gagal menampilkan data

Article

Pentingnya Social Currency dalam Karier, Pertemanan, dan Kehidupan Sosial, Apa Itu?

Membangun hubungan yang kuat dan dapat dipercaya adalah salah satu aset sosial paling berharga di era saat ini. 

Kini, reputasi, nilai sosial, kepercayaan, dan relasi enggak cuma dibangun hanya lewat pertemuan tatap muka, tetapi juga diukur melalui social currency.

Lalu, apa itu social currency, dan bagaimana cara memanfaatkannya untuk membangun kepercayaan serta relasi di kehidupan sosial? Berikut ini merupakan penjelasan dan tujuh cara menaikan social currency kamu.

Apa Itu Social Currency?

Apa Itu Social Currency
Sumber foto: Pexels

Istilah ini mungkin terdengar asing, tapi sebenarnya kamu sudah sering menggunakannya tanpa sadar.

Social currency atau mata uang sosial adalah nilai sosial yang diberikan orang lain terhadap citra diri kamu. Hal ini berkaitan tentang bagaimana orang lain melihatmu, berinteraksi denganmu, dan membicarakanmu di ruang lingkup sosial. Baik itu di dunia nyata, maupun di media sosial.

Selain digunakan untuk menilai citra diri, social currency juga sering digunakan untuk membangun kepercayaan dan relasi dengan orang lain.

Baca Juga: 4 Cara Mudah Membangun Relasi untuk Karier, Yuk Pelajari!

Bagaimana Cara Meningkatkan Social Currency?

Social currency
Sumber foto: Pexels

Konsep social currency ini sebenarnya sering digunakan dalam strategi brand dan konten.

Selain itu, social currency juga populer dibahas dalam buku “Contagious: How Things Catch On” karya Jonah Berger.

Berikut ini merupakan tujuh cara yang bisa kamu gunakan untuk membangun social currency untuk meningkatkan kepercayaan orang lain terhadap diri kamu, sekaligus membangun relasi:

Baca Juga: 5 Bahasa Cinta dengan Rekan Kerja, Optimalkan Hubungan! Ini Penjelasannya

1. Story Telling

Story telling sangatlah powerful untuk membangun kepercayaan dan relasi di kehidupan sehari-hari.

Kamu bisa menggunakan cerita personal sebagai cara menjelaskan siapa diri kamu, enggak hanya dengan deskripsi kaku, tetapi bisa dengan berbagi cerita lucu ataupun haru.

Berdasarkan jurnal yang berjudul “Personal Narratives Build Trust Across Ideological Divides, manusia cenderung lebih mudah membangun kepercayaan melalui narasi atau pengalaman personal, dibandingkan dengan informasi umum berbasis data.

Dengan cerita yang kuat, relevan, dan menyentuh, kamu dapat membangun hubungan emosional yang lebih dalam. Menggunkan cerita tentang pengalaman kegagalan, pengalaman lucu, atau pelajaran hidup yang relatable membuat orang merasa terhubung denganmu.

Ketika mendengar cerita-cerita yang kamu sampaikan mengenai berbagai hal terlihat sangat “relate”, maka semakin mudah orang akan percaya padamu.

2. Bangun Citra Diri 

Biar makin dipercaya dan mudah terhubung dengan orang lain, penting banget untuk punya citra diri yang positif di dunia nyata maupun digital.

Kamu bisa mulai membangun citra diri yang autentik dan relevan. Dengan menjadi orang yang jujur, penuh pendirian, konsisten dalam berperilaku, memiliki gaya hidup atau nilai yang sesuai dengan kepribadianmu, orang akan lebih mudah percaya.

Di dunia digital, konsistensi enggak sama dengan kredibilitas. Ketika kamu konsisten menunjukkan siapa dirimu, apa yang kamu perjuangkan, dan bagaimana kamu berinteraksi, orang akan lebih mudah percaya.

Jika kamu sering berbagi momen di Instagram, X, atau TikTok, entah itu menampilkan mix and match outfit yang keren, memberi rekomendasi tempat main, atau melakukan kegiatan produktif lainnya, tanpa sadar, kamu sedang membangun citra diri yang bisa meningkatkan social currency kamu di mata orang lain.

Apa yang kamu tampilkan di media sosial sebaiknya sejalan dengan dirimu yang sebenarnya. Karena keaslian itu menarik, sementara kepalsuan mudah terbaca.

3. Berbagi Informasi

Bersikap terbuka untuk berbagi informasi atau insight yang enggak semua orang tahu, tanpa terkesan menyombongkan diri, bisa membantu kamu untuk membangun rasa hormat dan kepercayaan dengan orang lain.

Dengan memberi informasi, tips, rekomendasi, atau pengalaman pribadi yang jujur dan membangun, menunjukkan bahwa kamu punya taste, dan itu membuat kamu lebih dihargai dan dipercaya oleh orang lain. 

