GB Logo
Article

Waspada, Ini 7 Dampak Skip Sarapan Pagi Jika Terlalu Sering

Written by Adila Putri Anisya

Dampak skip sarapan pagi ternyata bisa cukup berbahaya bagi kesehatan tubuh dan kesejahteraan mental. 

Sarapan berperan penting sebagai sumber energi pertama setelah tidur panjang dan memulai metabolisme tubuh. 

Tanpa sarapan, tubuh kehilangan kesempatan untuk mendapatkan asupan nutrisi yang dibutuhkan, yang bisa berdampak pada masalah kesehatan yang lebih serius. 

Lalu, apa yang terjadi jika kita skip sarapan? Ada efek jangka pendek dan jangka panjang. Simak ulasannya berikut ini!

Baca juga: Tak Cuma Tambah Energi, Ada 5 Manfaat Sarapan Pagi Sebelum Mulai Bekerja

Mengalami Kelelahan dan Kabut Otak

dampak skip sarapan pagi
Sumber foto: Pexels

Saat kamu bangun tidur, kadar gula darah cenderung lebih rendah. Jika kondisi ini dibiarkan terlalu lama, tubuh bisa merasakan kelelahan dan otak menjadi kurang fokus, atau yang sering disebut “brain fog” atau kabut otak.

Menurut Marcie Vaske, ahli gizi yang dikutip dari EatingWell, hal ini terjadi karena otak kita sangat bergantung pada glukosa, terutama dari karbohidrat, untuk berfungsi dengan baik.

Dampak skip sarapan pagi, tubuh kekurangan pasokan glukosa yang dibutuhkan otak untuk bekerja optimal. Sarapan yang mengandung karbohidrat sehat dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, meningkatkan energi, serta memperbaiki konsentrasi dan kekuatan otak sepanjang hari.

Mengganggu Kesehatan Jantung

dampak skip sarapan pagi
Sumber foto: Pexels

Melewatkan sarapan ternyata bisa berdampak buruk pada kesehatan jantung dalam jangka panjang. 

Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Cardiology menunjukkan bahwa kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Alasannya?Saat tubuh kekurangan asupan di pagi hari, metabolisme terganggu, yang berujung pada lonjakan kadar gula darah dan konsumsi makanan berlebihan di siang atau malam hari. 

Kebiasaan ini dapat memicu masalah metabolik yang berdampak pada kesehatan jantung.

Selain itu, dampak skip sarapan pagi juga cenderung memiliki kadar low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat yang lebih tinggi. 

LDL tinggi diketahui berhubungan erat dengan risiko serangan jantung dan penyakit kardiovaskular lainnya.

Memicu Migrain, Badan Gemetar, dan Rasa Tidak Nyaman Lainnya

dampak skip sarapan pagi
Sumber foto: Pexels

Dalam jangka pendek, melewatkan sarapan bisa berdampak langsung pada tubuh, terutama dengan menurunnya kadar gula darah. 

Joy Bauer, seorang ahli gizi dan penulis buku Food Cures, menjelaskan bahwa salah satu pemicu utama migrain adalah rendahnya kadar gula darah. 

Saat kita melewatkan makan, gula darah menurun drastis, yang dapat menyebabkan tubuh bereaksi dengan sakit kepala, gemetar, dan rasa tidak nyaman lainnya.

Paula K. Dumas, pendiri Migraine Again, menambahkan bahwa penting untuk selalu menyiapkan cemilan darurat guna menstabilkan gula darah, sehingga kita bisa menghindari lonjakan atau penurunan yang drastis yang bisa memperburuk gejala migrain. 

Baca juga: 10 Pilihan Menu Sarapan Diet Murah, Sehat, dan Gak Menguras Kantong!

Gangguan Mood dan Mudah Cemas

dampak skip sarapan pagi
Sumber foto: Pexels

Dampak skip sarapan pagi ternyata tidak hanya memengaruhi tubuh secara fisik, tapi juga berdampak pada kesehatan mental. Sarapan membantu menstabilkan suasana hati, sehingga jika dilewatkan, kamu bisa menjadi lebih sensitif, mudah cemas, bahkan rentan terhadap gangguan mood.

Sebuah studi melalui National Library Medicine, yang melibatkan lebih dari 21.000 mahasiswa menemukan bahwa kebiasaan melewatkan sarapan, baik secara teratur maupun tidak, berhubungan dengan rendahnya tingkat kebahagiaan, depresi, hingga gangguan stres pascatrauma.

