eropa dan AS, memicu kekhawatiran global.

  • AS: Pada akhir Mei 2022, 17 kasus dilaporkan di sembilan negara bagian AS. Empat belas pasien bepergian ke negara lain dan 16 adalah laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki.
  • Eropa: Wabah dilaporkan di 59 negara termasuk Israel, AS, Kanada, Swedia, Spanyol, Italia, Jerman, Belgia, Perancis, Portugal, dan Belanda.

Dari 1 Januari hingga 22 Juli 2022, ada 16.016 kasus yang dikonfirmasi laboratorium. Selain itu, wabah 2022 ini juga menyebabkan kasus pertama ditemukan di Portugal.

Baca juga: 12 Negara Teraman di Dunia 2024, Ada 2 Negara di Asia!

Kondisi Cacar Monyet Saat Ini di Indonesia

sejarah virus monkeypox
Kepala Biro Kemenkes Siti Nadia Tarmizi/Sumber foto: Kompas

Menurut laporan terbaru dari Kompas.com, Siti Nadia Tarmizi sebagai Kepala Biro Kemenkes mengatakan bahwa sejak wabah cacar monyet pertama kali tercatat di Indonesia pada tahun 2022, ia melaporkan bahwa jumlah kasus tetap stabil di angka 88 kasus. 

Laporan terbaru juga menyebutkan bahwa tidak ada kasus cacar monyet yang melibatkan anak-anak, menunjukkan bahwa virus ini belum menyebar di kalangan usia muda di Tanah Air.

Meskipun demikian, perhatian tetap tinggi karena varian baru virus cacar monyet, yaitu clade 1B, dengan tingkat fatalitas mencapai 10 persen, telah terdeteksi di Afrika.

Itu dia sejarah virus monkeypox hingga kondisi saat ini di Indonesia. So, tetap waspada, ya!

Jangan ketinggalan informasi ter-up to date lainnya dengan bergabung Girls Beyond Circle!

Baca juga: 7 Pilihan Produk Vitamin Daya Tahan Tubuh yang Bagus Dikonsumsi saat Musim Hujan!

Sumber foto: The Citizen

Comments

(0 comments)

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond