gagal menampilkan data

Article

7 Tips Mengatasi Rambut Berketombe Menurut Dermatolog

Written by Zhafira Prameswari

Ketombe adalah kondisi umum yang diperkirakan sekitar 50% orang dewasa pernah mengalaminya. Penyebabnya meliputi pertumbuhan jamur Malassezia, produksi minyak berlebih, hingga faktor cuaca dan stress. Untuk itu, penting bagi siapa pun yang mengalaminya untuk mengetahui cara mengatasi rambut berketombe secara menyeluruh baik dari perawatan luar, kebiasaan sehari-hari, hingga pengelolaan pola hidup dan nutrisi. 

Berikut tujuh solusi efektif berdasarkan riset dermatolog dan studi klinis:

Baca juga: Perbedaan Psoriasis dan Ketombe: Sebabkan Gatal & Serpihan Putih di Rambut

1. Gunakan Sampo Medis Berbahan Aktif

Langkah paling efektif untuk mengatasi rambut berketombe adalah dengan menggunakan sampo yang mengandung bahan aktif anti ketombe. Beberapa kandungan yang terbukti secara ilmiah mampu mengurangi ketombe adalah:

  • Zinc Pyrithione – Bahan ini bersifat anti jamur dan anti bakteri, efektif melawan Malassezia, jamur penyebab ketombe. Menurut Byrdie dan Wikipedia, zinc pyrithione menjadi salah satu bahan paling direkomendasikan untuk perawatan kulit kepala berketombe ringan hingga sedang.
  • Selenium Sulfide + Salicylic Acid – Kombinasi dua bahan ini terbukti mengurangi kemerahan, pengelupasan, dan peradangan akibat seborrheic dermatitis, yang sering kali disalah artikan sebagai ketombe biasa. Studi klinis menunjukkan hasil signifikan setelah pemakaian rutin selama 4 minggu.
  • Ketoconazole – Bahan anti jamur kuat yang juga efektif melawan infeksi kulit kepala. Sering ditemukan pada sampo medis seperti Nizoral, dan digunakan dalam kasus ketombe sedang hingga berat.
  • Piroctone Olamine – Alternatif dari zinc pyrithione yang juga memiliki sifat anti jamur, dan lebih lembut untuk kulit kepala sensitif.

Untuk cara pemakaiannya bisa mengikuti langkah berikut:

  • Gunakan sampo berbahan aktif ini 2–3 kali dalam seminggu.
  • Pada hari lain, gunakan sampo ringan atau bebas sulfat agar kulit kepala tidak terlalu kering.
  • Saat keramas, diamkan sampo selama 5–10 menit di kulit kepala sebelum dibilas, agar bahan aktifnya bekerja maksimal.
  • Hindari penggunaan air panas karena bisa memperparah iritasi kulit kepala.

Dengan penggunaan rutin dan teknik yang benar, sampo medis ini dapat membantu mengurangi ketombe secara bertahap. Namun, hasil yang maksimal biasanya baru terlihat setelah 2–4 minggu pemakaian teratur.

2. Lakukan Alternasi Sampo dengan Bahan Aktif Berbeda

Salah satu kesalahan umum dalam mengatasi rambut berketombe adalah hanya bergantung pada satu jenis sampo. Padahal, kulit kepala bisa beradaptasi terhadap bahan aktif tertentu, sehingga efektivitasnya bisa menurun seiring waktu. Inilah mengapa penting untuk mengganti atau mengombinasikan jenis bahan aktif secara berkala demi hasil yang lebih optimal.

Misalnya, jika kamu sudah menggunakan sampo berbahan zinc pyrithione selama beberapa minggu namun belum menunjukkan hasil signifikan, kamu bisa mencoba beralih ke ketoconazole yang memiliki sifat sebagai bahan anti jamur yang bekerja dengan mekanisme berbeda. Menurut SpringerLink, strategi rotasi bahan aktif ini disebut dapat mengatasi resistensi mikroorganisme penyebab ketombe, terutama jamur Malassezia yang menjadi penyebab utama ketombe dan seborrheic dermatitis ringan hingga sedang.