Karena orang menyukai mereka yang bisa memberi informasi baru, ketika kamu dikenal sebagai seseorang yang tahu banyak soal topik tertentu, misalnya skincare, rekomendasi film, tempat makan, tips teknologi, atau berita terkini, kamu akan menjadi top of mind ketika orang membutuhkan informasi. 

Bentuk influencing yang kamu lakukan ini adalah salah satu cara memperkuat social currency agar semakin dipercaya dan menambah relasi.

4. Bermanfaat Untuk Orang Lain

Alih-alih selalu bicara tentang diri sendiri, kamu bisa menunjukkan ketertarikan tulus pada cerita yang dialami oleh orang lain. Dengan membantu memberi solusi atas keresahan yang telah diceritakan, kamu bisa menunjukkan nilai dirimu dan meningkatkan social currency.

Orang akan jadi lebih menghargai dan percaya pada kamu yang sering membantu secara nyata, meski dengan hal kecil. 

Kamu bisa membantu menyelesaikan masalah kecil dengan cara seperti memberikan saran berdasarkan pengalaman atau bukti efektivitas yang kamu ketahui, berperan aktif pada saat ada tugas kelompok, atau membantu hal-hal lainnya.

5. Bangun Koneksi Dengan Berinteraksi

Membangun koneksi dengan berinteraksi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan social currency.

Sikap aktif, responsif, dan suportif membuat kamu memiliki pengaruh besar dalam lingkungan sosial, baik di dunia nyata maupun digital. Pengaruh ini terbentuk dari interaksi yang membangun koneksi dan kepercayaan.

Kamu dapat menunjukkan sisi manusiawi dirimu yang peduli, jujur, dan apa adanya kepada orang lain. Melalui interaksi sederhana seperti mengucapkan terima kasih, mengajukan pertanyaan, dan menunjukan perhatian, kamu bisa memperkuat hubungan dan meningkatkan social currency kamu sebagai pribadi yang lebih engaging dan mudah untuk didekati.

Enggak perlu jadi sempurna, tapi pastikan orang tahu bahwa kamu bisa diandalkan. Orang lebih percaya pada apa yang menyentuh mereka secara emosional.

6. Asosiasikan Diri Dengan Hal-Hal Positif

Tingkatkan social currency kamu dengan membangun personal branding yang kuat mengenai hal-hal positif.

Sikap yang positif dan suportif adalah dua kualitas yang disukai oleh banyak orang. Kamu bisa mulai memberi pujian yang tulus untuk memulai interaksi dan meningkatkan suasana harmonis.

Selain itu, bangun personal brand yang mencerminkan keahlian dan keunikan, sesuai dengan karakter diri kamu. Bisa melalui cara berbicara, keahlian tertentu, atau ciri khas lain. 

Misalnya kamu memiliki kemampuan dan keahlian dibidang public speaking, maka kamu bisa mengikuti komunitas public speaker, dan membantu orang yang kesulitan dalam public speaking untuk belajar menguasai ilmu public speaking. Dengan cara ini, kamu akan dikenal sebagai pribadi yang ahli dalam public speaking, sekaligus memperkuat posisi sosial kamu di mata orang lain.

7. Biarkan Orang Lain Berbicara Tentangmu

Ingin membangun kepercayaan dan relasi di dunia nyata maupun digital? Membiarkan orang lain berbicara positif tentang diri kamu ternyata dapat meningkatkan social currency, lho.

Kamu akan mendapatkan pengakuan sosial secara alami ketika reputasi, kredibilitas, dan kepercayaan orang lain akan diri kamu mulai terbentuk.

Hal ini sangat penting karena persepsi orang cenderung terbentuk dari bagaimana lingkungan menilai seseorang dengan memperlakukan atau memandang orang tersebut.

Manfaatkan testimoni, rekomendasi, portofolio, atau hasil kerja sebagai bukti bahwa kamu memiliki kemampuan dan keahlian yang berguna untuk meningkatkan social currency

Semakin banyak orang mendukung atau menyebutkan kamu secara positif, maka semakin kuat kepercayaan yang tumbuh.

Baca Juga: Cara Membangun Jaringan Profesional yang Efektif dan Terus Terjaga

Jadi, mulailah membangun social currency dirimu hari ini dan rasakan dampaknya dalam meningkatkan kepercayaan orang lain dan memperluas jaringan relasi, baik di dunia nyata maupun digital.

Mau mendapat informasi penting lainnya seputar pengembangan diri dan menambah relasi baru? Yuk, segera gabung komunitas Girls Beyond Circle!

Hai, teman-teman! kenalin aku Sasil, penulis artikel ini. Let’s connect on Linkedln!

Cover: Pexels

Comments

(0 comments)

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond