5 Olahraga Sebelum Tidur untuk Mengecilkan Perut, Ringan Kok!

07 Feb

Table of Contents

Lemak yang terkumpul di perut membuat perut terlihat buncit atau berlipat sehingga kita kekurangan rasa percaya diri. Oleh karena itu, wajar jika perut adalah area yang sering ditargetkan ketika berolahraga. Tak sedikit orang yang ingin memiliki perut yang rata.

Perut yang rata bisa dicapai dengan kalori defisit. Ini berarti kalori yang dibakar lebih banyak daripada kalori yang masuk ke tubuh. Hal ini bisa dicapai melalui diet dan olahraga.

Olahraga yang dilakukan pun bisa berat maupun ringan, tergantung waktu dan kemampuan. Jika kamu sedang mencari gerakan olahraga sebelum tidur untuk mengecilkan perut, simak artikel ini sampai habis, ya!

OLAHRAGA SEBELUM TIDUR UNTUK MENGECILKAN PERUT

Ada banyak olahraga yang bisa kamu lakukan di rumah untuk mengecilkan perut. Kamu bahkan bisa melakukan gerakan-gerakan olahraga ini di tempat tidur saja. Nah, berikut 5 gerakan sebelum tidur untuk mengecilkan perut!

LEG RAISE

Gerakan leg raise adalah salah satu olahraga ringan untuk mengecilkan perut sebelum tidur. Dikutip dari Tone OP Fit, gerakan ini menargetkan perut bagian bawah, otot fleksor pinggul, dan otot inti yang terletak di area perut, punggung, dan panggul.

Leg raise bisa dilakukan siapa saja, dari anak-anak hingga orang tua. Ikutilah langkah-langkah berikut.

Berbaring telentang di kasur atau matras dengan posisi punggung dan pinggang yang rata dengan alas tidur.
Letakkan kedua tangan di sisi tubuh.
Luruskan kaki, lalu angkat kedua kaki setinggi mungkin hingga ujung kaki terlihat. Pastikan kaki tidak menekuk. Jika terasa sulit, tekuk kaki saat mengangkatnya, lalu luruskan saat sudah terangkat.
Turunkan kedua kaki secara perlahan, tapi jangan sampai kaki menyentuh alas tidur. Usahakan kecepatan kaki turun sama dengan kecepatan kaki saat terangkat.

Lakukan olahraga sebelum tidur untuk mengecilkan perut ini sebanyak 3 set x 10 repetisi, atau sebanyak yang bisa kamu lakukan dalam jangka waktu yang sudah ditentukan.

GLUTE BRIDGE

Gerakan olahraga sebelum tidur untuk mengecilkan perut selanjutnya adalah glute bridge. Gerakan ini menargetkan otot bokong, otot paha belakng, dan otot inti. Gerakan olahraga ini juga cocok untuk mencegah nyeri lutut yang sering menyerang orang berusia lanjut.

Untuk melakukan gerakan glute bridge, ikuti langkah-langkah berikut.

Tidur telentang di atas kasur atau matras dengan lutut tertekuk dan terbuka selebar pinggul. Pastikan kedua alas kaki menyentuh kasur.
Posisikan kedua tangan di samping tubuh dan menyentuh kasur.
Tekan kasur dengan kaki dan angkat pinggul hingga terbentuk garis lurus dari pundak sampai lutut. Kencangkan otot bokong ketika sudah mencapai puncak gerakan.
Tahan selama 20–30 detik, lalu turunkan pinggul kembali ke alas tidur dan ulangi gerakan.

Perlu diingat, orang dengan kondisi tertentu sebaiknya menghindari gerakan ini, misalnya ibu hamil atau baru melahirkan. Olahraga ini juga sebaiknya dihindari jika kamu baru sembuh dari operasi di bagian perut, panggul, sendi pinggul, lutut, atau pergelangan kaki.

BICYCLE CRUNCH

Gerakan olahraga sebelum tidur untuk mengecilkan perut yang satu ini menargetkan otot perut bagian atas dan bawah serta otot oblique yang letaknya di sisi-sisi perut.

Berikut langkah-langkah melakukan gerakan bicycle crunch dengan benar.

Berbaring di kasur atau matras dengan punggung bagian bawah menyentuh alas tidur. Letakkan kedua tangan di belakang kepala.
Mulai dengan mengangkat lutut mendekati dada. Lalu, angkat punggung bagian atas hingga pundak tidak menyentuh kasur.
Mulai dengan menekuk lutut sebelah kiri hingga membentuk sudut 90 derajat, sementara kaki kanan diluruskan sambil tetap terangkat.
Putar badan ke arah lutut kiri yang tertekuk. Pundak bagian kiri tetap menyentuh alas tidur, sementara pundak kanan mengikuti gerakan badan.
Lakukan gerakan yang sama dengan menekuk lutut kanan, kaki kiri diluruskan, dan putar badan ke arah lutut kanan.

Begitulah langkah-langkah melakukan 1 rep bicycle crunch dengan benar. Banyak orang yang melakukan gerakan ini dengan tidak sempurna. Mereka tidak memutar badan, melainkan hanya mengarahkan leher atau kepala saja ke arah lutut yang tertekuk. Padahal, gerakan ini hanya efektif jika kita benar-benar menggerakkan badan dan otot inti.

SCISSOR KICK

Scissor kick adalah salah satu olahraga sebelum tidur untuk mengecilkan perut yang menargetkan otot perut bagian bawah, otot inti, dan kaki. Begini cara melakukan scissor kick.

Berbaring di kasur atau matras dengan punggung lurus dan kedua tangan di sisi badan.
Angkat satu kaki sedikit ke atas sehingga membentuk sudut 45 derajat dari alas tidur. Pastikan posisi kaki tetap lurus.
Turunkan satu kaki dan angkat kaki lainnya. Lakukan secara bergantian layaknya sebuah gunting.

Saat melakukan scissor kick, kencangkan otot inti untuk mempertahankan kontrol yang baik. Gerakkan kaki secara perlahan agar lebih menantang.

REVERSE CRUNCH

Gerakan olahraga ringan untuk mengecilkan perut sebelum tidur yang terakhir adalah reverse crunch. Gerakan ini menargetkan otot perut bagian bawah dan otot fleksor pinggul.

Gerakan reverse crunch sedikit lebih menantang. Berikut langkah-langkah melakukannya dengan benar.

Berbaring di atas kasur atau matras dengan kedua tangan di sisi tubuh. Tangan juga bisa diletakkan di bawah pinggul sebagai penyangga.
Mulai dengan posisi pertama. Angkat lutut sehingga membentuk sudut 90 derajat dengan paha dan betis sejajar dengan alas tidur.
Angkat pinggul hingga lutut berada sedekat mungkin dengan dada. Pastikan punggung tetap menyentuh alas tidur.
Kembali ke posisi pertama dengan pinggul menyentuh alas tidur.

Kamu bisa mulai olahraga ini dengan melakukan 3 set x 10 repetisi. Jika sudah semakin kuat, kamu bisa menambah jumlah repetisi di setiap set.

Itu dia 5 gerakan olahraga sebelum tidur untuk mengecilkan perut. Perlu diingat, olahraga saja tidak cukup untuk mencapai bentuk perut idamanmu. Olahraga harus dilakukan dengan benar dan didampingi dengan diet yang teratur dan defisit kalori. Semoga bermanfaat dan semangat berolahraga!

Halo semuanya, aku Ratnasari Cenreng, penulis artikel ini. Yuk, saling koneksi di LinkedIn!