
Libur Lebaran Usai! Ini Cara Mengatasi Post-Holiday Blues Agar Kembali Fokus pada Rutinitas
Setelah menikmati libur Lebaran yang penuh dengan momen kebersamaan dan keseruan, kembali ke rutinitas sehari-hari bisa terasa berat, bukan?
Perasaan malas, kehilangan semangat, hingga sulit fokus sering kali muncul, yang dikenal sebagai post-holiday blues!
Namun, fenomena ini wajar terjadi lho, karena tubuh dan pikiran butuh waktu untuk beradaptasi kembali dengan ritme kerja atau aktivitas biasa.
Tapi jangan khawatir! Ternyata, ada beberapa cara efektif untuk mengatasi post-holiday blues ini agar kamu bisa kembali produktif dan semangat menjalani hari. Yuk, simak tips berikut!
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Rasa Malas Bekerja Pasca Libur Panjang Lebaran
Apa Itu Post-Holiday Blues?
Post-holiday blues adalah kondisi emosional yang sering muncul setelah liburan berakhir. Perasaan ini ditandai dengan suasana hati yang menurun, kehilangan semangat, dan terkadang rasa cemas.
Setelah menjalani masa liburan yang penuh kesenangan, kembalinya rutinitas sehari-hari dapat terasa membosankan dan melelahkan.
Menurut Psychology Today, post-holiday blues merupakan fenomena nyata yang dialami banyak orang. Liburan membawa berbagai emosi, dari kegembiraan hingga kelelahan.
Ketika liburan berakhir, banyak orang merasa kehilangan semangat karena sudah tidak ada lagi hal yang dinantikan dalam waktu dekat. Namun, kondisi ini biasanya hanya bersifat sementara dan dapat diatasi dengan cara yang tepat.
Mengapa Ini Bisa Terjadi?
Menurut Pandooin, ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang mengalami post-holiday blues, di antaranya:
- Perubahan Rutinitas: Saat liburan, kita cenderung bebas dari jadwal yang ketat. Namun, ketika harus kembali ke rutinitas harian, perubahan ini bisa terasa mendadak dan membebani.
- Harapan yang Terlalu Tinggi: Banyak orang berharap liburan mereka sempurna, penuh kebahagiaan, dan tanpa masalah. Ketika kenyataan tidak sesuai ekspektasi, perasaan kecewa dan sedih bisa muncul setelah liburan berakhir.
- Kelelahan Fisik dan Mental: Perjalanan panjang, jadwal padat, kurang tidur, serta konsumsi makanan yang kurang sehat selama liburan bisa menyebabkan tubuh merasa lelah dan sulit kembali berenergi.
- Masalah Finansial: Pengeluaran besar selama liburan seringkali menyebabkan stres ketika harus menghadapi realitas keuangan setelahnya.
- Perasaan Kesepian: Liburan seringkali dihabiskan bersama keluarga atau teman. Ketika kembali ke rutinitas individu, rasa kesepian bisa muncul.
- Cuaca yang Berubah: Terutama di negara-negara dengan musim dingin, perubahan cuaca setelah liburan dapat memperburuk suasana hati dan menyebabkan gangguan seperti Seasonal Affective Disorder (SAD).
Baca juga: Liburan Januari Telah Usai, Ini Daftar Long Weekend 2025 Lainnya
Apa Tanda-Tandanya?
Post-holiday blues memiliki beberapa tanda yang mirip dengan gangguan suasana hati lainnya, di antaranya:
- Hilangnya motivasi untuk bekerja atau menjalani aktivitas sehari-hari.
- Mudah tersinggung atau merasa sedih tanpa alasan yang jelas.
- Sulit berkonsentrasi, baik dalam pekerjaan maupun aktivitas lainnya.
- Merasa lelah atau kurang energi, bahkan setelah beristirahat cukup.
- Stres dan kecemasan yang lebih tinggi dari biasanya.
- Masalah tidur, seperti insomnia atau tidur terlalu lama.
- Kekhawatiran finansial akibat pengeluaran berlebihan selama liburan.
Menurut Verywellmind, tanda-tanda ini biasanya bersifat sementara dan akan mereda seiring waktu. Namun, jika gejala ini berlangsung lama dan mengganggu kehidupan sehari-hari, ada baiknya mencari bantuan profesional.
Cara Mengatasi Post-Holiday Blues
Meskipun post-holiday blues bisa terasa menyulitkan, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasinya:
1. Kembali ke Rutinitas Secara Bertahap
Jangan memaksakan diri untuk langsung kembali ke jadwal yang padat. Mulailah dengan tugas-tugas kecil, seperti mengecek email, merapikan meja kerja, atau membuat daftar tugas harian. Dengan cara ini, transisi kembali ke rutinitas akan terasa lebih ringan.
