Setelah Eksfoliasi Pakai Apa? Ini Panduan Lengkap dan Kandungan yang Harus Dihindari
Eksfoliasi adalah langkah penting dalam rutinitas skincare untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan membantu regenerasi kulit. Eksfoliasi berguna untuk membersihkan pori-pori, mengurangi tampilan kulit kusam, dan meningkatkan penyerapan produk skincare. Namun, setelah eksfoliasi, kulit cenderung lebih sensitif, sehingga penting untuk mengetahui produk apa yang sebaiknya digunakan dan dihindari agar tak merusak wajah.
Untuk kamu yang bertanya-tanya, setelah eksfoliasi pakai apa, Girls Beyond sudah merangkum urutan eksfoliasi yang benar, kandungan yang tidak boleh digunakan, serta produk skincare apa yang seharusnya digunakan setelah kamu melakukan eksfoliasi. Yuk, simak bersama!
Baca juga: Chicken Skin Sulit Hilang? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Urutan Eksfoliasi Wajah yang Benar
Sebelum mengetahui produk yang harus dipakai dan dihindari setelah eksfoliasi, ada baiknya kamu mengetahui urutan eksfoliasi yang benar.
- Cleansing
Langkah pertama dalam urutan eksfoliasi adalah dengan membersihkan wajah dengan gentle cleanser untuk menghapus kotoran. Membersihkan wajah secara lembut membantu menghapus kotoran, minyak, dan sisa makeup yang dapat menghalangi penyerapan produk berikutnya. Pastikan menggunakan air hangat untuk menghindari iritasi. Selain itu, hindari produk dengan pewangi dan alkohol, gunakan cleanser dengan pH seimbang untuk menjaga skin barrier.
- Eksfoliasi
Eksfoliasi adalah langkah penting untuk mengangkat sel kulit mati dan merangsang regenerasi kulit. Berdasarkan Very Well Health, ada dua jenis eksfoliasi yaitu eksfoliasi kimia dan fisik. Eksfoliasi kimia menggunakan zat kimiawi untuk mengangkat sel kulit mati agar sel-sel baru bisa tumbuh. Bentuk produk untuk eksfoliasi kimia beragam, mulai dari toner, krim hingga serum.
Sementara, eksfoliasi fisik menggunakan alat bantu untuk mengangkat kotoran dan sel kulit mati di wajah maupun tubuh. Beberapa benda untuk eksfoliasi fisik adalah kain lembut, scrub, busa, sampai sarung tangan.
Berdasarkan Healthline, ada beberapa produk eksfoliasi yang bisa kamu gunakan sesuai jenis kulit.
- Kulit Kering
Untuk kulit kering atau bersisik, hindari eksfoliasi fisik seperti scrubbing di wajah. Proses ini dapat memperparah kekeringan dan menyebabkan luka dan iritasi. Gunakan eksfoliator kimia yang mengandung zat Alpha Hydroxy Acids (AHAs), seperti glycolic acid yang berfungsi mengangkat sel kulit mati di permukaan kulit sekaligus mendorong regenerasi kulit sehat.
- Kulit Sensitif
Pemilik kulit sensitif juga harus menghindari scrubbing atau metode eksfoliasi fisik karena dapat memperburuk iritasi dan menyebabkan kemerahan. Sebaiknya gunakan eksfoliator kimia yang lembut, seperti lactic acid, dan aplikasikan dengan kain lap yang halus. Jika kamu memiliki masalah jerawat, peeling dengan salicylic acid di klinik dermatologi dapat menjadi solusi yang aman.
- Kulit Berminyak
Eksfoliasi fisik seperti scrubbing dan brushing dapat berguna untuk kulit berminyak. Jenis kulit ini seringkali memiliki lapisan minyak dan kotoran berlebih yang dapat diangkat dengan metode ini. Gunakan eksfoliator atau scrub secara lembut dengan gerakan melingkar untuk hasil terbaik, tetapi tetap hati-hati agar tidak merusak kulit.
- Kulit Normal dan Kombinasi
Kamu yang memiliki kulit normal tanpa memiliki masalah tertentu bebas memilih metode eksfoliasi, baik fisik maupun kimia. Sedangkan, untuk pemilik kulit kombinasi, coba padukan eksfoliasi mekanis dan kimia. Walau begitu, jangan gunakan kedua metode pada hari yang sama karena dapat menyebabkan iritasi.
Baca juga: 5 Kebiasaan di Umur 20-an yang Menyebabkan Penuaan Dini Pada Wajah
Setelah Eksfoliasi Pakai Apa?
