Apakah Nilai IPK dalam Dunia Kerja Sangat Penting? Ini Jawabannya
IPK dalam dunia kerja seringkali menjadi topik yang memicu berbagai pertanyaan, seberapa pentingkah angka ini untuk karier, dan apakah IPK benar-benar berpengaruh pada peluang pekerjaan, atau hanya sekadar formalitas?
Selama ini, IPK sering dianggap sebagai tolok ukur prestasi akademik di perguruan tinggi dan beberapa perusahaan meminta pelamar mencantumkannya saat melamar pekerjaan.
Tak jarang, lulusan baru merasa cemas jika IPK mereka kurang memuaskan, sehingga ragu untuk melamar.
Jadi, sebenarnya apakah nilai IPK mempengaruhi pekerjaan? Simak penjelasannya di bawah ini!
Baca juga: 5 Cara Mendapatkan IPK Tinggi untuk Mahasiswa Ambis!
Apa Itu IPK?
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Cumulative Grade Point Average (GPA), adalah sebuah ukuran yang digunakan untuk menilai pencapaian akademik seorang mahasiswa selama masa studi mereka di perguruan tinggi.
IPK mencerminkan rata-rata nilai yang diperoleh mahasiswa dari semua mata kuliah yang telah diambil dan dinyatakan dalam bentuk angka.
Di Indonesia, rentang IPK biasanya berkisar antara 0,0 hingga 4,0. Angka 4,0 adalah IPK sempurna, mencerminkan pencapaian akademik terbaik, sementara angka terendah secara teknis adalah 0,0. Namun, IPK yang dianggap rendah umumnya berada di sekitar angka 1,0.
IPK ini biasanya dicantumkan dalam Surat Keterangan Lulus (SKL), dokumen resmi yang diberikan kepada mahasiswa setelah mereka berhasil menyelesaikan studi di perguruan tinggi.
SKL ini sering digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk melamar pekerjaan atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Apakah IPK Dicantumkan di CV saat Melamar Kerja?
Saat melamar pekerjaan, mencantumkan IPK di CV (Cover Letter) sebenarnya tidak wajib. Namun, menurut Jobstreet, bagi kamu yang fresh graduate, menuliskan IPK bisa menjadi cara yang baik untuk menunjukkan kualifikasi kamu di mata rekruter.
Mencantumkan IPK bisa memberikan gambaran tentang pencapaian akademik kamu, terutama jika kamu belum memiliki banyak pengalaman kerja.
Namun, banyak perusahaan, terutama yang mencari pelamar berpengalaman, mungkin tidak terlalu memperhatikan IPK dan lebih fokus pada pengalaman kerja, keterampilan, dan prestasi lainnya.
Tetapi berbeda, jika dalam deskripsi pekerjaan tersebut terdapat syarat atau permintaan khusus mengenai IPK, sehingga penting untuk mencantumkannya di aplikasi kamu.
Oleh karena itu, selalu periksa persyaratan yang tercantum dalam iklan lowongan pekerjaan.
Jika IPK dalam dunia kerja dibutuhkan, pastikan untuk menyertakannya agar CV kamu sesuai dengan harapan perusahaan.
Sebaliknya, jika tidak ada permintaan khusus tentang IPK, kamu bisa lebih fokus pada aspek lain dari pengalaman dan keterampilan yang relevan dengan posisi yang dilamar.
Baca juga: Ternyata, Ini 5 Alasan Perusahaan Syaratkan Batas Usia 25 Tahun Saat Melamar Kerja
IPK Rendah Apakah Bisa Dapat Pekerjaan?
Meskipun IPK rendah mungkin memengaruhi peluang kamu, ada banyak cara untuk meningkatkan kemungkinan mendapatkan pekerjaan. Fokuslah pada hal lain yang bisa memperkuat aplikasi kamu.
Pengalaman berorganisasi, magang, dan sertifikat keahlian dalam bidang tertentu bisa menjadi nilai tambah.
Selain itu, penting untuk cermat dalam memilih lowongan kerja yang sesuai dengan kualifikasi dan kemampuan kamu. Cari posisi yang sesuai dengan pengalaman dan keterampilan yang kamu miliki.
Jangan lupa juga untuk meningkatkan personal branding kamu. Menonjolkan kelebihan, keterampilan, dan pengalaman yang relevan dapat menarik perhatian rekruter meskipun IPK kamu tidak terlalu tinggi. Dengan strategi yang tepat dan persiapan yang matang, peluang mendapatkan pekerjaan tetap terbuka lebar.
Hindari berbohong soal nilai IPK dalam dunia kerja, karena kita tidak tahu mungkin saja rekruter dapat mengetahui IPK-mu dengan memastikannya lewat berbagai cara.
Standar IPK untuk Melamar Kerja
Soal IPK yang layak untuk melamar pekerjaan sebenarnya bergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan. Banyak perusahaan mencantumkan syarat IPK minimum dalam iklan lowongannya.
Jika tidak disebutkan, umumnya perusahaan besar sering kali menetapkan minimal IPK 3.00, menurut Jobstreet.
Jika kamu menemukan lowongan yang mencantumkan IPK minimum dan nilai kamu di bawah ambang batas tersebut, sebaiknya pertimbangkan kembali sebelum melamar.
Baca juga: Strategi Cepat Dapat Kerja, Manfaatkan Aplikasi Screening CV Ini!
Jadi, Seberapa Penting IPK dalam Dunia Kerja?
Jika perusahaan meminta IPK dalam lowongannya, itu bisa jadi indikator penting bagi mereka, namun jika perusahaan tidak meminta, IPK tentu bukan masalah besar.
Grad Simple menjelaskan bahwa IPK seringkali berperan dalam proses penyaringan aplikasi awal, terutama ketika perusahaan menerima banyak sekali CV.
IPK yang lebih tinggi dapat membantu kamu menonjol di fase awal ini. Namun, di tahap selanjutnya, seperti interview, IPK biasanya menjadi faktor kesekian setelah banyak pertimbangan lainnya.
Anggaplah IPK sebagai salah satu sarana untuk membantumu melewati tahap awal seleksi. Dalam banyak kasus, meskipun IPK mungkin menjadi salah satu syarat, perusahaan cenderung lebih menekankan pada wawancara, penilaian keterampilan, dan aspek lain dari lamaran kamu.
Jadi, IPK bisa menjadi penentu dalam hal memenuhi syarat minimum, tetapi tidak selalu menjadi fokus utama setelah itu.
Kesimpulannya, IPK bisa menjadi kualifikasi mendasar saat melamar pekerjaan, terutama ketika perusahaan membuka banyak lowongan dan menggunakan IPK sebagai filter awal.
Namun, perusahaan umumnya tidak akan terlalu memusingkannya setelah tahap seleksi awal. Harapannya, dengan menetapkan IPK sebagai syarat, perusahaan bisa memperoleh kandidat yang benar-benar berkualitas.
Untuk fresh graduate, IPK atau GPA seringkali digunakan sebagai parameter penting dalam proses perekrutan. Namun, penting untuk diingat bahwa rekruter tidak pernah hanya menggunakan IPK sebagai satu-satunya pertimbangan dalam menerima atau menolak kandidat.
Baca juga: Berapa Lama Batas ‘Fresh Graduate’ Diakui di Dunia Kerja? Temukan Jawabannya di sini!
So, kamu sudah tahu ‘kan seberapa penting IPK dalam dunia kerja? Gabung Girls Beyond Circle untuk dapatkan insight seputar dunia kerja lainnya.
Cover: Pexels