Contoh rotasi bahan aktif yang bisa kamu coba:

  • Minggu 1–2: Gunakan sampo dengan zinc pyrithione
  • Minggu 3–4: Ganti dengan ketoconazole
  • Setelah itu: Variasikan dengan selenium sulfide atau piroctone olamine jika perlu

Kamu juga bisa mengkombinasikan dua sampo dalam satu minggu, misalnya:

  • Hari Senin & Kamis: Ketoconazole
  • Hari Sabtu: Salicylic acid + selenium sulfide
  • Hari lain: Sampo ringan atau bebas sulfat untuk menjaga kelembapan kulit kepala

Sebagai tips tambahan kamu juga bisa melakukan langkah – langkah seperti dibawah ini:

  • Jangan gunakan dua sampo aktif secara bersamaan dalam satu sesi keramas
  • Catat respon kulit kepala kamu terhadap tiap bahan agar tahu mana yang paling cocok
  • Beri jeda waktu minimal 1–2 minggu sebelum mengklaim sebuah produk tidak bekerja

3. Praktikkan Hygiene Kulit Kepala dengan Benar

Menggunakan sampo anti ketombe saja tidak cukup jika kamu belum memperhatikan kebersihan kulit kepala secara menyeluruh. Salah satu faktor penting dalam mengatasi rambut berketombe adalah bagaimana kamu mencuci rambut mulai dari frekuensinya hingga teknik keramas yang benar.

Tidak semua orang perlu keramas setiap hari. Frekuensi idealnya tergantung pada jenis kulit kepala dan rambut kamu:

  • Kulit kepala berminyak: disarankan untuk keramas setiap hari atau setiap dua hari sekali. Minyak berlebih bisa mempercepat pertumbuhan jamur Malassezia, penyebab utama ketombe.
  • Rambut kering, kasar, atau keriting: cukup keramas 2–3 kali seminggu agar tidak kehilangan kelembaban alami.
  • Rambut diwarnai atau di bleaching: lebih rentan terhadap kerusakan, gunakan sampo lembut dan jarang keramas (2x/minggu).

Teknik mencuci rambut yang tepat bisa membantu menghilangkan kulit mati, residu produk, dan minyak berlebih yang memicu ketombe. Salah satu metode yang direkomendasikan oleh dermatolog adalah:

  1. Lakukan dua kali lather saat keramas:
  • Lather pertama untuk melarutkan minyak dan kotoran
  • Lather kedua untuk benar-benar membersihkan kulit kepala dan mengaktifkan bahan aktif dalam sampo
  1. Pijat lembut kulit kepala menggunakan ujung jari (bukan kuku) selama 1–2 menit
  2. Diamkan sampo selama 5–10 menit jika kamu menggunakan sampo anti ketombe
  3. Bilas hingga benar-benar bersih agar tidak meninggalkan residu yang bisa menumpuk

Sebagai tips tambahan kamu juga bisa melakukan langkah – langkah seperti dibawah ini:

  • Hindari air yang terlalu panas, karena bisa membuat kulit kepala kering dan iritasi
  • Gunakan handuk microfiber untuk mengeringkan rambut agar tidak merusak kutikula rambut
  • Jangan langsung menyisir rambut dalam kondisi basah karena bisa memperburuk rontok

4. Terapkan Home Remedies yang Terbukti Secara Ilmiah

Jika kamu ingin mencoba pendekatan alami untuk mengatasi rambut berketombe, beberapa bahan rumahan memiliki sifat anti jamur dan anti inflamasi yang telah diteliti dan terbukti memberikan manfaat. Meski tidak sekuat sampo medis, home remedies ini bisa menjadi pelengkap rutinitas perawatan kulit kepala kamu selama digunakan dengan tepat dan konsisten.

