
Fake Project Social Media Specialist: Aspek & Cara Membuatnya
Bagi kamu yang baru memulai karier di dunia kreatif, pasti sudah nggak asing dengan istilah “fake project”.
Biasanya, fresh graduate atau mereka yang baru ingin terjun ke industri kreatif menggunakan fake project untuk menunjukkan kemampuan mereka.
Salah satu pekerjaan yang sering membutuhkan portofolio adalah social media specialist.
Nah, kalau belum punya pengalaman kerja nyata, fake project bisa jadi solusi untuk menampilkan keahlianmu.
Tapi, bagaimana sih cara bikin fake project yang menarik? Yuk, simak tips dan contohnya!
Baca juga: Cara Buat Fake Project Digital Marketing dan Situsnya untuk Portofolio
Mengenal Fake Project Social Media Specialist
Beberapa dari kamu mungkin pernah merasa kesulitan mencari pengalaman kerja pertama. Apalagi kalau kamu ingin terjun ke dunia yang butuh portofolio seperti social media specialist. Nah, di sinilah fake project berperan.
Jadi, fake project adalah proyek simulasi untuk portofolio yang dibuat untuk menunjukkan kemampuan seseorang dalam mengelola media sosial, mulai dari strategi konten, desain visual, hingga analisis performa.
Ini bukan proyek bohongan, tapi lebih ke latihan yang dibuat seolah-olah untuk klien nyata. Misalnya, kamu bisa membuat konsep kampanye media sosial untuk sebuah brand fiktif atau bahkan brand yang sudah ada, tetapi dengan ide yang benar-benar kamu kembangkan sendiri.
Banyak fresh graduate dan career switcher yang menggunakan fake project sebagai batu loncatan untuk masuk ke industri kreatif. Dengan proyek ini, kamu bisa membuktikan keahlianmu tanpa harus menunggu pengalaman kerja sungguhan.
Yang penting, fake project yang kamu buat harus terlihat profesional dan masuk akal, karena pada akhirnya, ini adalah cerminan dari kemampuanmu sebagai seorang social media specialist.
Jadi, meskipun nggak ada klien atau perusahaan yang langsung kasih kamu kesempatan kerja, fake project ini bisa jadi batu loncatan yang menarik perhatian calon atasan.
Apa Saja Aspek yang Harus Ada dalam Fake Project Social Media Specialist?
Membuat fake project bukan sekadar mengumpulkan beberapa gambar atau teks untuk diunggah ke media sosial.
Ada beberapa aspek penting yang harus ada agar proyekmu terlihat profesional dan mencerminkan kemampuan yang sesungguhnya. Yuk, kita bahas apa saja yang harus kamu perhatikan!
1. Menunjukkan Kemampuan yang Dimiliki
Fake project adalah kesempatan emas untuk menunjukkan keahlianmu dalam berbagai bidang, mulai dari pembuatan konten, strategi media sosial, hingga manajemen kampanye.
Cobalah untuk menampilkan skill yang memang kamu kuasai, seperti membuat content calendar yang terstruktur, menulis caption yang engaging, atau merancang visual yang menarik. Semakin beragam kemampuan yang bisa kamu tunjukkan, semakin kuat portofoliomu.
2. Mensimulasikan Kampanye Nyata
Pilihlah sebuah produk atau layanan fiktif (atau mungkin nyata, tapi dengan pendekatan yang berbeda) dan buatlah kampanye seolah-olah itu benar-benar ada.
Tentukan platform yang sesuai, apakah Instagram, Facebook, atau Twitter, dan pikirkan bagaimana cara terbaik untuk mengoptimalkan kampanye di setiap platform.
Misalnya, kamu bisa membuat kampanye edukasi tentang keberlanjutan produk atau mempromosikan event khusus dengan menggunakan video kreatif dan hashtag yang catchy.
3. Menambahkan Konteks dan Strategi
Jangan hanya menunjukkan hasil akhir, tapi jelaskan juga strategi di balik proyek tersebut. Ceritakan situasi yang menjadi latar belakang ide kampanye tersebut.
Misalnya, kamu bisa menjelaskan bagaimana sebuah brand mengalami penurunan engagement di media sosial, dan bagaimana kamu merancang strategi konten edukatif dan kampanye iklan berbayar untuk meningkatkan interaksi hingga 50% dalam sebulan.
Ini akan memberi kesan bahwa kamu tahu cara menganalisis situasi dan membuat keputusan yang tepat.
4. Menonjolkan Kemampuan Pemecahan Masalah
Setiap kampanye pasti punya tantangan. Dalam fake project, penting untuk menjelaskan bagaimana kamu mengatasi masalah yang muncul selama proses pembuatan kampanye.
Mungkin kamu harus memikirkan cara mengatasi anggaran yang terbatas atau menemukan cara inovatif untuk menarik audiens. Ini menunjukkan bahwa kamu bukan hanya kreatif, tapi juga seorang pemecah masalah yang handal.
Baca juga: Mau Buat Fake Project untuk Portofolio Kerja? Pakai 9 Website Ini!
Cara Membuat Fake Project Social Media Specialist
Buat kamu yang baru mau masuk ke dunia social media, simak langkah-langkah mudah untuk membuat fake project social media specialist berikut ini.
1. Pilih Format dan Template Portofolio
Sebelum mulai, tentukan dulu format portofoliomu. Mau dalam bentuk PDF atau website pribadi?
Biasanya untuk pemula lebih aman menggunakan PDF, dan kamu bisa menggunakan beberapa aplikasi berikut untuk membuat fake project:
- Canva
- Google Slides
- Notion
- Behance
- Adobe Portfolio
2. Perkenalkan Diri dan Pengalamanmu
Kesan pertama itu penting! Mulai dengan memperkenalkan dirimu di awal pembuka portofolio, mulai dari nama, keahlian, serta keunggulan yang kamu miliki.
Jangan lupa juga tuliskan jenis pekerjaan yang kamu cari atau minati. Walaupun ini fake project, kamu tetap bisa menunjukkan kompetensimu sebagai social media specialist dengan cara yang profesional.
Contoh:
“Hi! I’m [Your Name], a passionate Social Media Specialist who loves crafting creative strategies and engaging content. This fake project showcases my skills in social media marketing, including strategy development, content creation, and campaign optimization.
I’m interested in building a career in the [industry of interest] and eager to help brands strengthen their digital presence.”
3. Gunakan Visual Berkualitas Tinggi
Portofolio social media specialist yang menarik nggak hanya bergantung pada isi, tapi juga tampilan visual.
Gunakan gambar resolusi tinggi, desain yang rapi, dan screenshot dari konten yang telah kamu buat. Ini akan membuat portofoliomu lebih engaging dan profesional.
Misalnya, kalau fake project-mu adalah brand kopi kekinian, buat desain feed Instagram yang estetik, contoh Instagram Story interaktif, dan konsep video Reels yang eye-catching.
4. Tampilkan Konten Terbaik yang Kamu Buat
Walaupun belum punya pengalaman profesional, fake project ini bisa jadi ajang unjuk pamer! Pilih beberapa jenis konten dari berbagai platform untuk menunjukkan keahlianmu dalam mengelola media sosial.
Contoh konten yang bisa dimasukkan dalam fake project:
- Carousel edukasi tentang manfaat kopi
- Instagram Story polling: “Kamu tim kopi hitam atau kopi susu?”
- Video Reels tutorial bikin kopi kekinian di rumah
Tunjukkan variasi format konten agar portofoliomu semakin menarik!
5. Fokus pada Strategi, Bukan Angka
Karena fake project nggak punya data nyata, jangan paksakan menampilkan angka atau statistik yang nggak bisa dipertanggungjawabkan. Sebagai gantinya, fokus pada strategi yang kamu rancang. Jelaskan:
- Siapa target audiensnya?
- Platform apa yang paling efektif?
- Jenis konten apa yang paling cocok?
- Tujuan utama dari kampanye ini?
Contohnya:
“Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan brand awareness di kalangan anak muda urban dengan konten edukatif dan interaktif di Instagram dan TikTok.”
Jelaskan juga alasan di balik setiap keputusan strategismu agar employer atau klien potensial melihat pola pikir analitis yang kamu miliki.
6. Jangan Lupa Cantumkan Kontak
Pastikan employer atau calon klien bisa menghubungimu dengan mudah. Cantumkan email, LinkedIn, atau media sosial profesional lainnya di bagian akhir portofolio.
Bisa juga tambahkan di footer setiap halaman kalau formatnya berupa PDF atau website.
Catatan:
Kalau masih bingung seperti apa fake project social media specialist, coba jelajahi platform seperti Behance, Pinterest, atau LinkedIn. Banyak kreator yang membagikan portofolio mereka di sana, mulai dari strategi konten, desain feed Instagram, dan lainnya.
Kamu bisa melihat bagaimana mereka menyusun proyek, menampilkan ide kreatif, dan menjelaskan strategi di baliknya.
Jangan ragu untuk mengambil inspirasi, lalu sesuaikan dengan gaya dan niche yang ingin kamu tekuni.
Selamat mencoba!
Baca juga: Cara Buat & Contoh Brief Dummy Project Social Media Marketing
Gabung Girls Beyond Circle untuk dapatkan insight seputar dunia kerja lainnya.
Comments
(0 comments)