Kekurangan nutrisi penting seperti asam lemak omega-3 dan vitamin B, yang sering ada dalam menu sarapan, juga dikaitkan dengan gangguan mood. Karena itu, sarapan bergizi tidak hanya memberi energi fisik, tetapi juga menjadi langkah awal yang penting untuk menjaga kesehatan mental dan emosional sepanjang hari.

Kenaikan Berat Badan dan Obesitas

dampak skip sarapan pagi
Sumber foto: Pexels

Benarkah tidak sarapan pagi bikin gemuk? Sayangnya benar. Melewatkan sarapan pagi dengan harapan menurunkan berat badan ternyata bisa memberikan efek sebaliknya. 

Kebiasaan ini sering kali membuat seseorang makan berlebihan di siang hari, terutama camilan berkalori tinggi, yang justru memicu kenaikan berat badan dan mengganggu metabolisme tubuh.

Menurut Melissa Mitri, seorang ahli gizi, orang yang rutin sarapan cenderung memiliki berat badan lebih rendah. 

Hal ini karena mereka biasanya memiliki pola makan lebih sehat, gaya hidup lebih baik, dan tingkat aktivitas fisik yang lebih tinggi.

Jadi, alih-alih melewatkan sarapan, pilihlah menu yang sehat dan seimbang untuk mendukung tujuan berat badanmu secara lebih efektif.

Metabolisme Jadi Lambat

dampak skip sarapan pagi
Sumber foto: Pexels

Metabolisme adalah proses tubuh mengubah makanan dan minuman menjadi energi. Melewatkan sarapan, bisa membuat proses ini melambat.

Akibatnya, berbagai masalah seperti mudah gemuk, sulit menurunkan berat badan, sering merasa lelah, hingga masalah seperti rambut rontok.

Ketika tubuh tidak mendapatkan asupan energi di pagi hari, ia akan mulai mencari sumber energi dari cadangan lemak dan jaringan otot.

Proses ini membutuhkan energi tambahan, sehingga tubuh akan memperlambat fungsi lain untuk menghemat energi demi kelangsungan hidup. Ini membuat metabolisme melambat, energi tubuh menurun, dan cadangan lemak justru disimpan lebih banyak untuk digunakan nanti.

Baca juga: 5 Rekomendasi Tempat Sarapan Pagi di Jakarta, Dari Nuansa Klasik hingga Asri!

Mengganggu Hormon Kortisol yang Menyebabkan Stres

dampak skip sarapan pagi
Sumber foto: Pexels

Melewatkan sarapan bisa berdampak pada hormon dalam tubuh, terutama hormon kortisol yang dikenal sebagai hormon stres. 

Menurut Endocrine Society, bertahan terlalu lama tanpa makan dapat menurunkan kadar gula darah dan mengacaukan keseimbangan hormon, termasuk kortisol.

Kortisol memiliki peran besar dalam suasana hati, respons stres, dan bagaimana tubuh menghadapi tugas sehari-hari. 

Biasanya, kadar kortisol memuncak saat pagi hari dan perlahan menurun sepanjang hari. 

Dengan sarapan pagi, kadar kortisol bisa dikelola lebih baik, membantu tubuh mengurangi stres dan meningkatkan fokus untuk menjalani aktivitas.

Baca juga: 6 Tempat Brunch di Jakarta dengan Suasana Nyaman & Estetik

Itulah beberapa dampak skip sarapan pagi yang bisa berbahaya, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Dengan ini, semoga kamu tidak melewatkan sarapan lagi ya!

Mau tahu lebih banyak insight seputar dunia kesehatan lainnya? Yuk, gabung Girls Beyond Circle!

Cover: Pexels

Comments

(0 comments)

user
girl-thinking

Yuk, Jadi yang Pertama Berkomentar!

Bagikan pendapatmu!

Sister Sites Spotlight

article

health wellness

05 Apr

Kolesterol Tinggi setelah Libur Lebaran? 3 Makanan Ini Bisa Bantu Menurunkan Kolesterol!

article

health wellness

07 Apr

5 Pilihan Buah Tinggi Antioksidan yang Baik untuk Kesehatan Tubuh

article

self

07 Apr

Mau Terhindar dari Penuaan Dini? Wajib Cek 10 Skincare Lokal Terbaik untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Berikut

article

parenting mommies

04 Mar

Rahasia Rambut Keren si Kecil: Pomade Water Based yang Wajib Dicoba!