Berikut adalah beberapa bahan alami yang terbukti efektif dalam mengatasi rambut berketombe:

  1. Tea Tree Oil

Mengandung terpinen-4-ol, senyawa dengan efek anti jamur dan anti bakteri yang kuat. Studi dari Journal of the American Academy of Dermatology menunjukkan bahwa sampo dengan 5% tea tree oil dapat mengurangi ketombe hingga 41% setelah 4 minggu penggunaan secara rutin.

  • Cara pakai:  Campurkan 2-3 tetes ke dalam sampo harianmu, jangan dioleskan langsung karena bisa menyebabkan iritasi.
  1. Aloe Vera

Memiliki sifat menenangkan dan melembabkan, sangat baik untuk kulit kepala sensitif yang mengalami iritasi atau kemerahan akibat ketombe.

  • Cara pakai: Oleskan gel aloe vera alami langsung ke kulit kepala, diamkan 20 menit, lalu bilas bersih.
  1. Coconut Oil

Selain sebagai pelembab alami, minyak kelapa juga memiliki sifat anti mikroba dan anti inflamasi. Sebuah studi di Scientific Reports menyebutkan bahwa coconut oil dapat membantu menghambat pertumbuhan Malassezia pada kulit kepala.

  • Cara pakai: Gunakan 1–2 sendok makan, pijat lembut di kulit kepala, diamkan 30 menit hingga semalam, lalu bilas dengan sampo.
  1. Baking Soda

Bersifat eksfoliatif dan membantu mengangkat sel kulit mati. Namun, karena bersifat abrasif, penggunaannya harus dibatasi.

  • Cara pakai: Campurkan sedikit baking soda dengan air hingga jadi pasta, gosok perlahan di kulit kepala selama 2 menit, lalu bilas. Gunakan hanya 1x seminggu.

Lakukan home remedies ini selama maksimal 3 minggu dan hentikan penggunaan jika muncul iritasi, rasa terbakar, atau kemerahan.

Baca juga: Kenali 6 Penyebab Kulit Kering dan Gatal, Salah Satunya Faktor Genetik!

5. Lindungi Kulit Kepala dari Faktor Eksternal yang Memperparah Ketombe

Setelah menggunakan berbagai produk perawatan untuk mengatasi rambut berketombe, langkah penting selanjutnya adalah melindungi kulit kepala dari faktor eksternal yang bisa memperburuk kondisi. Banyak orang tidak menyadari bahwa hal-hal seperti sinar matahari berlebihan atau cuaca kering dapat mengiritasi kulit kepala, bahkan menurunkan efektivitas bahan aktif dalam sampo anti ketombe.

Beberapa sampo anti ketombe mengandung bahan aktif seperti coal tar, yang dikenal efektif dalam meredakan gejala ketombe dan seborrheic dermatitis

Namun, berdasarkan penelitian dari International Journal of Cosmetic Science, bahan ini bisa membuat kulit kepala menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari (fotosensitif), sehingga rentan mengalami iritasi atau bahkan peradangan jika langsung terpapar UV setelah digunakan.

Tips aman:

  • Jika menggunakan sampo berbahan coal tar, keramas di malam hari atau gunakan topi atau penutup kepala lainnya yang dapat melindungi rambut saat keluar rumah di siang hari.
  • Hindari penggunaan styling tools panas (hair dryer, catok) langsung setelah pakai sampo berbahan aktif, karena bisa menambah stres pada kulit kepala.

Musim dingin atau lingkungan ber-AC ekstrem bisa membuat kulit kepala kehilangan kelembabannya, yang menyebabkan kulit kepala mengelupas dan memperparah tampilan ketombe. Ini berlaku juga untuk kamu yang tinggal di iklim tropis tapi sering berada di ruangan AC sepanjang hari.

Cara mengatasinya:

  • Pastikan kamu tetap cukup minum air putih (minimal 8 gelas per hari) untuk menjaga hidrasi dari dalam.
  • Gunakan leave-in scalp tonic atau hair serum ringan yang mengandung pelembab seperti aloe vera atau hyaluronic acid.
  • Hindari keramas dengan air panas, karena bisa mengikis minyak alami kulit kepala.