Setelah eksfoliasi, kulit membutuhkan perawatan yang tepat untuk mengembalikan kelembaban, menenangkan, dan melindungi skin barrier. Ada beberapa produk skincare yang direkomendasikan untuk dipakai setelah eksfoliasi:
- Serum
Serum adalah langkah penting setelah eksfoliasi karena memberikan nutrisi mendalam dan membantu menenangkan kulit. Pilih serum dengan kandungan seperti niacinamide, yang mampu meredakan kemerahan dan memperkuat skin barrier. Selain itu, centella asiatica sangat efektif untuk mengurangi inflamasi pada kulit yang iritasi, sementara ceramide berfungsi memperbaiki skin barrier yang mungkin terpengaruh akibat eksfoliasi. Oleskan serum secara lembut dan biarkan meresap sepenuhnya sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.
- Moisturizer
Penggunaan pelembab atau moisturizer sangat penting untuk mengunci kelembaban dan memastikan kulit tetap terhidrasi setelah eksfoliasi. Pilih moisturizer dengan kandungan seperti glycerin atau squalene untuk hidrasi intensif. Untuk memperbaiki skin barrier, bahan seperti shea butter atau ceramide adalah pilihan yang tepat. Gunakan moisturizer berbasis gel untuk kulit berminyak atau berbasis krim untuk kulit kering. Pastikan moisturizer dipakai segera setelah serum untuk hasil yang maksimal.
- Sunscreen di Pagi Hari
Jika kamu eksfoliasi di malam hari, pastikan untuk menggunakan sunscreen di esok harinya. Eksfoliasi membuat kulit lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari, sehingga penggunaan sunscreen adalah langkah yang tidak boleh dilewatkan di pagi hari. Pilih sunscreen dengan SPF minimal 30 yang memiliki tekstur ringan dan non-komedogenik. Sunscreen akan melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV, seperti hiperpigmentasi atau penuaan dini.
Baca juga: 6 Makanan Penyebab Jerawat, Jangan Dikonsumsi Berlebih!
Kandungan yang Tidak Boleh Dipakai Setelah Eksfoliasi
Ada beberapa kandungan yang perlu kamu waspadai karena tidak boleh dipakai setelah eksfoliasi, yaitu:
1. Retinol atau Retinoid
Retinol dapat menyebabkan iritasi jika digunakan setelah eksfoliasi, terutama pada kulit sensitif. Pemakaian retinol langsung setelah kulit eksfoliasi juga dapat menyebabkan kulit mengelupas, sehingga membuat teksturnya kering, bahkan terasa perih. Retinol memiliki sifat yang cukup keras, sehingga digunakan pada malam yang berbeda dari eksfoliasi.
2. Vitamin C Berkonsentrasi Tinggi
Vitamin C murni (L-ascorbic acid) bersifat asam dan dapat memperparah sensitivitas kulit setelah eksfoliasi. Vitamin C yang di kombinasi dalam langkah eksfoliasi juga dapat meningkatkan kadar keasaman pada kulit, sehingga kulit bisa mengalami peradangan. Coba berikan jeda setelah eksfoliasi karena vitamin C lebih cepat meresapi pada kulit yang telah tenang dan tidak dalam kondisi sensitif.
3. Eksfoliator dengan Partikel Kasar
Hindari menggunakan produk eksfoliasi dengan partikel yang terlalu kasar karena dapat merusak skin barrier. Bahan-bahan yang sebaiknya dihindari dalam eksfoliator meliputi gula, beads/butiran plastik, microbes, garam kasar, dan baking soda.
4. Fragrance dan Alkohol Berlebihan
Kandungan yang tidak boleh dipakai setelah eksfoliasi yang terakhir adalah fragrance dan alkohol. Cermati apakah produk skincare yang kamu gunakan saat eksfoliasi mengandung dua zat ini karena dapat memicu iritasi, terutama pada kulit yang sensitif. Maka itu, pilih produk bebas pewangi dan alkohol untuk mengurangi risiko reaksi negatif.
Untuk menjawab setelah eksfoliasi pakai apa, penting bagi kamu untuk fokus pada hidrasi dan perlindungan kulit. Dengan memahami urutan skincare yang benar dan memperhatikan kandungan produk, kamu dapat menjaga kesehatan kulit sekaligus mencegah over-exfoliation. Jika kulitmu menunjukkan tanda-tanda iritasi, seperti kemerahan atau rasa perih, hentikan eksfoliasi sementara dan fokus pada pemulihan skin barrier.
BACA JUGA: Faktor Penyebab Stretch Mark di Usia Muda, Cegah Sejak Dini
Ingat, kunci kulit sehat adalah keseimbangan! Yuk, sharing tips sehat bersama teman-teman di komunitas Girls Beyond Circle!
Halo semuanya, aku Azahra Syifa Mulyana, penulis artikel ini. Let’s connect on LinkedIn!
Sumber foto: Pexels
Comments
(0 comments)