2. Jaga Pola Hidup Sehat
Pastikan untuk tidur cukup, makan makanan sehat, dan tetap aktif secara fisik. Misalnya, jika sulit bangun pagi setelah liburan, coba atur ulang pola tidur dengan mengurangi paparan layar sebelum tidur.
Aktivitas fisik seperti berjalan kaki di pagi hari atau mengikuti kelas yoga juga bisa membantu meningkatkan energi dan suasana hati.
3. Rencanakan Hal Baru yang Menyenangkan
Memiliki sesuatu yang dinantikan dapat membantu mengembalikan semangat. Misalnya, merencanakan liburan kecil di akhir pekan, mencoba restoran baru, atau mendaftar kelas hobi seperti melukis atau memasak. Dengan begitu, hidup tidak terasa monoton setelah liburan.
4. Kelola Keuangan dengan Bijak
Jika stres finansial menjadi penyebab utama post-holiday blues, buatlah anggaran untuk mengatur kembali keuangan.
Misalnya, mulai dengan mencatat pengeluaran selama liburan, menentukan prioritas keuangan, dan menghindari pembelian impulsif. Cara ini bisa membantu mengurangi kecemasan terkait keuangan.
5. Berlatih Self-Compassion
Jangan menyalahkan diri sendiri jika merasa sedih atau lelah setelah liburan. Terimalah perasaan tersebut dan beri waktu bagi diri sendiri untuk beradaptasi kembali.
Misalnya, jika merasa kurang produktif atau lelah di hari pertama kerja setelah liburan panjang, ingatkan diri bahwa butuh waktu untuk kembali ke ritme normal.
6. Tetap Terhubung dengan Orang Lain
Berinteraksi dengan teman atau keluarga bisa membantu mengurangi perasaan kesepian. Cobalah buat rencana bertemu teman untuk makan siang atau sekadar mengobrol melalui video call.
Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk bergabung dalam komunitas atau menjadi sukarelawan untuk tetap aktif secara sosial.
7. Gunakan Teknik Relaksasi
Meditasi, pernapasan dalam, atau journaling harian bisa membantu meredakan stres. Kamu bisa mencoba kegiatan ini sebelum tidur, dengan meluangkan waktu lima menit untuk menulis hal-hal positif dalam jurnal atau melakukan latihan pernapasan sederhana agar pikiran lebih tenang.
8. Batasi Konsumsi Alkohol dan Makanan Tidak Sehat
Banyak orang mencari kenyamanan dalam makanan atau alkohol setelah liburan. Namun, hal ini justru bisa memperburuk suasana hati dalam jangka panjang. Misalnya, daripada mengonsumsi makanan tinggi gula, coba pilih camilan sehat seperti buah atau kacang-kacangan untuk menjaga energi tetap stabil.
9. Mengabadikan Kenangan dan Berbagi Pengalaman Liburan
Gunakan waktu setelah liburan untuk merefleksikan pengalaman yang telah dilalui. Kamu bisa mengenang momen favorit selama liburan dan pelajaran yang bisa diambil.
Kalau kamu tak sibuk, kamu bisa membuat album foto atau bingkai foto dari perjalananmu tersebut agar bisa dikenang dalam berbentuk fisik.
Kamu juga bisa membuat jurnal, menulis di medium, atau platform tulis lainnya, misalnya X (sebelumnya Twitter), untuk sharing pengalamanmu selama perjalanan.
Mulai dari awal perjalanan, harga tiket, lokasi penginapan, transportasi, dan lainnya, yang mungkin bisa jadi referensi pembaca!
10. Konsultasi dengan Profesional Jika Diperlukan
Jika perasaan sedih dan cemas berlanjut dalam waktu lama dan mulai mengganggu kehidupan sehari-hari, jangan ragu untuk mencari bantuan dari psikolog atau terapis.
Konseling bisa menjadi langkah yang tepat untuk memahami perasaan dan menemukan solusi terbaik.
Baca juga: 5 Cara Istirahat di Hari Libur yang Optimal untuk Pulihkan Energi
Ingat, post-holiday blues adalah fenomena yang umum dialami setelah liburan berakhir. Faktor seperti perubahan rutinitas, ekspektasi tinggi, kelelahan, stres finansial, dan kesepian dapat memicu kondisi ini.
Namun, dengan memahami penyebabnya dan mengambil langkah-langkah yang tepat, post-holiday blues bisa diatasi dengan efektif.
Ingatlah bahwa perasaan ini bersifat sementara, dan dengan sedikit usaha, kita bisa kembali menikmati kehidupan sehari-hari dengan lebih baik!
Cover: Pexels
Comments
(0 comments)
You need login/sign up to post comment
Login / Sign UpYuk, Jadi yang Pertama Berkomentar!
Bagikan pendapatmu!