Sering Disamakan, Ini Bedanya PMS dan Haid

PMS dan haid, dua hal yang sering dianggap sama, padahal sebenarnya berbeda. Setiap bulan, perempuan mengalami keduanya, namun banyak yang belum tahu perbedaannya. Jadi, apa sih bedanya PMS dan haid? 

Singkatnya, PMS biasanya hadir sebelum haid, dengan gejala yang berbeda pula. Yuk, kita bahas lebih lanjut untuk memahami perbedaan haid dan PMS!

Baca juga: Haidmu Gak Teratur? Kenali Tanda Siklus Menstruasi Normal dan Abnormal

Pengertian PMS

Sebelum mengetahui bedanya PMS dan haid, sebaiknya pahami terlebih dahulu definisi PMS, gejala, dan penyebabnya.

Apa Itu PMS?

PMS, atau sindrom pramenstruasi, merupakan kumpulan gejala fisik dan emosional (psikis) yang muncul satu hingga dua minggu sebelum menstruasi dimulai. 

Sebagian besar perempuan pasti pernah merasakan gejala PMS, dan menurut National Library of Medicine, gejala ini biasanya akan hilang beberapa hari setelah menstruasi dimulai (umumnya 4 hari). 

Gejalanya bisa ringan, namun ada juga yang merasakan dengan intensitas yang cukup berat.

Gejala emosional dan perilaku yang sering muncul saat PMS antara lain:

• Rasa cemas dan tegang
• Suasana hati yang tertekan
• Keinginan untuk menangis tanpa alasan jelas
• Perubahan suasana hati yang drastis, mudah tersinggung atau marah
• Nafsu makan berubah, seringkali muncul keinginan makan tertentu
• Kesulitan tidur atau insomnia
• Rasa ingin menjauh dari lingkungan sosial
• Sulit berkonsentrasi
• Perubahan libido

Selain gejala emosional, PMS juga disertai gejala fisik, seperti:

• Nyeri di sendi atau otot
• Sakit kepala
• Kelelahan berlebih
• Kenaikan berat badan akibat retensi cairan
• Perut kembung
• Nyeri pada payudara
• Jerawat yang kembali muncul
• Gangguan pencernaan seperti sembelit atau diare
• Intoleransi terhadap alkohol

Bagi sebagian kecil perempuan, PMS bisa lebih parah, hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi ini dikenal sebagai gangguan disforik pramenstruasi (PMDD). Gejala PMDD lebih berat, seperti depresi, perubahan suasana hati yang ekstrem, rasa cemas yang berlebihan, perasaan kewalahan, sulit berkonsentrasi, dan mudah tersinggung.

Penyebab PMS

Penyebab pasti PMS pada perempuan memang masih belum diketahui sepenuhnya, namun ada beberapa faktor yang diyakini berperan. Menurut Mayo Clinic, perubahan hormon dan kimia otak adalah dua penyebab utama yang memicu gejala PMS.

• Perubahan siklus hormon: Gejala PMS biasanya muncul seiring fluktuasi hormon selama siklus menstruasi. Ketika hormon estrogen dan progesteron mengalami perubahan, gejala PMS seringkali menjadi lebih terasa. Namun, gejala ini biasanya mereda saat hamil atau setelah menopause, ketika fluktuasi hormon berkurang.
• Perubahan kimia di otak: Serotonin, zat kimia otak yang berperan dalam mengatur suasana hati, juga dianggap memengaruhi PMS. Ketika kadar serotonin menurun, hal ini bisa memicu gejala seperti depresi pra menstruasi, kelelahan, perubahan nafsu makan, dan gangguan tidur. Kadar serotonin yang tidak mencukupi membuat suasana hati menjadi tidak stabil, yang kemudian memperburuk gejala PMS.

Baca juga: Darah Menstruasi Menggumpal? Ini Dia Penjelasan dan Cara Mengatasinya!

Pengertian Haid

Menstruasi, atau sering disebut haid, adalah perdarahan alami yang terjadi sebagai bagian dari siklus bulanan perempuan dan biasanya berlangsung selama 3-5 hari. 

Setiap bulannya, tubuh mempersiapkan diri untuk kehamilan. Namun, jika tidak ada kehamilan, lapisan rahim akan dilepaskan, dan inilah yang menjadi darah menstruasi. Darah tersebut terdiri dari darah dan jaringan dari dalam rahim yang dikeluarkan melalui vagina.

Biasanya, perempuan mengalami menstruasi pertama kali antara usia 11-14 tahun dan akan berhenti pada usia sekitar 50-an, saat memasuki masa menopause. 

Selain perdarahan, ada beberapa gejala lain yang kerap menyertai menstruasi, seperti:

• Nyeri kram di perut atau panggul
• Sakit di punggung bagian bawah
• Payudara terasa kembung dan nyeri
• Muncul keinginan makan yang spesifik
• Perubahan suasana hati dan mudah tersinggung
• Sakit kepala dan rasa lelah yang berlebihan

Gejala-gejala ini adalah bagian alami dari siklus menstruasi, meskipun intensitasnya bisa berbeda-beda pada setiap perempuan.

Baca juga: Ciri-ciri Nyeri Haid Berbahaya dan Perlu Diwaspadai Perempuan!

Kesimpulan Bedanya PMS dan Haid

Jadi, PMS sama menstruasi apakah sama? Jawabannya adalah beda. Berikut adalah kesimpulannya:

1. Definisi

• PMS (Premenstrual Syndrome): Merupakan gejala fisik dan psikis yang dialami perempuan menjelang menstruasi. Gejala ini muncul sebagai respons terhadap fluktuasi hormon dalam tubuh.
• Haid (Menstruasi): Adalah keluarnya darah dari vagina yang terjadi akibat peluruhan sel telur pada dinding rahim ketika tidak dibuahi sperma. Ini merupakan fase alami dalam siklus reproduksi wanita.

2. Gejala

• PMS: Muncul dengan berbagai gejala, termasuk perubahan suasana hati, perut kembung, jerawat, nyeri payudara, kram, sakit kepala, gelisah, cemas, peningkatan nafsu makan, perubahan gairah seksual, dan sulit berkonsentrasi.
• Haid: Hampir sama. Namun seiring masa menstruasi akan berkurang.

3. Kapan Muncul

• PMS: Gejala mulai muncul 1-2 minggu sebelum menstruasi, biasanya berakhir 4 hari saat periode menstruasi.
• Haid: Terjadi pada usia subur dan menandakan awal dari siklus menstruasi baru.

4. Siklus

• PMS: Durasi dan intensitas gejala dapat berbeda-beda pada setiap wanita, tergantung pada faktor hormonal dan kondisi fisik.
• Haid: Durasi menstruasi juga bervariasi antara individu, tetapi biasanya berlangsung selama 3-5 hari setiap bulan.

Baca juga: 5 Aplikasi Kalender Menstruasi Akurat dan Paling Recommended

Sekarang kamu sudah lebih paham mengenai bedanya PMS dan haid, ‘kan? Jangan lagi menyamakan keduanya, ya! Semoga informasi ini bermanfaat.

—

Join Girls Beyond Circle untuk dapatkan informasi seputar masalah kesehatan lainnya!

Cover: Pexels