Menurut WebMD, kulit kepala kering akibat cuaca dingin sering kali salah dikenali sebagai ketombe biasa, padahal perawatannya berbeda. Penting untuk mengenali gejala kulit kepala yang kering vs berminyak untuk penanganan yang tepat.

6. Kelola Stres dan Perbaiki Pola Makan agar Kulit Kepala Tetap Sehat

Bukan rahasia lagi bahwa stress dan pola makan memainkan peran penting dalam kesehatan kulit, termasuk kulit kepala. Jika kamu merasa perawatan luar belum cukup untuk mengatasi rambut berketombe, saatnya melihat faktor dari dalam: keseimbangan emosi dan nutrisi harianmu.

Ketika kamu stress, tubuh memproduksi hormon kortisol dalam jumlah tinggi. Ini dapat mengganggu keseimbangan minyak alami di kulit kepala, mempercepat pertumbuhan jamur Malassezia, hingga menyebabkan peradangan yang memicu pengelupasan kulit kepala. Bahkan, beberapa penelitian dermatologi mengaitkan stres kronis dengan meningkatnya risiko seborrheic dermatitis, kondisi kulit kepala yang mirip dengan ketombe.

Cara mengelola stres untuk kesehatan kulit kepala:

  • Luangkan waktu untuk meditasi, journaling, atau olahraga ringan seperti yoga
  • Istirahat cukup (minimal 7–8 jam/hari)
  • Hindari multitasking berlebihan yang bisa memicu kelelahan mental

Pola makan yang tinggi gula, produk olahan, dan susu dapat memperburuk ketombe, terutama jika kamu memiliki intoleransi atau sensitivitas terhadap produk tersebut. Gula berlebih dapat menyebabkan peradangan dan memicu ketidakseimbangan mikrobiota kulit, termasuk pertumbuhan jamur yang menyebabkan ketombe.

Sebaliknya, konsumsi makanan tertentu justru membantu mengurangi gejala ketombe:

  • Omega-3: Membantu mengatur produksi minyak dan mengurangi inflamasi yang bersumber dari ikan salmon, biji chia, flaxseed, dan kenari
  • Zinc dan vitamin B: Nutrisi penting untuk kesehatan kulit kepala yang bersumber dari bayam, telur, kacang-kacangan, dan biji bunga matahari
  • Air putih: Menjaga hidrasi kulit kepala agar tidak kering dan mengelupas

Studi dari Journal of Investigative Dermatology menyatakan bahwa kekurangan omega-3 dan zinc dapat memperparah masalah kulit termasuk dermatitis seboroik, yang sering disalah artikan sebagai ketombe biasa.

7. Konsultasi ke Dokter Kulit Jika Ketombe Tak Kunjung Membaik

Jika kamu sudah mencoba berbagai sampo anti ketombe, perawatan alami, serta memperbaiki pola makan dan stress, tetapi ketombe tetap membandel, bisa jadi penyebabnya bukan sekadar ketombe biasa. Dalam beberapa kasus, kondisi ini mungkin merupakan gejala dari gangguan kulit yang lebih serius seperti seborrheic dermatitis atau bahkan psoriasis kulit kepala.

Mengatasi rambut berketombe perlu kombinasi antara sampo medis yang tepat, kebiasaan mencuci yang benar, bahan alami, dan gaya hidup sehat. Pantau kondisi secara rutin dan jika perlu, berkonsultasilah dengan dokter kulit.

Baca juga: 10 Penyebab Rambut Bau dan Cara Efektif Mengatasinya

Kalau kamu ingin ngobrol lebih lanjut tentang self-care, perawatan rambut, mental health, atau abaikan insecure karena masalah kulit kepala, yuk gabung di Discord Girls Beyond! Komunitas cewek Gen Z yang positif, inspiratif, dan anti-toxic.

Hai, teman-teman! kenalin aku Zhafirah Prameswari, penulis artikel ini. Let’s connect on Linkedin!

Cover: Pexels

Comments

(0 comments)

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond