gagal menampilkan data

Article

Gak Cuma Tidur, Ini 7 Jenis Istirahat Agar Hidup Lebih Berkualitas!

Written by Adila Putri Anisya

Apakah kamu pernah merasa lelah meskipun baru saja bangun tidur? Ternyata, tidur bukanlah satu-satunya cara untuk mengurangi kelelahan, lho. Ada beberapa jenis istirahat lain yang diperlukan oleh manusia.

Pada dasarnya, istirahat memegang peranan penting dalam kesehatan. Mereka dapat mencegah kelelahan dan meningkatkan kesejahteraan hidup kita. Sayangnya, banyak yang menganggap istirahat dapat mengurangi produktivitas atau bahkan kemalasan.

Padahal, penting diingat bahwa istirahat merupakan kebutuhan yang esensial. Dengan istirahat yang cukup, kita dapat mencegah kelelahan, sehingga setelah istirahat kita bisa lebih segar.

Penasaran ada jenis-jenis istirahat apa saja yang dibutuhkan? Simak selengkapnya!

Baca juga: Sering Kelelahan saat Bangun Tidur? Simak 5 Tips Menjaga Pola Tidur yang Baik Ini Yuk!

JENIS ISTIRAHAT AGAR HIDUP LEBIH BAHAGIA

Ada banyak faktor yang bisa memengaruhi energi kelelahan kita. Oleh karena itu, kebutuhan istirahat tidak hanya terbatas pada aspek fisik, tetapi juga emosional, mental, dan lainnya.

Berikut macam-macam istirahat yang perlu kamu ketahui!

ISTIRAHAT MENTAL

jenis istirahat mental
Sumber foto: Pexels

Seseorang yang membutuhkan jenis istirahat mental, biasanya menunjukkan beberapa tanda yang merujuk pada kelelahan mental. 

Mereka mungkin akan mudah stres atau mudah marah tanpa alasan yang jelas. Pikiran pun seringkali terasa penuh dan sulit untuk fokus pada tugas-tugas sehari-hari. 

Lebih parahnya lagi, kamu mungkin mengalami kesulitan tidur, atau mengalami gangguan tidur yang sering disebut insomnia. 

Selama menjalani aktivitas sehari-hari, kamu sering merasa kesulitan menyelesaikan tugas-tugas yang sebenarnya sederhana dan merasa terbebani oleh beban kerja atau tanggung jawab yang kamu hadapi.

Contoh istirahat mental yang benar:

  • Jadwalkan waktu istirahat di tengah rutinitas harian kamu. Lakukan hal-hal yang dapat membuatmu merasa tenang.
  • Set boundaries! Jangan ragu untuk memberikan batasan yang sehat dalam hubungan, baik pekerjaan, teman, pasangan, atau komitmen lainnya.
  • Lakukan journaling, ini dapat memberikan manfaat seperti, membantu mengenal diri sendiri, mengekspresikan emosi, hingga menghilangkan pikiran negatif.

ISTIRAHAT KREATIF

jenis istirahat kreatif
Sumber foto: Pexels

Jenis istirahat kreatif biasanya diperlukan bagi mereka yang bekerja di industri kreatif, dan sedang merasa buntu tidak seperti biasanya. Jika kamu sedang merasa hal seperti ini, bisa jadi kamu mengalami creative block.

Adapun tanda-tanda seseorang membutuhkan istirahat kreatif, biasanya selama berpikir kreatif, kamu merasa terjebak dalam rutinitas atau pola pikir yang sama, sehingga menghambat kemampuanmu untuk berinovasi atau menciptakan sesuatu yang baru. 

Saat sedang bekerja dengan tugasnya, kamu mungkin mengalami penurunan motivasi atau antusiasme dengan proyek atau aktivitas kreatif yang biasanya kamu nikmati.

Contoh istirahat kreatif yang benar:

  • Berjalan-jalan ke nuansa alam, seperti mengitari taman, menyusuri pantai, atau bahkan hanya berjalan-jalan tanpa tujuan.
  • Coba lakukan hal-hal baru yang bisa memicu kreativitas, seperti mengunjungi tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya, mencoba hobi baru, atau belajar sesuatu yang berbeda dari yang sehari-hari dikerjakan.
  • Luangkan waktu dengan orang-orang yang membuat energi kamu meningkatkan, seperti keluarga, teman atau pasangan.

ISTIRAHAT EMOSIONAL

jenis istirahat emosional
Sumber foto: Pexels

Berada dalam lingkungan yang menguras emosi dan toksik, dapat menyebabkan kelelahan secara emosional. 

Dengan istirahat emosional yang tepat, kamu dapat mengenali dan mengekspresikan emosimu dengan cara yang sehat, sehingga kamu dapat lebih jujur tentang perasaan sendiri. 

Jenis istirahat ini nantinya dapat meningkatkan kedamaian dalam diri, memperbaiki hubungan interpersonal, dan bahkan meningkatkan kecerdasan emosional kamu.

Contoh istirahat emosional yang benar:

  • Hindari kebiasaan untuk selalu menyenangkan orang lain. Berani mengatakan "tidak" adalah hal yang penting jika sesuatu tidak nyaman bagimu.
  • Lakukan journaling dapat menjadi cara yang efektif untuk mengekspresikan emosimu, termasuk rasa kesal, marah, atau kebencian. Hal ini dapat membantumu mengungkapkan dan memahami perasaan lebih dalam.
  • Berbicara dengan orang yang kamu percayai dapat memberikan dukungan emosional dan perspektif dari luar. Jika masalah yang dihadapi terlalu kompleks, konsultasi dengan seorang psikolog adalah langkah tepat.

ISTIRAHAT FISIK

jenis istirahat fisik
Sumber foto: Pexels

Istirahat fisik menjadi prioritas utama di antara berbagai istirahat lainnya.  Ada dua jenis istirahat fisik, yakni istirahat fisik pasif, seperti tidur di waktu malam dan siang, ada juga istirahat fisik aktif, seperti olahraga, pijat, yoga, atau meditasi yang dapat meningkatkan kesejahteraan fisikmu.

Istirahat fisik yang tepat, dapat mengurangi ketegangan otot, meningkatkan energi, serta meredakan stres pada otot tubuh kamu. Bahkan, yoga dapat memberikan efek pemulihan yang sebanding dengan tidur siang.

Contoh istirahat fisik yang benar:

  • Usahakan tidur sebelum jam 10 malam dan pastikan mendapatkan 7-8 jam tidur setiap malam.
  • Lakukan olahraga rutin minimal 150 menit dalam seminggu, atau setidaknya 30 menit setiap hari dengan frekuensi minimal 3-5 hari dalam seminggu.
  • Sediakan waktu khusus untuk perawatan tubuh, seperti sesi pijat untuk membantu relaksasi otot dan meredakan ketegangan.

ISTIRAHAT SOSIAL

jenis istirahat sosial
Sumber foto: Pexels

Sebagai manusia, interaksi sosial memang sangat penting, ini dapat membuat kita merasa didukung, menerima kasih sayang, dan meningkatkan mood kita.

Namun, terlalu banyak interaksi sosial juga dapat menguras energi, terutama jika energi yang diterima tidak sesuai dengan emosional dan mental kita.

Jika kamu mengalami tanda-tanda seperti, lelah saat berinteraksi dengan orang-orang, merasa terbebani saat berada di kerumunan atau ingin cepat-cepat pulang ke rumah untuk menyendiri, itu artinya kamu butuh jenis istirahat sosial.

Istirahat sosial ini, dapat meredakan kita dari stres, memulihkan energi dan memperkuat kesejahteraan mental kita.

Contoh istirahat sosial yang benar:

  • Lakukan me time, bisa dengan berjalan-jalan sendirian, melakukan aktivitas di kamar sendirian (beberes kamar, menonton film, atau mendengarkan lagu).
  • Bermain dengan hewan peliharaan.
  • Berkata “tidak” jika ada seseorang yang mengundang kamu untuk pergi ke acara ramai.

ISTIRAHAT SENSORIK

jenis istirahat sensorik
Sumber foto: Pexels

Di era modern ini, kita dikelilingi oleh rangsangan sensorik seperti suara bising, cahaya terang, dan layar digital yang dapat membebani otak kita. 

Kelebihan rangsangan ini dapat menyebabkan kelelahan sensorik, di mana otak menjadi terlalu terstimulasi dan membutuhkan waktu untuk beristirahat dan pulih.

Melalui jenis istirahat sensorik, kita dapat membantu otak beristirahat dan memproses informasi dengan lebih efisien, serta meningkatkan konsentrasi dan fokus kita.

Contoh istirahat sensorik yang benar:

  • Matikan semua gadget yang berada di sekitarmu, bahkan lima menit pun dapat membantu kamu lebih segar.
  • Lakukan meditasi dengan penuh konsentrasi hingga kamu tidak terbawa dengan rangsangan eksternal.
  • Nikmati ketenangan dengan menghabiskan waktu di alam yang jauh dari aktivitas sensorik.

ISTIRAHAT SPIRITUAL

jenis istirahat spiritual
Sumber foto: Pexels

Jenis istirahat yang terakhir adalah istirahat spiritual. Saat merasa lelah dengan kehidupan atau dihadapkan pada masalah yang sulit, melakukan aktivitas spiritual bisa menjadi solusi terbaik.

Dengan memperkuat hubungan spiritual, kita dapat merasakan harapan, kepercayaan, dan keyakinan yang lebih dalam, yang membawa kita menuju ketenangan, ketentraman, dan kedamaian dalam hidup.

Contoh istirahat spiritual yang benar:

  • Bergabung dengan komunitas spiritual yang sejalan dengan keyakinan dan minat kamu, baik itu berbasis agama atau kelompok spiritual lainnya.
  • Luangkan waktu untuk berdoa, melakukan meditasi, atau menghubungkan diri kamu dengan Tuhan.
  • Melakukan aktivitas sukarela, memberikan diri kamu kesempatan untuk melayani orang lain dan merasakan kepuasan yang mendalam melalui kontribusimu.

Penting diingat, bahwa tujuan istirahat adalah untuk mensejahterakan hidup. Dengan memilih jenis istirahat yang sesuai, kamu dapat meningkatkan suasana hati, produktivitas, dan menemukan keseimbangan dalam hidup kamu!

Jadi, jika kamu mulai merasa lelah, baik secara fisik, emosional, atau mental, segeralah menerapkan contoh-contoh istirahat yang telah disebutkan sesuai dengan kebutuhanmu. 

Semoga bermanfaat!

Mau tahu info-info menarik lainnya seputar kesehatan fisik dan mental? Yuk, gabung ke komunitas Girls Beyond Circle!

Baca juga: 5+ Langkah Memulai Journaling untuk Pemula Agar Konsisten, Mudah Lho!

Sumber foto: Pexels

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond